1

895 105 27
                                    

.
.
.
.
.

Pagi ini berita menghebohkan datang dari Al ghazali atau lebih sering di sebut Al seorang DJ sekaligus penyanyi muda anak pertama dari musisi terkemuka Dhani ahmad Prasetyo dan Maia Estianty. Pemuda berparas tampan itu lagi-lagi membuat dunia maya heboh dengan beredar foto dirinya yang diduga mengalami kecelakaan tunggal dan bukan hanya itu saja yang menjadi pembicaraan warganet banyak yang menduga bahwa putra dari ahmad dhani itu mabuk berat saat mengendarai mobilnya, tet.....

"Kak apa-apaan sih? " Tanya seorang gadis dengan nada jengkelnya. Bagaimana tidak jengkel saat sedang asik menonton acara gosip dengan seenaknya sang kakak mengganti acaranya.

"Gak baik tau pagi-pagi gini nonton gosip, gak baik nih buat otak kamu" Tunjuk sang kakak ke kepala adiknya, sang adik hanya mencibir tak suka.

Dia menatap lumayan lama kakaknya yang tengah asik menonton acara TV di depannya dan jangan lupakan cemilan yang ada di pangkuannya.

"Mau tanya apa?" Tanya Sang kakak tanpa mengalihkan pandangnnya.

"Kak, dulukan kakak pernah 1 sekolah sama kak Al iya kan? " Tanyanya antusias, dan hanya diangguki oleh kakaknya itu.

"Emangnya waktu disekolah kak Al bandel ya kak? Dia sering bikin rusuh ya? Sering gunta ganti cewe ya? " Yang ditanya malah mengetukan jari-jarinya seolah berfikir keras.

"Sini kakak bisikin, tapi janji jangan bilang sama siapa-siapa ya" Sang adik mengangguk antusias, dan langsung mendekatkan telinganya kearah Sang kakak.

"KEPOOO" ucapnya sangat kencang dan langsung berlari sambil tertawa kencang.

"KAK YUKI..... AKU BISA BUDEG INI IIIHHH KAK YUKI" ucapnya kepada kakaknya Alis Yuki sambil berteriak kencang.

"Ada apa sih Rey? Pagi-pagi udah teriak bikin rusuh aja" Yang di tegur lebih lengkapnya Reina adik dari aktris Yuki kato.

"Itu tu mah kak Yuki masa jailin aku, kuping aku sakit ini" Adunya sambil memegang telinganya.

"Apaan fitnah itu jangan percaya mah, Rei inget ya Fitnah lebih kejam dari pembunuhan" Yuki merangkul mamahnya dengan manja.

Sang mamah hanya menggelengkan kepalanya mempunyai 2 orang anak gadis yang umurnya tak terlalu jauh itu ternyata sangat merepotkan.

"Kamu ini, adiknya di jailin mulu" yuki memanyunkan bibirnya karna sang mamah menjitak kepalanya.

"Iiihhh mamah "

"Nah bagus mah, kak yuki emang harus diberi pelajaran biar kapok" Reina ikut merangkul mamahnya, Sang mamah hanya tersenyum. Dan dia sangat beruntung bisa memiliki 2 orang putri yang cantik dan bisa membuat hari-harinya lebih berwarna.

"Yaudah mah Yuki berangkat dulu, nanti telat lagi... " Yuki langsung mencium mamahnya.

"Mau bawa mobil? "

"Engga ah mah Yuki naik Gober aja, biar cepet" Yuki langsung pergi dengan riang.

Tak heran lagi jika aktris cantik Yuki kato ini selalu tampil apa adanya selalu sederhana tetapi masih cantik, bahkan banyak orang yang memuji karna Yuki kato itu selain cantik dia juga ramah dan asik.

.
.
.

"Pagi bebeb bebeb kuhh" Yuki datang dengan hebohnya mengagetkan 2 orang lelaki yang tengah sibuk dengan hpnya masing-masing.

"Yaelah, pada jomlo juga sok sibuk sama hp" Yuki langsung memposisikan dirinya ditengah-tengah.

"Yaampun Yuki masih pagi juga udah bikin heboh, nih kuping gue ning pengang tiap hari denger suara cempreng lo" Yuki memanyunkan bibirnya karna perkataan sahabatnya itu, lelaki yang kadang lebay dan heboh seperti dirinya. Rangga Moela.

"Jos bela gue napa jos... Jos... "

"Heh Yuki kalo manggil gue yang bener jangan jos jos jos emang apaan jos jos" Yuki lagi lagi memanyunkan bibirnya karna perkataan sahabat yang satunya.

Yuki menatap Rangga dan Joshua bergantian yang sedang sibuk dengan hpnya "kalian lagi apa sih? Kepo gue kepo"

Yuki dengan bergantian melihat kelayar Rangga dan Joshua yang memang tak ada niat untuk melihat hanya ingin mengganggu mereka yang sedang asik.

"Ini yuks, si Al bikin ulah lagi. Udah denger belom lo? Yaampun nih anak bikin ulah mulu ya ganteng-ganteng gak bener ini. Mending gue udah ganteng baik kalem dan tidak sombong" Rangga dan Yuki yang mendengarnya hanya menatap Joshua dan dengan tiba-tiba mereka ber 2 membuat gerakan ingin muntah.

"Iya ganteng kalo lagi mati lampu" Yuki tertawa mendengar ucapan Rangga.

"Yeh lo pada ya, bener kan si Al itu bikin ulah mulu. "

"Iya sih dia gak malu apa setiap beritanya gak bener mulu, kan kelurganya juga jadi kena" Yuki hanya menghela nafas mendengar pembahasan 2 sahabatnya itu.

"Udah lah gak usah ngomongin yang gak penting, kita siap-siap aja 4 menit lagi kita mulai nih" Rangga dan Joshua hanya mengangguk dan mempersiapkan diri mereka.

.
.
.
.

Sedangkan di dalam rumah yang sangat luas dan dipenuhi oleh barang-barang antik dan tentu saja mahal, jangan lupakan juga beberapa alat musik yang ada di setiap sudut rumah. Mencerminkan jika si pemilik rumah begitu menyukai musik, disana terdapat 5 orang yang sedang duduk dengan keheningan.

"Kenapa selalu membuat ayah malu hah? " Setelah lama didalam keheningan akhirnya si kepala keluarga berbicara dengan nada tinggi.

"Kenapa Al? Sudah ayah katakan jika ingin bersenang-senang silahkan ayah tak pernah melarang. Tapi ini... " Sang Ayah alias Ahmad Dhani menahan emosinya yang siap meledak.

"Bukankah ayah selalu bilang jika aku anak ayah jika aku duplikat ayah" Ucap Al enteng, Dhani kembali tersulut emosi yang mengakibatkan ke 3 orang yang ada disana semakin menegang.

"Kamu lebih mirip bundamu yang selalu membantah dan tidak tau diri itu" Al mengepalkan tangannya.

"Sudah mas... " Akhirnya wanita yang sejak tadi diam disamping Dhani merelai perdebatan antara ayah dan anak itu.

Al langsung berdiri dan pergi tanpa kata, Al sangat muak sebenarnya. Al hanya ingin keluarganya baik-baik saja merawat dan memberikan Al perhatian kasih sayang yang selayaknya dia dapatkan. Bukan seperti piala bergilir yang berpindah-pindah setiap saat tak diperhatikan dimanapun Al berada.

Saat Al membuka hpnya sudah bayak notif yang bermunculan di layar hpnya, Al tersenyum kecut "bukankah aku memang sudah hancur sejak dulu? " Gumam Al.

Al memang sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini banyak yang membully nya meskipun masih banyak yang mengaguminya, tak diperhatikan. Al awalnya tak ada niat untuk membuat masalah Al hanya ingin lebih diperhatikan oleh orangtuanya meskipun sudah berpisah. Tapi, bukan perhatian yang Al dapatkan ceramahan yang panjang dan intinya yang ingin Al diam agar tak merusak nama baik Maia dan Dhani.

Yah mereka terlalu egois, tak memikirkan perasaan Sang anak yang terluka.

Kadang Al selalu berfikir kenapa dia bisa dilahirkan dari keluarga ini, mungkin banyak yang mengira jika menjadi anak dari Ahmad Dhani dan Maia adalah keberuntungan. Tapi, tidak untuk Al.

Al lebih memilih bisa lahir dari keluarga bisa saja. Bukan Al tidak bersyukur hanya saja Al lelah dan saat lelah seperti ini tak ada yang memperhatikannya tak ada yang merangkulnya.

Bukan hanya Al yang menjadi korban keegoisan orang tua mereka, adik-adik Al juga menjadi korban. mereka sering kali membuat ulah. Tapi Al akan selalu menjadi yang terdepan membantu dan menasehati adik-adiknya. Al tidak ingin adik-adik terlalu jauh terjerumus dalam pergaulan.

Seperti

Dirinya......

.
.
.
.
.
.
.
.

Ya pokonya gitu deh ceritanya 😁😁 jangan protes ya sayang-sayangku😊😊

Peluk AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang