Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sedang duduk di dalam mobil sambil menunggu ia keluar dari kelas musiknya. Ia memang mengambil pelajaran tambahan tentang musik. Dan siapa sangka jika gadis mungil itu menguasai salah satu dari banyak alat musik pukul, ia menguasai drum.
Pintu mobilku terbuka dan memunculkan sesosok gadis cantik yang kucinta itu. Ia masuk tanpa memudarkan senyuman yang sedari tadi terpampang diwajahnya.
“Guess what?” Ia memekik tertahan, membuatku mengeryitkan dahi pertanda tidak mengerti.
“Guruku sangat menyukai permainanku tadi dan aku diberi hadiah! Iniiiii,” ucapnya semangat, lalu memperlihatkan hadiah pemberian gurunya; sebuah miniatur drum. Cool.
Aku memberinya pelukan hangat dan kecupan dipipinya. “Aku akan menempatkan ini di dekat koleksi-koleksi nirvanaku, yay!”
Ia memang menyukai musik,
tapi dulu ia paling tidak suka dengan
Drum.
Menurutnya,
Drum adalah alat musik tidak berguna,
Tidak bisa menghasilkan musik yang lembut,
Hanya bisa membuat gendang telinga orang yang mendengarnya menjadi pecah.
