Jungkook melangkahkan kakinya memasuki kamar miliknya. Kepalanya benar-benar pusing. Ia akui, ia memang sudah menyukai Lisa. Tapi ia takut menjelaskan semuanya pada Lisa, ia takut Lisa akan membencinya dan meninggalkannya dirinya. Dan tentu saja Jungkook tidak mau itu semua terjadi.
Argh!!
BRAK!!
Jungkook menjambak rambutnya kasar. Ia menghempaskan vas bunga yang berada disampingnya. Ia benar-benar merasa kalut saat ini, ia benar-benar takut Lisa akan meninggalkannya, padahal ia sendiri yang menyuruhnya pergi tadi.
Seokjin yang mendengar suara pecahan barang dari kamar Jungkook, dengan segera berlari menuju kamar sang adik.
Dilihatnya kini keadaan kamar yang saat ini begitu bberantakan. Pecahan vas bunga berserakan dilantai, sprei yang sudah tidak berada pada tempatnya, bantal, buku-buku milik Jungkook kini sudah tidak berada pada tempatnya.
Dan kini manik matanya beralih menatap Jungkook yang tengah tertunduk lemas pada tepi ranjang. Seokjin menatap sendu sang adik, mengapa adiknya bisa sekacau ini?
Perlahan Seokjin berjalan menghampiri Jungkook dan duduk disamping sang adik.
"Jika kau ingin menangis, menangislah" ucap Seokjin
Perlahan Jungkook mendongkakan kepala menatap Seokjin yang tengah tersenyum kearahnya
"Kak..." lirih Jungkook
"Kenapa hmm...?" Tanya Seokjin
"Aku takut Lisa membenciku" ucap Jungkook
"Kenapa Lisa harus membencimu?" Tanya Seokjin
"Lisa sangat tidak suka dibohongi, dan aku telah membohonginya begitu banyak" ucap Jungkook
"Kau sudah menjelaskannya?" tanya Seokjin
Jungkook hanya menggeleng pelan
"Kenapa?" Tanya Seokjin
"Lisa pasti tidak mau bertemu denganku" ucap Jungkook
"Sudah mencobanya?" Tanya Seokjin lagi
Jungkook hanya menggeleng pelan sebagai jawaban. Ia memang belum mencobanya. Tapi Jungkook yakin, jika Lisa pasti sudah membencinya sekarang.
Tangan Seokjin kini terulur mengusap pelan kepala Jungkook. Ternyata hanya tubuhnya saja yang sudah besar, tapi tetap saja Jungkook masih adik kecilnya yang harus dia bimbing sampai nanti.
"Jelaskan padanya, aku yakin ia akan mengerti" ucap Seokjin
"Tapi.." ucap Jungkook
"Lisa tidak seburuk itu. Dia pasti akan mendengarkan penjelasanmu" ucap Seokjin
Hatinya menghangat mendapat perlakuan seperti ini dari sang Kakak. Jungkook hanya menganggukkan kepalanya pelan. Ia memang harus menjelaskan semuanya pada Lisa sebelum terlambat.
"Bersihkan dirimu, aku akan memanggil Paman Han untuk membersihkan ini semua." ucap Seokjin
Jungkook hanya mengangguk dan beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
***
Jungkook kini sudah berada didepan rumah Lisa. Sebenarnya, ia sangat ragu untuk bertemu Lisa, tapi ia harus menjelaskan semuanya sebelum Lisa benar-benar membencinya.
Perlahan Jungkook mengetuk pintu rumah Lisa berharap Lisa berada dirumah saat ini.
Ceklek!
Pintu rumah kini terbuka. Tampaklah seorang gadis cantik berdiri kini dihadapannya. Raut wajahnya sedikit terkejut melihat siapa yang berada didepan pintu rumahnya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN BAHAGIA (REVISI)
FanfictionCast: Jeon Jungkook Lalisa Manoban/Kim Lalisa BTS BLACKPINK Hanya sebuh kisah klasik dari seorang Jeon Jungkook dan Lalisa Manoban. Berawal dari saling tolong menolong membuat mereka saling bergantung satu sama lain. . . . . . Selamat membaca...