Happy Family-10

574 50 9
                                    

Di perjalanan Franky hanya tertawa mendengar ocehan Sanji dan Zoro sedangkan Luffy mendengar musik dari earphone nya

"lihat aku ini aku , cintai aku para wanita ku'' ucap Sanji

"cih diamlah''

"dasar marimo , kasihan kali dirimu yang tak pernah ditaksir wanita''

"cih aku sudah ditaksir oleh wanita di kelasku dasar!''

"benarkah Zoro?" tanya Franky

Zoro hanya menganguk membenarkan

"lalu apa kau menyukainya?'' tanya Franky

"aku belum bisa menentukannya aku harus pastikan dulu '' jawabnya tegas

"shi shi shi'' Luffy terkikik geli , Zoro dan Sanji melihatnya dengan tatapan heran

"apa ada yang lucu?" tanya Zoro

Luffy menggeleng "hanya saja bagiku terlalu lucu melihatmu gentle seperti tadi.Zoro'' ucapnya

Sanji pun jadi ikut tertawa mendengar pernyataan Luffy begitupun Franky yang terbahak

Wajah Zoro memerah dan ia mengambil paksa earphone Luffy

"hei!'' protes Luffy

Zoro hanya diam saja dan mendengarkan musik dari ponsel nya

Matanya terus menatap ke arah jendela mobil , ia teringat dengan gadis yang mengalahkannya saat adu pedang . Rambutnya , matanya bibirnya dan gaya berpedangnya . Tak sedikitpun ia lupa bagaimana paras orang yang mengalahkannya itu .

Tidak bukan perasaan dendam , atau mungkin jika dikatakan dendam hanya sekitar 10% sisanya seperti tertarik dan suka ah jika dikatakan cinta pun terlalu cepat .

Zoro tak percaya dengan cinta pandangan pertama karna baginya cinta itu butuh proses , tapi kalau suka mungkin ya ia percaya dan itu yang sedang dialaminya .

Ia semakin hanyut dalam lamunannya sambil memandangi pohon































Tunggu pohon?

Ia langsung melepas earphone nya dan bertanya pada ayahnya

"kemana ayah akan membawa kami? Bukankah ayah bilang mengajak kami ke kantor?" tanya Zoro

Sedangkan Franky hanya tersenyum penuh arti

"tenang saja nanti juga sampai , lagipula mana mungkin aku mau mencelakai atau menculik anakku bukan?" jawabnya santai

Setelah 30 menit perjalanan sampailah mereka ke sebuah tempat yang sangat indah

******

Mereka keluar dan melihat pemandangan ditempat ini.

Luffy langsung terkagum kagum

"wow *sugoi indah sekali'' ucapnya

Sanji pun tersenyum dan kagum begitupun dengan Zoro

"bagaimana? Indah?''

"ini indah sekali , darimana ayah tau tempat ini? Ini benar benar indah'' cerocos Luffy

Franky hanya tersenyum dan duduk di akar pohon yang menononjol ditempat itu .

"kemarilah!'' perintahnya

Zoro dan Sanji duduk di samping ayahnya dan Luffy sibuk memotret dengan kameranya .

Sanji berdecak

"Luffy , astaga masi banyak waktu untuk berfoto''

"iya iya'' jawab Luffy

"jadi?" tanya Sanji

Franky hanya diam dan tersenyum

"kenapa ayah membawa kami ke tempat ini?" tanya Zoro

Franky hanya tersenyum dan berguman kecil yang tidak didengar oleh mereka bertiga

Luffy berbisik pada Sanji disampingnya

"aku takut ayah kerasukan , dari tadi dia hanya senyum senyum''

Yang langsung mendapat tendangan dari Sanji

"astaga Sanji kenapa kau menendangku?"

"karna kau bodoh'' jawabnya kesal

****

Robin dan Nami sedang minum teh di halaman samping dan mengobrol khas wanita

"ibu lucu''

Tawa Nami menggema di halaman itu

"ibu serius , kau sendiri bagaimna? Ada yang menarik hatimu?''

Nami tersedak

"kenapa malah ke aku?" tanya Nami sarkas

"fufufu dari reaksimu ibu simpulkan kau tertarik pada seseorang?"

Wajah Nami memerah malu , Robin terkikik geli melihatnya

"aaa aku harus pergi ke kamar dulu''

Nami pergi degan wajah memerah seperti tomat

Robin terkikik geli melihat wajah memerah Nami

****

Franky dan ketiga anaknya masih menikmati tempat itu dan tempat itu sebuah tebing yang memperlihatkan pemandangan kota itu , ditambah angin kencang yang sangat nikmat .

"aku rasa kita harus camping disini ayah bersama ibu dan yang lain'' ucap Luffy sambil ngemil

"kapan ayah menyiapkan makanan ini?" tanya Sanji

"ibu mu yang menyiapkannya''

Zoro termenung di atas tebing itu menatap pemandangan

"Sanji , ada apa dengan Zoro? Dia dari tadi disitu , aku curiga dia kerasukan ''

Sanji menokok Luffy

"kenapa kau memukulku?" sungut Luffy

"hanya memastikan bahwa di otakmu tidak hanya tentang kerasukan saja''

Luffy manyun

"aku serius menurutmu apa yang membuatnya seperti itu?''

"wanita'' jawab Sanji

Buuurr

Luffy tersedak dan menoleh ke arah Sanji yang sedang meminum jusnya dan melamun

"aku rasa kau yang kerasukan sekarang''

Sanji langsung menoleh kepada Luffy dan bersiap hendak menendangnya

"Sanji , jangan kasar pada adikmu'' tegur Franky dan Sanji hanya nyengir

"ayo Luffy kita poto poto disana" ucap Sanji sambil mengapit kepala Luffy di ketiaknya

"oi marimo , ayo berpoto''

Zoro melirik kesamping dan bangkit untuk berpoto

******

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang