5. Bedak!

140 3 0
                                    


Seperti biasa, dihari pertama masuk kita akan disuruh perkenalkan diri. Kami mulai memperkenalkan satu sama lain dan gurunya yang bisa kami panggil tutor meminta kami menghapal nama teman satu kelas agar tidak lupa. Dan besok akan di tes apakah kita hapal semua nama teman kelas atau tidak, "yang lupa nama teman kelas akan kena punishment!"  kecamnya "Punishment nya apa? Tunggu aja besok" tandas tutor cantik yang wajah galak nya dibuat-buat. Huuuu Punishment every where 'umpatku dalam hati.

Aku satu kelas dengan Ratna, senang satu kelas dengan dia karena Ratna selalu bisa membuat semua orang tertawa dengan logatnya yang unik dan ceplas ceplosnya.

Kuberitahu pada kalian kalo jadwal belajarku di pare sangatlah padat, tidak ada waktu untuk berleha-leha. jam 5 pagi sampai jam 6 pagi aku harus kumpul dengan anak Asrama (Camp) untuk mengikuti program camp. Jam 7 pagi sampai 8:30 aku masuk di kelas Speaking. Jam 8:30 sampai jam 10 aku masuk di kelas favorit ku yang gurunya sangat tampan yaitu kelas grammar. Jam 13 sampai jam 14:30 dikelas yang paling aku benci yaitu menghapal Vocabulary dan yang terakhir kelas yang gak kalah aku benci juga yaitu Program Camp habis selesai Sholat Maghrib.

Setelah program camp yang sangat membosankan itu selesai aku langsung mandi dan bersiap-siap masuk kekelas prespeaking (kelas buat orang-orang amatir yang baru mulai belajar bahasa inggris) karena tidak mau kena punishment yang belum dikasih tau itu aku terpaksa menghapalkan semua nama temanku yang jumlahnya 23 orang. Informasi tentang diriku sedikit, aku paling benci dengan hapalan.

Kelas prespeaking berada di alam terbuka di bahawah pohon bambu-bambu kecil yang biasa dipakai buat lemang. Gak jauh dari pohon bambu terlihat bangunan yang belum jadi dari segi bentuknya itu terlihat seperti kelas, konon katanya kalau bangunan itu selesai kelas prespeaking akan dipindah kan kesitu.

Berderet bangku-bangku plastik yang berwarna hijau dengan sengaja di bentuk setengah lingkaran yang menjadi formasi belajar kami. "Good Morning everyone!" Sapanya dengan semangat

"MOOORNING MIIIISSSSS!!!!" Jawab kami dengan serentak

"How are you today?"

Pria yang disamping ku jawab dengan santai "sleepy, Mis"

"iya miss, Ngantuk" timpa cowok yang pakai baju kuning

"yang lain, gimana?" tanyanya

"LAPAARRR!!"

"CAPEEKKK!"

"Capek hati kali..." celetuk seseorang

"sudah.. sudah... kalian terlalu semangat hari ini" Timpa tutor

Tidak terlalu banyak basa-basi tutor pre speaking menunjuk Raka untuk menyebutkan nama-nama satu kelas dan sambil menunjuk orangnya, Dia hanya ingat nama-nama tiga cewe tercantik dikelas, selebihnya lupa. Tidak perlu basa basi tutor yang baru kutau namanya Lena langsung memberikan bedak pada orang-orang yang raka tidak ingat namanya, termasuk aku. Kita yang Raka lupakan namanya mengusapkan bedak murahan ini ke wajah nya.

"MAMPUSSS CUUKK!!" cetus seseorang kepada Raka yang aku yakini mereka sudah kenal lama atau mungkin teman baik.

dalam sekian detik wajah Raka dan rambut kribonya memutih seperti pocong di film horror. Korban berikutnya adalah Ratna teman sekamarku si tukang ceplas ceplos dia hanya mengingat nama sebanyak 9 orang selebihnya lupa, orang-orang yang ratna lupakan namanya mengusapkan bedak ke wajah Ratna, aku tidak kuat melihat Ratna, semua orang tertawa melihat Ratna karena pas anak-anak yang lain ingin mengusapkan bedak, Ratna mengoceh dan tidak bisa diam bak kucing di musim kawin alhasil bedak yang diusapkan bukan hanya mengenai bagian wajahnya tapi juga mengenai mulut sampai kebagian gigi dinding gusinya yang berwarna merah terlihat jelas berubah warna menjadi putih. sungguh teragis nasib Ratna. "Ppppuuuhhh Pppuuuhhh" ludah ratna berusaha mengeluarkan bedak dari mulutnya. "kenapa kii, harus kena mulut! Protes Ratna. Aku semakin tak bisa menahan tawa melihat wajahnya dan reaksinya.

Satu persatu telah mendapat giliran tak satupun yang selamat dari punishment. Kusebutkan satu persatu nama teman kelasku sambil mengingat-ingat nya lagi, setelah menyebutkan nama terakhir, ada satu cowok yang tidak ku kenal datang terlambat masuk ke kelas dan berdiri di samping Ms.Lena, "i'm so so sorry miss, i'm late" miss Lena menghiraukan perminta maafannya dan tidak berpikir lama Ms.Lena langsung menanyakanku, "Who is he?" Aku berusaha mengingat ingat, tapi tak kunjung ingat. Mungkin saja kemarin waktu perkenalan dia tidak masuk. dan benar saja setelah kuhitung jumlah member yang ada dikelas dan bertambah satu orang dari jumlah kemarin menjadi 24.

"OOOHHH MY GOD gimana aku bisa tau nama orang yang baru pertama kali melihat wajahnya. Emang aku dukun? Kan gak, umpetku kepada ms. Lena" umpat ku

"Tinggal Sebutin aja" jawab ms. Lena dengan enteng. Karena nama Reza adalah salah satu nama yang paling pasaran di nusantara ini kujawab dengan nama tersebut. Apakah betul itu namamu, Tanya ms. Lena kepada pria yang membuat ku dalam masalah. Dengan tertawa dia bilang, "of course NO hehehe" cengirnya "Oke karena Reni tidak tau, kamu boleh membedaki wajahnya" Dengan semangat laki-laki tersebut mengambil bedak dan mengusapkan nya keseluruh wajahku tanpa ampun, sungguh sangat sadissss Wajahku tidak kalah berantakan dengan wajah teman-temanku. Aku langsung sadar, tidak butuh waktu lama untuk membenci orang yang kurang ajar ini. AWASSS AJA, Ancam ku dalam hati.



PARE JAHAT Update setiap Kamis sebelum Jum'at

PARE JAHAT (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang