Song Fiction Of DraRry

SF.17

Judul lagu : Wildest Dream
Penyanyi :  Taylor Swift
Warning : typo(s), OOC, 17+ , absurd, not same as story of Harry Potter, NOT AN WIZARDING AREA
Couple : DraRia, DraRry
Request : Morbidity09

***

"Sebuah keluarga dengan ayah, ibu dan satu anaknya sedang mengadakan piknik di tengah taman di tengah kota

He's so tall and handsome as hell

Keluarga itu sangat bahagia, hampir semua memiliki rambut pirang dan mata abu kecuali si ibu

Anaknya berlari-lari kecil menjauh dari kedua orang tuanya, lalu tiba-tiba terjatuh dan menangis

He's so bad but he does it so well

Ayahnya panik, ia menyuruh si ibu untuk duduk diam di tikar sedangkan ia berdiri untuk mencari anaknya

Saat ia akhirnya bertemu dengan si anak, anak itu sedang di obati oleh seorang pria berwajah manis

Pria itu mengusap-usap kepala anaknya dan saat pria itu mendongak, tatapan mereka bertemu

I can see the end as it begins

Dengan kelu, si ayah menyapa pria itu, "Harry?"

Pria itu tersenyun lalu membiarkan anak itu berlari ke arah si ayah, "Halo Draco.""

My one condition is...

Pria manis itu mengusap pipi bayi di gendongannya, "Nah, di situlah Papa bertemu lagi dengan Daddymu, Albus."

***

Setahun lalu...

Harry menatap pria di depannya dengan seulas senyum manis, seolah-olah memang terpatri tapi sebenarnya itu hanya untuk menutupi luka hati

Pria di depannya melepaskan dasinya dan membuka kancing teratas, merasa sesak dan panas secara bersamaan

"Semakin lama Jerman semakin panas. Aku akan nyalakan ac nya."

"Eh ga usah ga usah." jawab Draco gugup

"Ga pa-pa, santai aja, anggap aja ini rumah sendiri, dulu kan kamu sering ke sini. Yaa sebelum di jodohin sama si Astor itu."

"Astoria 'Rry."

"Ah iya itulah," Harry duduk lagi di kursi di depan Draco, "Kau bahagia?"

"Apa kau bahagia?"

Harry tersenyum tipis lalu meminum wine di tangannya, "Kau tau aku tak pernah bahagia saat kehilanganmu."

"Lalu kenapa kau pergi?"

Harry menatap Draco dengan death glare nya, emosinya tersulut dengan cepat saat Draco mengatakan hal itu

"Jadi aku harus apa?!" Harry membanting gelas winenya ke lantai membuatnya pecah berkeping-keping, "Datang ke pesta pernikahanmu?! Lalu melihatmu mencium si Astor itu dengan bibir yang mencuri ciuman pertamaku?! Kau pikir aku akan sudi?! Tidak! Itu sama aja kaya aku bunuh diri!"

Draco mengacak-acak rambutnya lalu menundukkan kepalanya dalam, "Maaf."

"Mudah saja mengatakan 'maaf'. Aku juga bisa bilang begitu, tapi memangnya hatiku akan sembuh dengan kata maaf itu? Tidak sama sekali, aku malah semakin sakit."

Draco menarik tangan Harry lalu mencium tangan itu berkali-kali, "Aku juga sakit 'Rry, aku hanya ingin memilikimu tidak dengan yang lain. Aku hanya milikmu."