-Rumah Evelyn-
"Assalamu'alaikum" Evelyn.
"Walaikum'salam, dari mana dek tumben pulang telat" tanya Ayah Evelyn Suho.
"Dari rumah Vani yah, aku juga tadi ketemu abang. Ya gak bang?"
"Iya yah, dia tadi di rumah Vani"
"Ouh oke, kapan-kapan kalau pulang telat kabarin ayah atau bunda"
"Siap!"
"Dek udah makan belum? Kalau belum makan dulu" ucap bunda Evelyn Jennie.
"Udah bun, tadi sebelum pulang mampir makan dulu" jawab Evelyn. "Ouh iya yah, tadi kan tim basket di sekolah aku menang terus sama temen-temen mau ngerayain jalan-jalan kepantai, boleh gak yah?"
"Sama siapa aja?" Tanya Ayah Suho.
"Yah sama temen-temen, ada Jisung, Chenle, sama Daehwi juga ikut kok"
"Boleh tapi ada syaratnya, abang kamu juga ikut buat nemenin kamu" Sahut bunda Jennie.
"Bun, gak bisa gitu dong kan si Evelyn bukan anak kecil lagi" elak Renjun.
"Tapi kan kamu abangnya, kan kalo abang harus ngejagain adeknya, bener gak yah?"
"Bener"
"Tuh dengerin bang apa kata bunda" sahut Evelyn.
"Tapi aku sama temen-temen juga mau pergi minggu depan"
"Kemana?" Tanya ayah Suho.
"Ke gunung"
"Ganti aja ke pantai, gak nerima penolakan, kalau gak mau uang jajan kamu selama sebulan gak ayah transper"
"Pelit banget sama anaknya sendiri juga, udah banyak duit masih aja pelit. Katanya sayang anak" cicit Renjun pelan.
"Kalo gamau yaudah ayah gak maksa, tapi uang jajan selama sebulan hangus"
"Iya-iya yaudah" sahut renjun dengan lesu.
"Ululu, jadi makin sayang deh adek" Evelyn memeluk Renjun.
"Jangan peluk-peluk badan lo bau"
"Biasanya juga abang yang minta di peluk" ucap Evelyn. "Ouh iya adek lupa abang kan udah janji mau neraktir adek buat beli album Nct Dream kalau abang kalah basket"
"Kapan? Gak pernah tuh abang ngomong kek gitu"
"Plis deh yah, jangan pura-pura lupa"
"Iya-iya besok kita beli"
"Sip!"
*
*
*-Whatsapp on-
Guys gua mau ngomong nih :You
Clarissa: Ngomongin apaan?
Angeline: Gua tau mau ngomongin apa
KAMU SEDANG MEMBACA
Love doesn't need to have
Teen FictionKata orang cinta itu bisa bikin kita bahagia walaupun tidak harus memilikinya cukup memandangnya dan membuatnya bahagia itu sudah cukup walaupun sebenarnya gak bisa:" "Kenapa sih lo gak pernah peka sama perasaan gua, gua itu suka sama lo itu udah la...