6

454 69 12
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa sih Al minggir minggir gue mau lewat" Yuki menatap Al tak suka,  sedangkan Al dia melipat tangannya di dada.

"Pinjem HP lo... " Yuki mengerutkan dahinya.

"Nih dahi jangan sering di kerutin, mentang mentang udah tua" Sambil menyentil dahi yuki.

Karna tak mau berdebat dengan pemuda di depannya ini mungkin lebih tepatnya tidak mau berdekatan terlalu lama,  yuki langsung menyerahkan phnya kepada Al.

Mau tau dimana Mario dan Ari?

Mereka sudah di usir duluan oleh Al,  mau tak mau Mario dan ari menuruti apa kata pemuda itu meskipun dalam hati ari berdoa agar Al selamat dari yuki. 

Yah ari lebih menghawatirkan Al karna yuki akan sangat menyeramkan jika sedang tamunya datang.

"Eh.. " Yuki langsung menahan Al,  kalian tau kenapa yuki menahan Al?

Karna Al mencuri HP yuki,  ya bukan mencuri sih hanya mengantongi saja.

"Al HP gue... " Tanya yuki sambil menyodorkan tangannya.

"Karna lo belum berterimakasih sama gue,  hari ini lo traktir gue"

"Apaan gak mau,  gue bakal balikin jaket lo ko.  Tapi nanti gue lupa,  bukan lupa sih gue kira kita gak bakal ketemu"

"Bodo,  gue laper.... " Al berjalan begitu saja di depan yuki meninggalkan yuki yang menghentakan kakinya.

"Iisshh awas aja nanti gue lempar ke laut terus lo di makan hiu mampus lo.. " Geram yuki,  meskipun geram yuki tetap mengikuti Al. 

Demi HP tersayang -ykt

"Al gimana kalo manager gue nyariin?  Kan kasian dia Al" Yuki berbicara sememelas mungkin.

"Gue udah kabarin om Mario ko,  dia lagi sama manager lo.  Katanya asal balikin lo tanpa lecet sedikitpun dia ok"

"Ishh dasar mas ari nyebelin,  dia gak Ha watir gitu kalo gue di culik sama nih berondong"

"Kita mau kemana emng Al? " Tanya Yuki yang sekarang mulai pasrah mau di ajak kemana saja oleh Al.

"Makan ki,  gue laper"

"Gue juga laper sih,  tapi ngantuk Al" Al melihat ke sebelahnya dimna sekarang yuki berada,  yuki sedang melipat tangannya di dada sambil memanyunkan bibirnya.

"Tidur aja,  nanti gue bangunin" Ucap Al.

"Aaahh gue mau ofar... " Gumam yuki tapi masih bisa di dengar oleh Al,  yuki memang hanya bisa bermanja2 dengan orang terdekatnya apalagi ofar,  yuki akan lebih manja jika dekat dengan ofar.

.
.
.
.
.
.

"Apa mas yakin Al gak bakal ngapa-ngapain yuki? " Tanya Ari sekarang ari dengan Mario berencana untuk makan siang,  mereka langsung akrab setelah pertemuan tadi.

"Tenang aja,  Al sebenernya orang baik ko.  Berita-berita itu yang beredar itu bohong" Ari langsung menatap Mario seolah tak percaya.

"Yah tidak semuanya bohong sih" Cengir Mario.

.
.
.
.
.
.

"Al apa kita aman? " Tanya yuki sambil melihat sekeliling.

"Mereka malah akan curiga kalau  lo kaya gitu" Dengus Al.

Sekarang mereka ada di parkiran mall, mereka eh lebih tepatnya yuki berjalan sambil celingak celinguk di tambah Al dan yuki yang menggunakan masker dan topi.

"Al beneran kan kita engga di kenalin? " Yuki biasanya gak kaya gini dia akan biasa saja jika berjalan di depan umum.  Tapi, sekarang beda yuki berjalan dengan Al catet dengan Al yang tadi pagi baru saja dia baca gosipnya dengan Al.

"Eehh.... Al... " Al langsung berhenti berjalan saat ujung baju kemejanya di tarik oleh yuki.

"Al mau itu... " Yuki menunjuk toko ice cream

"Makan dulu ki,  kita makan nasi dulu"

"Aalll.... " Yuki merengek dengan suara lirih.

Al menghembuskan nafasnya dengan terpaksa,  dia pun berjalan menuju toko yang di tunjuk yuki.

Melihat hal itu yuki langsung tersenyum lebar dan mengekor Al dari belakang.

Al

Oke gue kayanya harus tidur abis pulang dari sini.

Kenapa gue bisa nurut sama nih cewe?

Gak mungkin kan kalo gue suka sama dia?  Gak mungkin lah.

Dia lebih tua dari gue,  makannya aja kaya anak kecil gitu,  manja lagi.

Tapi  emang cantik sih

"Al... " Gue langsung mengerjapkan mata.

.
.
.

"Al,  gue belepotan ya? " Tanya yuki.

Sekarang yuki gak waswas lagi soalnya mereka duduk di pojok banget yang ketutup gitu jadi aman buat mereka.

"Engga...cuma makan lo kaya anak kecil"  Yuki mengajar bahunya acuh,  dia lebih mementingkan ice creamnya daripada pemuda di depannya itu.

"Lo pacaran sama cowo itu ya? " Tanya Al,  yuki menaikan satu alisnya.

"Siapa? " Tanya yuki.

"Eemm....yang nempel mulu sama lo itu,  cowo yang kemaren di pesta"

"Oohh... " Yuki hayanya beroh ria

" Oh doang? " Tanya Al sambil menaikan 1 alisnya.

"Lagian lo kepo banget sih jadi cowo"

Yuki langsung fokus lagi kepada ice creamnya,  mengacuhkan Al lagi dan lagi.

Iya juga kenapa gue kepo -Al

Mereka lagi proses penempelan😅,  jadi nikmatin aja.

Peluk AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang