2- OSIS

11 0 0
                                    


Happy reading.

*****

Adeeva POV*

"Dev udah bel istirahat nih, kekantin yuk laper nih." Ajak Dela

"Tapi aku mau ke perpus dulu, ada buku yang perlu aku pinjem, gimana?"

"Ya udah ayok, dari pada gak makan. Bisa pingsan disini aku."ajaknya dengan menarik tanganku.

******

Saat aku sedang asik mencari buku tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak ku dari belakang. Aku kira itu Dela tapi saat aku membalikan badan, ternyata dia kakak kelasku yang kini menjabat menjadi ketua OSIS di sekolah ini. Saat aku memberanikan diri memandangnya namun tak sengaja pandangan kami bertemu  dan detik berikutnya aku yang mengalihkan pandangan ku dari dia. Dalam hati aku beristighfar tak henti-henti nya, hingga terdengar suara yang sangat kukenal memanggil namaku.

"Deva..."teriak Dela dengan wajah kesalnya.
Sontak aku pun membalikan tubuhku dan menghampiri Dela.

"Ehh ada kak Hisyam ternyata, mau cari siapa kak kok sendirian aja."tanyanya ketika mengetahui ada kak Hisyam disini.

"Mau cari yang namanya Adeeva Afshen Mey........"

"Oh ada perlu apa kak?" Tanyaku memotong ucapan kak Hisyam.

" Begini nanti setelah bel pulang sekolah akan diadakan rapat OSIS jadi saya mau kamu datang untuk menggantikan bendahara utama yang sedang berhalangan hadir, sebagai wakilnya saya mengharap kamu bisa menghadiri rapat ini."

"Oke kak, insyaallah saya bisa ikut rapat nanti."

"Baiklah kalau begitu terimakasih untuk waktunya dan sampai ketemu di ruang rapat. Assalamualaikum." Ucap kak Hisyam dengan senyum simpulnya sebelum bejalan meninggalkan kami.

"Wa'alaikumsalam..."jawab ku dan Dela bersamaan.

"Ya ampun deva, kak Hisyam kesini cuma buat ngajak kamu rapat OSIS. Kenapa gak sie acara aja coba kan juga biasanya gitu, atau jangan-jangan kak Hisyam...."ucap Dela dengan menggantung kan kalimat terakhirnya.

"Apaan sih del, kamu lama-lama gak jelas deh. Udah ahh kita jadi kekantin gak nih nanti keburu bel loh."ajakku dengan menata buku-buku ku

Aku pun juga sebenarnya masih tidak percaya seseorang yang diam-diam ku kagumi sejak 3 bulan terakhir itu baru saja menemui ku untuk hal yang sepele, tapi itu menurut ku mungkin baginya ini penting. Dan kini ku rasa detak jantungku berdegup kencang karena senyuman yang dia tinggalkan disini.

"Iya udah deh ayo, aku juga udah laper banget nih."ucapnya seraya mengikuti ku yang mulai melangkah meninggalkan perpus.

Adeeva POV end*

****

Setelah bel pulang berbunyi Deva pun langsung mengemasi buku-bukunya dan berlari ke ruang OSIS untuk menghadiri rapat. Sesampainya Deva di depan ruangan itu ternyata baru beberapa anak yang datang. Jadi Deva  memutuskan masuk kedalam untuk sekedar melihat-lihat ruangan itu sembari menunggu anggota lain datang.

Saat Hisyam yang didalam ruangan itupun menyadari bahwa ada seseorang yang juga berada di sana. Dia pun beranjak dari duduknya dan mendekati orang itu namun baru beberapa langkah ia berjalan, ternyata orang itu menyadari kehadirannya. Hisyam yang mengetahui itupun berinisiatif bertanya terlebih dahulu.

"Apa semuanya sudah lengkap?"tanyanya

"Ehmm be..lum kak, mungkin tinggal beberapa anak lagi."jawab orang itu dengan sedikit gagap.

Mendengar itu Hisyam tau bahwa itu adalah adik kelasnya yang bernama Adeeva.
"Oh. Ya udah kalau gitu kamu disini aja dulu kan bentar lagi juga pada masuk."tanyanya lagi namun hanya dijawab dengan anggukan kecil oleh Deva.

Hening beberapa saat, ketika mereka sama-sama sibuk dengan pikirannya masing-masing, hingga terdengar suara langkah-langkah kaki yang mulai memasuki ruangan itu.

Rapat pun akhirnya dimulai setelah semuanya lengkap dan semua menepati posisinya masing-masing. Semua orang mendengarkan dengan saksama penjelasan dari Hisyam, sampai dia meminta Deva untuk maju dan membuat rencana anggaran.

Deva yang merasa namanya dipanggil pun maju dan berdiri disamping Hisyam. Setelah mendapat anggukan Hisyam Deva pun mulai menulis di papan dan membuat rencana anggaran nya, semua pun setuju dengan anggaran tersebut. Deva kembali duduk dan Hisyam mengakhiri rapat tersebut.

******

Deva pulang dengan senyuman setelah kejadin yang tidak bisa dia lupakan tadi.

Flashback on*

"Deva.." Panggil Hisyam

"Iya kak, ada apa?" Jawab Deva dengan membalikan tubuhnya menghadap Hisyam.

"Pulang sama siapa?" Tanyanya

"Sendirian kak, kenapa?"

"Ehmm bawa motor gak?"

"Alhamdulillah bawa kak, emang kenapa kak?"

"Gak kenapa-kenapa sih cuma nanya aja, ya udah hati-hati dijalan yah. Assalamualaikum." Ucap Hisyam seraya meninggalkan Deva yang masih dalam kebingungan.

"Wa'alaikumsalam." Jawab Deva menatap punggung Hisyam yang mulai menjauh darinya.

Flashback end*

Mungkin hanya hal sepele tapi bagi Deva itu adalah hal yang langka, karena selama ini laki-laki itu terkenal cuek dan susah didekati oleh perempuan. Namun Deva kembali menyadarkan dirinya dengan melafalkan istighfar didalam hatinya, karena dia tidak mau terlalu berharap lebih pada Hisyam.



*****
Maaf gak jelas ceritanya.
Masih banyak typo yah..

Semangat malam sabtu.

TBC
Jangan lupa vote n coment yah

Assalamualaikum.😊

AdeevaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang