"Muka lu biasa aja dong, jangan kusut begitu, pakean di londri aja kalah kusut kayaknya sama tuh muka," Jin yang memperhatikan wajah aneh Taehyung yang sudah seperti itu semenjak dia datang beberapa menit lalu cukup terganggu, biasanya cowok yang dianggap ganteng oleh sebagain cewek disekolah itu tidak pernah memasang wajah murung selama ini.
"Dompet lo ada yang nyolong apa gimana Tae..."
Taehyung menjatuhkan tubuhnya ke kasur, menatap langit langit kamar dan mengabaikan celotehan Jin dari tadi. Ia masih terbayang kejadian pertemuannya dengan Yasmin beberapa menit lalu, bagaimana perempuan itu bereaksi saat melihatnya cukup membuat Taehyung pusing kepayang, kenapa Yasmin lari, kenapa Yasmin ada disini, setaunya rumah Yasmin bukan disini, dan mungkin Jin sudah bertemu Yasmin terlebih dahulu mengingat mereka kini ada di satu komplek yang sama.
"Jin, ingat Yasmin?" Taehyung kembali duduk, menatap Jin yang kini sibuk dengan ponselnya.
"Yasmin?" Jin cukup kaget ketika mendengar Taehyung mengungkit Yasmin, masalah itu sudah mereka kubur selama bertahun tahun, dan berjanji tidak akan mengungkitnya lagi. "Kenapa Yasmin?" Namun Taehyung kembali menjatuhkan tubuhnya ke kasur, membuat Jin kebingungan, sebenarnya apa yang terjadi pada sahabatnya kini, hingga ia melamun sedari tadi dan tiba tiba menanyakan nama perempuan itu lagi.
Taehyung yakin jika Jin tidak tahu bahwa Yasmin sudah ada di Jakarta lagi, melihat ekspresinya yang bingung mendengar pertanyaannya barusan.
"Besok kita ada ujian matematika..." Taehyung mencoba mengalihkan pembicaraan, agar Jin tidak bertanya lagi kenapa ia mengungkit Yasmin.
"Sebaik baiknya ujian adalah ujian kehidupan." Jin ikut menjatuhkan tubuhnya disamping Taehyung dan mengikuti arah pandangan laki-laki itu, lurus ke langit langit. "Lagian sejak kapan lo peduli sama ujian?"
Taehyung mendengus, "gue gapeduli juga sih, cuma ngasih tau takut takut lo lupa bikin contekan,"
"Si tolol."
***
"Katanya dikelas kita bakal ada murid baru," Jungkook yang duduk di samping Taehyung mengumunkan info tersebut dengan menggebu gebu, setelah hampir bosan melihat wajah teman temannya yang itu itu aja akhirnya ia akan menemukan wajah baru yang semoga saja tidak menambah daftar orang orang membosankan dikelasnya.
"Tumben sekolah nerima murid di kelas 12?" Jin yang duduk dibelakangnya cukup tertarik ketika mendengar kata 'baru'.
"Mana gue tau, yang penting murid barunya harus kudu wajib cewek." Jungkook melipat lengan seragamnya, dengan wajah setampan itu, Jungkook jelas bisa mendapatkan perempuan manapun yang ia mau, namun laki-laki itu memilih sendiri dengan alasan agar ia dimiliki oleh semua orang.
Jin mendengus, ia lalu melirik Jimin yang sejak datang ke kelas langsung menjatuhkan kepalanya keatas meja, cowok itu pasti begadang lagi, menonton ulang serial Naruto kesukaannya semalaman penuh. "Dasar weeboo," gumam Jin.
"WOI, baca apaan si serius banget," Jungkook merebut handphone Taehyung yang layarnya menampilkan foto seorang cewek dengan seragam sekolah khas yang tidak Jungkook kenali berasal dari sekolah mana, namun wajah gadis itu jelas sangat Jungkook kenal, gadis yang membuat temannya patah hati dan menutup diri sampai saat ini, gadis teman SMP nya dahulu, tiga tahun lalu.
Melihat handphone nya diambil, Taehyung tidak mencoba merebutnya kembali karena merasa itu akan sia sia, Jungkook pasti akan memberikan ponselnya kembali jika ia sudah memuaskan rasa penasarannya tersebut.
