Flashback

477 47 11
                                    


FLASHBACK ~

.

.


Busan . .

Junhoe 6 tahun


"Jun... Ayo makan. Udah siang, jangan main terus di halaman nanti kamu capek" ibuku menghampiriku yang sedang main bola dihalaman depan sendirian. Ya. Sendirian. Karena di komplek ini tidak banyak anak lelaki seumuran ku. Apalagi perumahan disini memang sepi.

Saat ibu menarikku untuk masuk kedalam rumah tiba tiba ada mobil lewat depan rumah kami dan parkir disamping rumahku. Tepatnya rumah bibi kim. Seorang wanita paruh baya yang tinggal sendirian. Kata ibu ku dia wanita yang tidak berkeluarga dan tidak punya anak.

Tapi saat turun dari mobilnya, bibi kim membuka pintu penumpang dan menggandeng anak kecil keluar dari mobil.

Saat itulah , kali pertama ku melihatnya.

Siapa dia?

Belum sempat aku melihat jelas mukanya tibatiba ibu menarik tanganku mengajak untuk makan siang

Dimeja makan aku mendengar orang tua ku saling mengobrol

"Jagiya,, tadi kulihat bibi kim sudah membawa anak itu pulang"

"Ohh benarkah? Nanti sore kita main kesana ya.. jangan lupa bawakan masakanmu untuk mereka ya sayang"

"Ne. Nanti aku akan menyiapkan nya"

"Bibi kim punya anak ya eomma?"

"Bukan sayang.. dia keponakannya bibi kim yang nanti akan tinggal bersama bibi kim. Jadi dia akan jadi teman kamu nantinya. Berbuat baiklah padanya, ne?"

"Baik eomma. Aku kan engga nakall.. jun anak yang baik kok. Iyakan appa?"

"Iya. Kau memang jagoan ayah. Tapi berjanjilah kau tidak boleh menyakiti orang lain dan lindungilah orang orang sekitarmu. Arraso?"

"Arra!!"

.

Sorenya setelah mandi, aku dan orang tua ku pergi mengunjungi tetangga baru kita dengan membawa makanan buatan ibuku.

"Ehh ada ibu koo dan ayah koo.. silahkan masuk. Ayo koo junhoe masuk. Hanbin pasti suka kalau punya teman baru"

Nama yang indah. Hanbin.

Di ruang keluarga aku melihatnya bermain lego. Lebih tepatnya cuma memandangi lego nya.

Aku berjalan pelan menuju arahnya dan terdengar sedikit perbincangan para orang tua

"Bagaimana pemakamannya bibi? Apa berjalan lancar? . . . kasihan sekali . ." Aku tidak begitu jelas mendengar yang mereka perbincangkan. Sekarang aku sudah berdiri dihadapan hanbin yang sedang terduduk dilantai. Dia menyadari kehadiranku. Perlahan dia mendongakan kepalanya untuk melihat wajahku. 'Mata yang indah, besar sekali' pikirku.

"Hallo. Koo junhoe imnida. Siapa namamu?" Dia tidak menjawab hanya terdiam dan kembali memainkan legonya.

"Kau mau main bola. Ayo! Main dalem rumah gak asik!"Aku langsung menggiringnya kehalaman depan rumah.

"Aku tidak mau main!" Tiba tiba hanbin berhenti dan melepaskan genggaman ku.

"Kamu maunya apa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The past vs The futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang