Chapter Three : Dyarrr...

106 13 2
                                    

Hari ini putra ke sekolah tak seceria seperti biasanya dan mulai manghindar dari Diana, ketika putra melewati depan ruang osis ia bertemu dengan Diana, namun ketika dia ingin menghindar Diana melihatnya dan menyapa

"hai Put, selamat pagi" sapa Diana kepada Putra

"hai" jawab Putra dingin. Dan membuat Diana merasa bingung entah mengapa Putra sangat dingin kepadanya

"lo mau ke kelas Put?"

"gaa, yaodah gua pergi dulu" lagi-lagi Putra menjawab dengan dingin

"oh oke. Kenapa sih Putra jadi dingin bat sama gua. Apa ada yang salah dari gua?" batin Diana
Putra memilih untuk pergi ketaman belakang kelasnya, dan tak disangka-sangka ternyata disana sudah ada Famela yang sudah duduk di salah satu bangku. Putra langsung menghampiri Famela. Famela sudah tahu kalo Putra sedih pasti dia akan ke taman belakang kelasnya. Famela sadar kalo ada suara sepatu yang mengganggu telinganya

Srekkk....srekk....srekkk

"heh tukang sayur bisa diangkat ga kalo jalan, gatel kuping gua" ucap Famela sambil memandang Putra

"paansih mpok ijah bawel lu -," ucap Putra

"knpa lo muka kaga ceria amat, ada masalah lagi?" tanya Famela yang ingin tahu segala tentang Putra

"gua males bat Fam ke sekolah. Pagi-pagi udah ketemu Diana lagii, bikin mood gua ancur aja" cerocos Putra kesal

"oh jadi masalah yang kemarin itu, ahh lu laki macem apa baru gtu aja udah nyerah. Kalo lo sayang tunjukin dong" ucap Famela menyemangati Putra namun hati Famela mungkin sakit bicara seperti itu tapi Famela melakukan untuk Putra supaya dia tidaak sedihh

"iya juga ya, belom tentu kan Rendy suka sama Diana. Jadi gua harus berjuang untuk dia ya" ucap Putra semangat

"nahh gtu dong senyum, kan enak dipandang. Yaodah semangat ya" ucap Famela dengan tersenyum

Beberapa menit kemudian Putra langsung meninggalkan Famela ditaman, beda dengan Famela dia tetap ada ditaman dan memandang indahnya langit yg biru dan banyak burung yang terbang lepas di atas awan dan sesaat dia meneteskan air matanya

"kalo lo tahu perasaan gua Put, apa lo akan berubah, apa lo akan menjauh dari gua, apa lo akan pergi jauh untuk menghindar dari gua? Gua seneng lu senyum bahagia, gua harus rela lo bahagia dengan orang lain bahkan orang lain itu sahabat gua" ucap lirih Famela dan sedikit meneteskan air mata .

Kemudian Famela kembali kekelas dan tanpa sadar ia berpapasan dengan kak Rendy, perasaan Famela sangat kesal karena setiap ia jalan pasti berpapasan sama kak Rendy

"eh Famela lo knapa kok keliatannya habis nagis gtu!" sapa kak Rendy

"gapapa kok, udahlah gua mau kekelas dulu kak" ucap Famela cuek

"lo knpa sih cuek bat sama gua, setiap gua nanya atau apalah lo pasti cuek sama gua" tanya kak Rendy dengan kata sedikit penekanan

"emang knpa idup-idup gua" jawab Famela lalu meninggalkan kak Rendy

"lo sekarang boleh cuek tapi suatu saat nanti gua akan bikin lo jatuh cinta sama gua Fam" bati kak Rendy

Putra segera menghampiri Diana dikelasnya dan saat dia berjalan kekelas Diana, lagi lagii Putra melihat Diana sedang asik mengobrolkan kak Rendy dengan teman-temannya. Putra memilih untuk mundur dan melanjutkan jalannya itu dengan perasaan sedih. Sesampai dikelasnya Putra duduk menghampiri Famela yang sedang bercanda dengan Bella.

"eh ehh ni tukang sayur kenapa mendung?" ledek Bella

"diem lu, bikin mood gua tambah ancur aja. Awas gua mau duduk sama Famela"

Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang