"Eomma! Teddy bear-ku kemana?" Ujar Hoseok sambil mengacak rambutnya—ciri khas orang yg baru saja bangun dari tidurnya."Tentu saja sekolah, Seokie." Ujar sang Kakak Jung Jiwoo yang sedang asik dengan roti lapisnya.
"Ohh. Oke." Ujarnya memutar badan, hendak menuju kamarnya kembali.
"Jangan memanggilnya seperti itu lagi, kau lupa jika ia mempelajari hapkido saat ini?" Sambung Jiwoo.
"Tak akan! Lagipula, dia memang noona. Teddy bear-ku tak akan tega melukai oppa tampannya." Sahut Hoseok yang sekarang malah ikut bergabung di meja makan bersama Ibu dan Kakaknya.
Jangan ditanya kemana Ayah mereka, ini sudah hampir tengah hari dan tentu saja kepala keluarga Jung sudah ada di tempat kerjanya.
Puk.
"Bersihkan dulu dirimu, baru makan. Jika Ayahmu tahu, habis kau." Tegur sang Ibu yang tadi memukul punggung tangan Hoseok dengan sumpitnya.
Hoseok merengut, namun tetap mematuhi ucapan sang Ibu. Ia berjalan gontai menuju kamarnya untuk sekalian mandi pikirnya.
.
"Whoaaaaa! Teddy bear! Apa kabar?! Aku merindukanmu~~" Ujar Hoseok menghambur, memeluk seorang gadis yang baru saja tiba.
"Teddy Bear.. teddy bear! Aku tidak sebesar itu!" Protesnya, teriak tepat di telinga kanan Hoseok.
"Aishh!" Gerutunya, melepas pelukan dan mengusap telinganya yang berdenging.
Tapi tak lama, senyum cerah itu kembali menghias wajahnya.
"Kok telat pulangnya?" Ujar Hoseok merangkul sang adik dan membawanya ke ruang keluarga, dimana keluarga yang lainnya sedang berkumpul.
"Rin, ganti bajumu dan ikut bergabung bersama ya." Titah kepala Keluarga Jung yang sepertinya pulang cepat hari ini.
Rin atau lengkapnya Jung Ahrin ini hanya mengangguk dan berjalan santai ke kamarnya.
"Cepat ya, Teddy Bear!" Seru Hoseok yg hanya ditanggapi dengusan sebal oleh sang adik
Selang setengah jam, semua keluarga Jung tengah berkumpul bersama, menikmati waktu yang sangat jarang bagi mereka bisa seperti ini. Ayah yang sibuk kerja hingga larut, Jiwoo yang sibuk di toko fashion-nya, Hoseok dengan jadwal idolnya, Ahrin sibuk dengan sekolah dan kegiatannya, menyisakan sang ibu yang setia menunggu rumah dan menyambut kepulangan setiap keluarganya.
"Bagaimana kabarmu?" Ujar Appa.
Hoseok mengangguk, "Semua berjalan baik." Senyumnya sungguh membuat suasana semakin hangat.
"Lalu, Jiwoo?" Sambung Appa kepada sulungnya.
Jiwoo meletakkan ponselnya, "Sangat baik. Yaaa, walaupun tetap ada kaitannya dengan jagoan Appa ini. Bisnisku lancar berkat kegigihanku, tentu saja." Ia tersenyum dan memberikan tepukan bangga di bahu adik pertamanya.
Ayah Jung hanya mengangguk dengan senyum tipisnya, namun senggolan kecil di bahu dari sang istri membuatnya terkekeh kecil.
Kenapa?
Karena di ujung sofa, sedang ada seseorang yang merengut dan bergumam pada ponselnya yg seperti tengah menjadi objek tak bersalah untuk merasakan setiap kekesalan sang pemilik.
Hoseok dan Jiwoo pun mengikuti arah pandang sang Ayah.
"Uuuu Teddy bear-ku. Ada apa, heum?" Ujar Hoseok merangkul Ahrin.