3• U n fo r g e t a b b l e•

2 1 0
                                    

"Hai Orang-orang yang beriman, yang ga beriman gak hai," Jimin membaca ulang caption Jungkook di Instagram, lalu meringis ketika melihat foto yang menyertai caption Gaje tersebut.

"Muka kayak monyet dufan aja banyak laga,"

"Sialan!" Jungkook menoyor kepala Jimin dengan keras, Jimin yang tidak terima membalas dengan menampar pipi Jungkook, Taehyung hanya menghembuskan napas jengah melihat pertengkaran ekstrim yang kini terjadi didepan matanya.

"Eh lu pada udah ngerjain tugas Bu Pur?" Jin melepas earphone nya dan mulai mengeluarkan buku ketika bel masuk berbunyi.

Taehyung grasak grusuk mengeluarkan seluruh isi bukunya dengan panik, "anjirrr ketinggalan!"

"Mampusss," satu sekolah sudah tahu bagaimana tingkat kedisiplinan Bu Pur, tidak ada alasan apapun untuk murid yang tidak mengerjakan tugas, dan Bu Pur dengan sangat tegas tidak akan menerima alasan jenis apapun.

Langkah sepatu pantofel yang mengerikan tertangkap telinga Taehyung yang sudah menjatuhkan bahunya ke sandaran kursi, sepertinya ia akan diusir dari kelas hari ini, dan masuk daftar blacklist guru kimianya untuk pertama kali.

Semua murid berjalan kedepan mengumpulkan tugas sebelum Bu Pur masuk, dan ketika sudah duduk, guru itu terlihat menghitung jumlah buku yang ada dan mencocokkannya dengan jumlah murid yang kini duduk dikelas.

"Kurang dua," gumamnya dingin.

"Dengan penuh hormat, silahkan yang merasa tidak mengerjakan tugas untuk keluar, dan seperti biasa, tidak ada alasan."

Setelah menarik napas panjang, Taehyung bangkit dari duduknya dan melangkah keluar kelas, diikuti seseorang dibelakangnya yang entah siapa, dia tidak perduli.

Kini Taehyung menyusuri koridor menuju taman botani, namun langkah dibelakangnya sedikit menganggu, ia menoleh dan melihat siapa yang mengikutinya sedari tadi, dan napasnya seketika seakan berhenti ketika mendapati Yasmin mengikuti dengan wajah bingung.

Namun ketika melihat Taehyung menatapnya seperti itu, Yasmin segera melangkah mendahului, walau bingung kemana ia harus menghabiskan waktu selama empat jam kedepan.

"Yas!" Yasmin berhenti ketika Taehyung memanggilnya, namun ia tidak berusaha berbalik, hanya berhenti dan menunggu Taehyung yang terdengar sedang berlari menghampiri.

"Mau ngobrol sebentar sama gue?" Suara itu mengingatkan Yasmin pada kenangan kenangan mereka tiga tahun lalu, saat hampir empat bulan hanya Taehyung yang mengisi hari harinya, mengajaknya pergi, mengingatkan makan, membelikan es krim hingga menggendong Yasmin yang selalu mengeluh lelah saat eskul pencinta alam melakukan hiking ke gunung.

"Dimana?" Ia sebenarnya sangat mulu sampai berpikir untuk pindah sekolah lagi. Namun merasa itu sangat kekanak-kanakan, Yasmin memilih tetap disini sampai kelulusan nanti.

"Disana ada taman botani, mau ngobrol disana?"

Gadis dengan kunciran bergambar jerapah itu mengangguk, lalu mengikuti Taehyung dari belakang.

Mereka duduk disalah satu bangku kayu yang ada ditengah hamparan tumbuhan hijau yang terawat rapi, lalu melirik Taehyung sebentar yang ternyata tengah merapikan rambutnya kebelakang.

"Apa kabar?" Hingga saat ini, jantungnya masih terus berdetak abnormal jika didekat Yasmin, entah mengapa.

"Baik. Kamu gimana?"

Mendengar Yasmin masih menggunakan kosa kata yang sama seperti tiga tahun lalu membuat hati Taehyung menghangat.

"Baik juga." Lalu cowok itu berdehem canggung, benar benar suasana yang tidak nyaman, namun keduanya terlihat senang, senang bisa bertukar kabar setelah waktu yang lama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BTS• F R I E N D S H I P•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang