prolog

53 4 0
                                    

"bertemu denganmu adalah takdir terindah yang pernah aku miliki"

Shakira Annastasya. Seorang perempuan yang selalu terlihat ceria sepanjang hari, walaupun terkadang dia merasakan rasa sakit yang diberikan oleh seseorang.

Fakhri Rafif. Seorang lelaki yang cukup terbilang cuek, dingin, dan tertutup. Dan merupakan kakak kelas satu tingkat dari shakira.


***


"pak, ayo pak buruan. Ini udah mau telat" ujar shakira dengan panik kepada tukang gojek.

"iya neng, ini udah cepet" jawab tukang gojek tersebut.

Tiba-tiba,motor yang mereka kendarai tersebut mogok, dan jam sudah menunjukkan pukul 06.40 menit. Yang menandakan 10 menit lgi bel pun berbunyi.

"aduhh neng, motornya mogok. Neng naik angkot aja ya?" ujar tukang gojek.

"yahh pak, gimana sih, 10 menit lagi bel sekolah udah bunyi. Yaudah ni uang nya pak" ujar shakira sambil menunjukkan wajah kesalnya, dan segera menyodorkan uang 20 ribu kepada tukang gojek tersebut.

Kemudian secepat mungkin ia berlari untuk mencari angkot. Dan ketika ia ingin menyebrang, ada seorang laki-laki yang mengendarai motor dengan kecepatan yang kencang sehingga hampir menanbrak shakira. Shakira pun terjatuh dihadapan motor laki-laki itu.

"Eh, lo kalau mau nyebrang liat jalan dulu dong." ujar laki-laki itu.

Tak ada tanggapan dari gadis itu, dan hanya terdengar suara isakan tangis. Kemudian, lelaki itu menatap wajah nya dan ternyata ia kenal bahwa itu adik kelasnya yang bernama "Shakira Annastasya" ya, dia sangat kenal dengan gadis itu, sejak smp ia sudah satu sekolah dengan gadis itu.

"Ya udah, sekarang lo tenangan diri lo. Dan gue minta maaf, sekarang lo sekolah bareng gue".

Gadis itu pun menatap tak percaya. Ia segera berdiri dan melangkah berjalan menuju motor lelaki itu.
Setelah sampai disekolah, tepatnya di parkiran, lelaki itu pergi terlebih dahulu dan meninggalkan gadis itu sendiri. Seulas senyum mengembang dari bibir gadis itu, entah ada apa dengannya. Dia merasa sangat senang berada didekat lelaki tadi. Ia pun langsung berjalan menuju ke kelasnya.


***

Bel istirahat pun berbunyi, shakira dan ketiga temannya pun langsung meninggalkan kelas dan berjalan menuju kantin. Mereka memesan makanan dan minuman terlebih dahulu, kemudian memilih tempat duduk di meja paling pojok dikantin. Saat akan berjalan menuju meja paling pojok itu, tak sengaja bola matanya menatap seorang lelaki yang sangat dikenalinya. Ya, dia adalah fakhri. Orang yang berangkat bersamanya pagi tadi, dan merupakan kakak kelasnya. Tanpa sadar, shakira pun tersenyum senang ketika melihat fakhri.

"eh lo kenapa senyum-senyum mulu dari tadi? " tanya risma.

"hmm enggak kok, cuma lagi seneng aja" jawab shakira.

"seneng kenapa? " tanya vany.

"entar aja deh gue cerita, tunggu waktu yang tepat" jawab shakira lagi dan mereka segera duduk di meja paling pojok itu.

"woii buruan makan, entar bel masuk bunyi loh" ujar lisa yang sedang mengunyah makanan.

Lisa adalah teman shakira yang paling berbeda diantara kedua temannya yang lain.

"iya, iya" jawab mereka bersamaan.

Disisi lain, tanpa mereka sadari, ada seseorang yang sedang menatap tajam ke arah mereka. Dan mata itu hanya terfokus kepada shakira. Tak lama kemudia orang itu kembali melakukan aktivitas makannya.

***

"panggilan untuk fakhri rafif untuk segera memasuki ruang guru sekarang!"

suara yang berasal dari ruang guru tersebut terdengar jelas ditelinga anak sma tunas bangsa. Dari dalan kelas fakhri pun langsung berjalan menuju ruang guru, untuk menemui ibu pita. Sesampainya diruang guru ia langsung duduk berhadapan dengan ibu pita.

"Maaf, ada apa ya bu? " tanya fakhri langsung ke inti pembicaraan.

"jadi gini, sekolah kita akan mengadakan lomba nyanyi antar sekolah minggu depan, jadi ibu mau kamu yang jadi bintang tamu nya" jelas ibu pita.

"Tetapi kenapa harus saya bu? Kan masih banyak siswa/siswi lain yang suaranya lebih baik dari saya? " tanya fakhri lagi.

Bukannya dia tidak mau untuk menjadi bintang tamu, tetapi dia merasa tidak enak hati jika yang jadi bintang tamunya setiap tahun adalah dia.

"ini permintaan dari kepala sekolah, dan kamu harus menjadi bintang tamu acar minggu depan. Yaudah, ibu tinggal dulu ya".

Jelas ibu pita lagi, kemudia pergi meninggalkan fakhri sendirian.
Setelah dari ruang guru, ia berjalan menyusuri lorong sekolah, dan tak sengaja dia bertemu dengan shakira dan juga temannya. Ia terus menatap tajam ke arah shakira. Shakira pun tersenyum senang ketika melihat dia, walaupun tatapan tajamnya menusuk dihati.

***

Semoga suka ya guys:)

28sept18

ShafiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang