3

429 100 43
                                    

.
.
.
.
.

Di belakang rumah yang cukup luas kini sudah di sulap dengan banyaknya balon,  lampu warna warni,  dan jangan lupakan makanan yang begitu banyak diatas meja.

Yang menandakan jika si pemilik rumah sedang berulang tahun.

"Happy birthday ya ca,  makin cantik baik pokonya yang baik-baik deh... " Kata seorang wanita dan di sambung oleh teman-temannya yang lain.

"Thanks ya,  gue kesana dulu.. "

"Kak Nina... " Wanita yang dipanggil Nina langsung berbalik.

"Ciee princess yang punya acara nih... " Goda Nina.

"Temen-temen kakak jadi kesini? " Tanya caca si empunya acara,  dia itu sepupunya nina.

"Iya tapi kayanya telat deh... Eh itu mereka.... " Nina langsung melambaikan tangannya kepada para sahabat.

"Happy birthday ya anak kecil,  jangan pacaran mulu.  Belajar yang bener" Keyna mengacak rambut caca yang langsung dapat dengusan dari caca.

"Iihh kak key,  mana kadonya? " Caca langsung tersenyum saat mendapatkan kado dari gema vebby dan keyna.

"Makasih kakak kakak ku... " Caca langsung pergi setelah mendapatkan kado dari sahabat kakak kakak nya.

"Si ikuy mana? " Tanya Nina.

"Masih di rumah paling,  dia kan di jemput sama si suami" Nina hanya menganggukan kepalanya.

"Yaudah kesana yuk,  kita makan... "

"Nah itu yang gue tunggu,  gue laper nih" Gema mengusap - ngusap perutnya

"Huh dasar gentong... "

.
.
.
.
.
.
.

"Kalian mau kemana sih? " Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu menaruh minuman di atas meja.

"Mau ke ultah nya soda Nina mah,  si caca" Kata ofar yang memang sudah akrab dengan mamahnya Yuki.

"Oh iya.... Mana yuki nya kok lama? " Ofar menggelengkan kepalanya.

"Yuki sayang cepet dong, ofar udah nunggu nih"

"Iya mah... " Yuki berteriak dari arah tangga.

"Terus nanti kamu yang nganterin Yuki pulang? " Tanya twina.

"Iya mah... "

"Kalo gitu kamu nginep aja disini tapi ajak yang lain kaya biasa kan kalo kamu pulang nanti cape"

"Liat situasi aja deh mah... " Twina hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Udah lama? " Tanya yuki yang sudah ada diantara mereka.

"Iya udah lama kamunya lama banget sih.. " Itu bukan ofar yang menjawab melainkan twina.

"Iya maaf,  yaudah mah kita pergi dulu ya... " Ofar dan Yuki berpamitan terlebih dahulu.

Sekarang mereka sedang ada didalam mobil.  Ofar menatap yuki sebentar menaikan alisnya seolah heran kenapa Yuki diam saja.

"Kenapa sih diem mulu?  Ada masalah? " Yuki memposisikan duduknya menjadi miring.

"Kayanya gue mau mens deh,  mood gue gak karuan banget"

"Yaudah jangan monyong-monyong gitu bibirnya,  mau ice cream dulu" Yuki tersenyum masih menatap ofar,  ofar yang ditatap hanya menaikan alisnya.

"Kenapa? "

"Makasih lo udah jadi sahabat gue,  udah sabar ngadepin gue pokonya makasih banget" Tapi setelah mengatakan itu Yuki kembali memanyunkan bibirnya dan kini melipat tangannya di dada.

Peluk AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang