Part 1

44 1 0
                                    

"ZEAN ALFAREZI AKU MENCINTAIMU. APA KAU DENGAR??AKU MENCINTAIMU ZEAN AKU MAU KAMU JADI PACARKU!"Teriakan seorang gadis yang sedang berdiri diatas kursi dikantin membuat orang-orang disekitarnya heran.Gadis itu terus saja berteriak memanggil nama Zean.

"ZEAN, AKU MENCINTAIMU. AKU MAU KAMU JADI PA-"

"STOP!Lo gila ya? Lo sengaja buat gue malu sama tingkah konyol lo itu?"

Teriakan gadis itu terhenti saat seseorang menghampirinya.

"Zean???"Pekik gadis itu langsung turun lalu memeluk Zean.

"Zea. Lepaskan!" Tetap saja gadis itu tak mau melepaskan pelukannya.

Ya, namanya Zea Faeriza yang secara terang terangan menyatakan cintanya kepada seorang cowok bernama Zean dikantin, tanpa rasa malu sedikitpun.

"Aku tau kamu pasti menerima cintaku sekarang, setelah delapan kali aku menembakmu."Ucap Zea dengan tingkat kepercayaan dirinya yang tinggi.

" Lo pikir cinta semudah itu? Lo denger ya, gue sama sekali gak punya perasaan apa-apa sama lo. Apalagi cinta." Justru jawaban Zean membuat Zea melebarkan senyumnya.

"Oh ya? Oke, aku yakin suatu saat nanti kamu sendiri yang meminta aku jadi pacarmu."

Zean hanya tersenyum miring menanggapi gadis itu lalu ia pergi begitu saja.

"Zean... Zean tunggu ish." Zea terus saja mengejar Zean dan tanpa sengaja ia menabrak punggung Zean yang tiba-tiba berhenti hingga membuatnya terjengkang.

"AW... sakit tau." Pekik gadis itu sambil memegangi pinggangnya.

"Makanya kalo jalan tuh mata, kaki, otak digunain biar sinkron!" Ucap Zean jutek.

"Yaudah sih maaf, galak amat dasar monster."

"APA LO BILANG???GUE MONSTER?" gadis itu berjengit kaget mendengar teriakan Zean.

"Ehh ap-apa?enggak koo siapa bilang? ganteng kok iya ganteng."ucap Zea meringis.

"Tadi lo ngatain gue monster. Lo pikir gue budeg?"

"Wah salah denger kali.Orang aku tadi bilang kamu ganteng kok. Udah dikorekin belom kupingnya?Sini aku korekin.Hehe." Ucap Zea dengan wajah tanpa dosanya.

"Bodo ah! Serah lu!" Ucap Zean lalu berlalu meninggalkan gadis itu. Namun gadis itu tetap saja mengikutinya dari belakang.

--

Jam pelajaran pun kembali dimulai setelah 30 menit waktu dihabiskan untuk istirahat.Semua murid sudah bersiap termasuk Zea dan juga Zean yang memang sekelas ketika salah seorang guru memasuki kelas.Pak Junaedi namanya. Sebut saja Pak Juned.

"Anak-anak karena bapak sedang baik hati dan tidak sombong. Sekarang kita ulangan Matematika."

"Huuuuuuuuu." Sontak semua murid menyoraki pak Juned.

"Tidak menerima komplain!"Ucap Pak Juned lalu membagikan lembar soalnya.

Saat semua murid sedang serius-seriusnya mengerjakan ulangan, berbeda dengan Zea yang terus mengganggu Zean.

Zea terus melempari kertas ke arah Zean yang sudah ditulis sesuatu disana.

Surat pertama :
Zean, serius amat sih sama soal ulangan. Giliran aku seriusin aja, kamu ga mau-,-

Selesai Zean membaca surat dari Zea, ia melemparkan tatapan tajam yang justru dibalas dengan cengiran kuda ala Zea.
Lalu Zea menulis lagi sesuatu lalu dilemparkannya lagi ke arah Zean.

Surat kedua :
Kenapa natap akunya gitu? Ga serem tau. Menurut aku mata kamu itu selalu indah dan menenangkan.Ga ada serem-seremnya. Hihi :D

DOUBLE ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang