Pagi tapi siang

40 5 0
                                    

"Nyesel sih dihukum, tapi ga jadi nyesel asal bareng kamu"


***


Pagi yang cerah ini tidak secerah raut wajah gadis cantik bernama Kirana, karena pagi ini dia bangun kesiangan dan kakaknya tercinta sudah berangkat kesekolah duluan.

"Aihh kenapa udah ditutup aja sih? Padahal kan baru jam 07.45" ucapnya setelah sampai didepan gerbang sekolah yang sudah tertutup.

Satpam sekolah yang menjaga gerbang depan datang dan menghampiri Kirana

"Loh? Kenapa kamu terlambat?"

"Iya pak, kesiangan nih saya"

"Yaudah, kalau gitu kamu tunggu Bu Riris datang, nanti dia yang akan kasih kamu hukuman."

"Eh eh pak, jangan dong. Saya ga pernah telat lo sebelumnya pak."

"biasanya kan gue telat lewat pintu belakang" batin Kirana.

"Tetap saja kamu terlamat, jadi terima saja hukumannya"

Pak satpan meninggalkan Kirana sendiri di depan gerbang.

"Ck, gue harus apa dong?" Decaknya.

"Harus liatin gue" jawab orang disebelahnya.

"Apaan sih lo? Eh?"

Kinara terkejut saat melihat kesampingnya. Ternyata Dimas ada disampingnya dan sedang melihat kearahnya. Jadilah mereka saling menatap

"Gue tau kok gue ganteng, tapi gausah kayak gitu liatinnya" ucap Dimas.

"Apaan sih lo? Gue ga ngeliatin lo ya, gue cuman lagi liatin belek lo tuh. Ga mandi ya lo?"

"Ih mana ada, gue mandi ya" ucapnya sambil mengucek matanya.
"Eh lo boongin gue ya, mana ada belek dimata gue" lanjutnya.

"Hahaha percayaan banget sih lo sama gue, jadi kena tipu kan" Kirana tertawa.

"Gue emang selalu percaya sama lo kali, lo nya aja yang ga nyadar"

"Eh apaan sih lo" ucap Kirana salting.

Dimas tersenyum melihatnya, kemudian melanjutkan pembicaraan untuk memecah keheningan.

"Hmm na, lo tau ga apa bedanya lo sama bangun jam 7?"

"Hah? Apaan emangnya?"

"Ayo dong na pikirin, masak gitu doang nyerah?" Goda Dimas

"Udah deh dim, lo jawab aja. Gue lagi males mikir nih"

"Yaudah deh. Jawabannya kalo bangun jam 7 itu kesiangan, kalo lo kesayangan" ucapnya tersenyum.

Blushh.  Kirana blushing.

"Ada- ada aja deh lo dim"

Kirana berbicara namun memalingkan wajahnya yang membuat dimas tersenyum lebar.

"Jangan baper ya kin, tar lo minta gue tanggung jawab lagi" ucapnya.

"Gue ga baper ya" ucap Kirana tegas.

"Gapercaya ah gue" goda Dimas.

"Loh? Tadi katanya lo selalu percaya sama gue"

"Kapan gue bilang gitu ke lo?"

"Ih barusan lo bilang gitu"

"Masak sih? Lupa nih gue" canda Dimas

"Ternyata secepet itu ya lo ngelupainnya" ucap Kirana menunduk.

"Eh na, jangan baper gitu dong lo, gue percaya kok sama lo"

Dimas berkata sambil merangkul pundak Kirana spontan.

"Apaan sih lo dim" ucapnya melepas rangkulan tangan Dimas dipundaknya.

Tak lama kemudian datang Bu Riris dengan wajah galaknya. Kirana yang merasa takutpun memegang tangan Dimas dengan erat.
Dimas yang melihatnya tersenyum, namun membiarkannya.

"Ternyata kalian yang terlambat. Masuk, hormat bendera sampai jam istirahat."

"Baik Bu" ucap mereka bersamaan.




Haii semuanyaa:) akhirnya aku up lagi dong hehe:) jangan lupa vote dan komennya ya :* Terimakasihh

Salam manis
Yaya❤️

FreundeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang