Kembalinya sang mantan

403 47 5
                                    


Hari ini tepatnya sudah 2 hari jiwon dan junhoe berteman. Yahh sekalipun tidak ada pergerakan yang signifikan tapi tetap saja jiwon bersyukur karena dia bisa lebih dekat dengannya. Sekalipun junhoe tetap saja junhoe. Tsundere, tapi tsundere yang manis

"Hey jun. Makan eskrim yukk dingin dingin gini enaaknya ngeskrim" sekarang mereka berada di depan gerbang kampus bersiap pulang. Bukannya mereka janjian, tapi entah kenapa jiwon tau jadwal kuliah junhoe dan dia pun tau nomer hp nya.'Dasar stalker'

"Gila ya. Kalau dingin dingin kan enaknya yang anget bukan yang dingin. Kayak kopi, bukan eskrim"

"Ohh.. jadi ini kamu ngajakin ngopi nih. Hayuukk"

"Idihh siapa juga lagi yang ngajak. Sendirian aja sana, aku mau pulang. Capek"

"Jangan dong.. yaudah kita ke bar langgananku aja. Aku traktir deh. Disitu ada temenku juga"

"Kamu mau bikin aku mabok ya?"

"Ihh buruk sangka mulu perasaan. Ayok lahh aku pingin kita jalan"

"Cerewet banget ih. Yaudah beli eskrim aja. Aku nggak mau minum alkohol."

Mereka berjalan beriringan menikmati senja yang indah dipinggiran jalan tapi tibabtiba langkah junhoe berhenti. Dia memaku dan wajahnya menjadi dingin seperti melihat hantu

"ada apa jun?" Tanya jiwon

"JUNEE!!!" Teriak seseorang yang sekarang berlari kecil menghampiri mereka

"Hey.. oh may god , udah lama kita nggak ketemu. Apa kabar?" Tanya lelaki itu sambil berjalan lebih dekat kearah junhoe. Sekitar jarak 2 meter ketika lelaki bertopi itu mendekat lagi, junhoe malah mundur perlahan selangkah

"STOP. Jangan mendekat"

Lelaki misterius itu berhenti mendekat dan tersenyum menunjukan lesung pipi nya "aku senang bisa melihatmu" ternyata lelaki misterius itu tidaklah terlalu misterius bagi jiwon, karena dia mengenalnya. Siapa yang tidak kenal dia? Rapper terkenal dari korea selatan. B.I

Andai saja situasi tidak sedingin ini mungkin sekarang jiwon sudah jadi fanboy alay, tapi melihat situasi junhoe saat ini membuatnya bingung.

"Pergi kau brengsek!"

"June, aku mohon, aku minta waktumu, kita perlu bicara"

"Gak ada yang perlu dibicarain. Kamu gak inget dulu kamu yang ga mau dengerin aku! Bahkan kamu .. " junhoe tak sanggup bicara, kepalan tangannya bergetar tenggorokannya sakit mencoba menahan tangis yang kapanpun bisa jatuh. Jiwon menyadari itu langsung menarik tangan junhoe dan pergi meninggalkan hanbin "maaf, kami harus pergi permisi"

"Junhoe aku mohon maafkan aku. Kembalilah padaku june" rintih hanbin pada bayangan junhoe yang semakin menjauh

.

.

Jiwon terus saja menggenggam tangan jinhoe sambil berjalan cepat namun junhoe kembali berhenti mendadak membingungkan jiwon

"Hey bob, dimana bar yang kau bicarakan tadi. Aku ingin minum"

.

Dan disinilah mereka, duduk didepan meja bartender . Diam tanpa kata ,sedari tadi mereka tidak bertukar kata , junhoe sudah menghabiskan 3 gelas alkohol dan siap memesan gelas keempatnya. Jiwon membiarkannya saja karna mungkin itu bisa melampiaskan emosi junhoe

"Hey seungyun-ssi.. dimana jinan sekarang? Apa dia gak berangkat?" Jiwon bertanya pada bartender di depannya. Jinan adalah teman jiwon yang bekerja sebagai bartender disini tapi dia tidak melihatnya sedari tadi.

The past vs The futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang