Song Fiction Of DraRry

SF.11

Judul lagu : Too Good At Goodbyes
Penyanyi : Sam Smith
Warning : typo(s), OOC, 17+ , absurd, not same as story of Harry Potter, NOT AN WIZARDING AREA
Couple : DraRry n DraMione
Request : s28zain_

***

Srek!

Gorden hijau berbeludru silver terbuka lebar, membuka akses masuk sinar matahari yang mengenai wajah pria dengan garis aristokrat yang begitu kental

Matanya semakin memejam dan akhirnya ia memutuskan untuk balik badan memunggungi sinar

"Tuan muda Malfoy. Hari ini anda sekolah pagi. Di mohon anda segera bangun."

Tuan muda Malfoy, atau biasa dipanggil Draco itu menggeram dan langsung membuka matanya, ia bangkit dari ranjangnua lalu setelah itu mendorong tubuh seseorang yang sudah membangunkannya tadi hingga membentur dinding

"Tu-tuan." kata pelayan berambut hitam itu takut-takut

"Lancang sekali kau membangunkan aku,"

Plak!

"Tanpa mengucapkan salam,"

Plak!

"Kau tau kau pantas mendapatkannya."

Plak!

Selalu bunyi itu yang terdengar dalam kamar bernuansa hijau itu tiap pagi, tiga sampai empat kali pukulan biasa membirukan pipi si raven

Terhuyung-huyung, meski akhirnya bisa berdiri dengan seimbang, setelah memastikan tuannya itu pergi ke kamar mandi, si raven tersenyum kecil dan pergi keluar kamar sambil mengelap darah yang keluar dari sudut bibirnya

Sedangkan Draco, di bawah guyuran shower, masih bisa terlihat air mata mengaliri pipinya

"Maafkan aku... Harry."

***

Harry, nama pelayan itu, usianya masih 15 tahun saat ini, dan semenjak tiga tahun lalu ia sudah menjadi pelayan pribadi Draco

Kini Harry sedang memakai seragamnya dalam diam, mata emeraldnya menatap jenuh pada pantulan dirinya di cermin, apa lagi pantulan wajahnya

Sudut bibirnya masih mengeluarkan darah, sedangkan sudut lainnya masih terdapat lebam sedikit, padahal sudah lama ia dapatkan itu

You must think that I'm stupid

Tangannya menyabet perban dan menempelkannya di bibir yang masih mengeluarkan darah segar

"Ouch." ringisnya

You must think that I'm a fool

Kalian pasti berpikir, ya, apa sih yang dilakukannya, kenapa masig terus bekerja menjadi pelayan pribadi iblis kejam itu?

Jawabannya hanya satu, karna Harry, begitu mencintai Draco, dengan tulus, tanpa pamrih

Sebenarnya fisiknya sangat lelah menghadapi semua ini, belum tugas-tugas dari sekolah, belum lagi tugasnya menjadi asisten pribadi Draco

Hah, rasanya hari-harinya semakin sedikit

Matanya melirik jam dinding di kamarnya dan setelah itu dia keluar menuju garasi

"Pagi Potter." sapa seorang pelayan yang sedang melewati kamarnya

"Oh, pagi Snape. Apa tuan dan nyonya sudah pulang?"

"Ya, tadi pagi." Severus terdiam melihat sudut bibir Harry yang baru saja diperban

"Ada apa?" tanya Harry saat Severus memperhatikannya