"Lo ngapain nyari tau dia lagi?" Jungkook menyerahkan ponsel tersebut ke pemiliknya dengan sedikit rasa bersalah.
"Kepo aja," jawab Taehyung asal.
Taehyung mengantongi ponselnya ketika melihat wali kelasnya memasuki kelas bersama seorang gadis berambut panjang yang membuntutinya di belakang, semua murid merapikan meja, ketua kelas mengintruksikan untuk berdiri dan memberi salam pada wali kelas mereka.
Bu Linda tersenyum ramah, lalu memegang kedua bahu gadis yang masih menunduk disampingnya, yang diyakini Taehyung sebagai murid baru yang dibahas Jungkook barusan.
"Kalian dapat teman baru.."
"Tae, pulpen lo nih yang kemaren gue pinjem," Taehyung mengalihkan pandangan pada Jimin yang kini sudah bangun dan melemparkan pulpennya yang tidak dapat Taehyung tangkap, pulpen itu jatuh ke kolong yang terpaksa membuat Taehyung membungkuk bungkuk untuk mengambilnya, ketika ia menegakkan tubuhnya dan menatap kedepan, wajahnya tiba tiba kaku sulit digerakkan, apa yang kini ada dihadapannya sungguhlah mengejutkan. Apa ini, kenapa gadis itu tertangkap lagi oleh kedua matanya? Taehyung menengok ke belakang dan mendapati Jimin dan Jin yang juga memasang wajah kaget, juga Jungkook yang sudah menyolek nyoleknya dari tadi.
"Nama saya Yasmin Shavira Akhmad. Pindahan dari Yayasan Bunda Mulya Surabaya."
Itulah awal mula ketika dia hadir kembali di kehidupan seorang laki-laki bernama Kim Taehyung.
***
"Gue ganyangka bakal ketemu lo lagi Yas," Taehyung memperhatikan dari bangkunya ketika Jungkook menghampiri Yasmin saat istirahat.
Yasmin hanya tersenyum kaku, ekor matanya melirik Taehyung yang sejak tadi seakan tidak perduli akan kehadirannya, dan Yasmin cukup bersyukur, ia juga sebenarnya kaget mengetahui akan satu sekolah bahkan satu kelas lagi dengan teman SMP nya dulu.
"Gimana kabar lo?" Jungkook terus saja bertanya walau jarang mendapat tanggapan dari yang ditanya.
"Baik."
"Seneng bisa satu kelas lagi sama lo, semoga kita bisa akrab kayak dulu lagi ya," Yasmin mengangguk singkat, lalu Jungkook pergi dan kembali duduk di samping Taehyung yang sok sibuk memperhatikan ponselnya, padahal hape tersebut jelas jelas dalam keadaan mati.
Jin dan Jimin pergi ke lapangan basket untuk bermain bersama teman temannya yang lain, mengabaikan Yasmin dan memilih beraktifitas seperti biasa.
"Eh woy, katanya ada anak baru ye?" Di pintu masuk berdiri Suga dan Hoseok yang berkacak pinggang, khas seorang preman sekolah, "yang mana? Katanya cantik?"
"Tuh yang rambutnya panjang duduk paling depan!" Teriak seseorang.
Suga mendekati Yasmin dengan wajah penasaran, ketika Yasmin mengangkat wajahnya, Suga menaikkan alisnya seperti mengingat sesuatu.
"Yasmin?" Suga ingat sekali siapa gadis ini, gadis yang paling cantik saat mereka SMP dulu, gadis yang selalu menjadi pusat perhatian dimana mana dengan kecantikan dan kecerdasannya.
"Lo pindah sini Yas?" Antusias Suga sangat terlihat, ia kaget bisa melihat Yasmin lagi setelah tiga tahun.
"Apa kabar?"
Lagi lagi Taehyung hanya menatap dalam diam ketika semua orang seakan mendekati Yasmin dan menanyakan kabar gadis itu, ia juga ingin menyapa, namun pertemuannya dengan Yasmin beberapa hari lalu kembali teringat, Yasmin lari saat melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS• F R I E N D S H I P•
HumorKim Taehyung tidak tahu bahwa perempuan yang baru saja dia tabrak dengan motor itu adalah perempuan yang sama dengan yang ia jumpai tiga tahun lalu, saat mereka SMP. Taehyung juga tidak tahu bahwa untuk seorang laki-laki, ia hanya membutuhkan waktu...