Putra pv
Putra langsung memasukki kamar miliknya dan merebahkan tubuhnya
"Fam, lo kenapa berhasil ngambil hati gua sih, gua seneng banget deh hari ini bisa timezone sama lo, intinya hari ini hari yang gua ga bayangin gua bisa sebahagia ini"ucap Putra
YHA Putra di kamar hanya melihat ipone dan memandangi wajah Famela yg imutnya minta
ampun
Famela pv
"Hari ini adalah hari yg belum pernah gua bayangin selama gua menyimpan rasa sama lo Put, gua ga nyangka lo udah bikin ati gua maraton berkali-kali dan berhasil mengalihkan dunia gua menjadi lebih terang dari sebelumnya"ucap Famela
Tuh kan alaynya umat
Ceklekk......pintu terbuka
"Heh dek, pain lu senyum-senyum kek kesambet gtu"ucap bang Fariz
"Ihh abang, kalo mau masuk tu ketuk dulu ngapa jan maen nylonong gtu"ucap Famela sedikit kesal
"Hiya iya maap deh, abangmu ini khilaf.eh btw abang tidur sini yah soalnya kamar abang belum abang beresin nih"ucap bang Fariz melas
"Hedehhhh tadi siang kemana aja pak ampe kamar aja ga dibersihin"
"boleh yah, plisss ("
"iya deh iyaaa"
Mereka pun mulai merebahkan tubuh mereka dikasur dan sesat bang Fariz mengintrograsi Famela
"Ehh dek tadi kamu kan jalan sama si Putra tuh, gmna?"tanya bang Fariz
"Gmna apanya sih?"
"Ya itu perasaan kamu, seneng ga? Ahh pasti deg deg ser kan ati kamu" ledek bang Fariz
Ya gtulah bang Fariz memang sudah mengetahui kalo adeknya itu menyukai sahabatnya, Putra.
"Emangnya abang tahu siapa cewe yg sekarang disukai sama si ceking?"
"Ya tahu lah , secara abang kan soibnya dia. Apasih yg abang ga tahu tentang si Putra "
"Siapa bang?"ucap Famela kepooo
"Ahh kamu kepo ihhh, tidur gih udah malem"
"Ihhh abang jahat lu-,"
Diana X Rendy
Hari ini ga ada angin ga ada ujan seorang Rendy mengajak perempuan jalan, masa? Iya dia memang anti bgt jalan sama cewe apalagi jalan sama adek kelasnya . YHA dia mengajak Diana untuk jalan -jalan sepulang sekolah.
Ketika Diana mau masuk kekelas dia bertemu dengan seorang laki-laki yg bertubuh gagah dan tinggi syekalee dan tatanan rammbut yg super , dia adalah Rendy
"Ehh kak Rendy mau kemna kak kok berdiri didepan kelas?" sapa Diana
"Heheh gpp kok, eh btw lo nanti ada acara ga sepulang sekolah?" jawab Rendy
"Emm kayanya gaada sih, emang ada apa sih kak?"
"Gini lo mau ga temenin gua jalan-jalan?"
Diana sontak kaget mengapa Rendy mengajak ia jalan dengannya. Apakah dia menyukai Diana
"Hem yaudah deh kak, aku mua"
"Yaudah nanti gua tunggu di parkiran ok"
Diana segera mesuk kekelas dengan perasaan campur aduk kalo diaduk-aduk jadi makim semakin(
Rendy tahu hubungn persahabatan antara Famela dan Diana sudah lengket bgt,ia tak mau persahabatannya rusak karenanya, sehingga ia berusaha untuk membuka hatinya untuk Diana, karena dia tahu mereka berantem karena Diana cemburu kepada Famela.
~kantin~
Jam istiraha telah berbunyi maka siswa ada yg kekanti, ada yg ke perpur dan ada yng memainkan ponselnya. Famela memilih untuk kekantin bersama Putra dan tak diduga ada kak Rendy yg sedang duduk bersama Diana.
"Eh Fam lo mau pesen apa? Biar gua yg beliin" tawaran Putra
"Samain aja sama lo aja deh"
Hari ini kantin tidak seperti biasanya kantin sangat ramai hingga menyisakan 2 bangku saja yaitu bangku pasangan yg diduduki Famela dan Putra.
"Aduhh udah penuh lagi"keluh Diana
"Yaudah kita duduk disana aja"ya Rendy menunjukkan kearah tempat duduk Famela dan Putra"
"ehh gabung dong "Rendy berusaha mendamaikan persahabatan antara Diana,Famela, dan Putra
Merek hanya terdiam dan kaget dan seketika mood mereka ancur
"Oh maaf Ren kita udah selesai kok jadi kalo lo mau makam disini silahkan" ucap Putra sadis
"Lho kok gtu ini aja baru mulai masa udah kenyang"ucap Rendy
"Udah kenyang kok, kenyang bgt ditambah muka munafik temenini gua tambah kenyang" ucap Putra semakin makin makin
Disini Diana hanya memilih diam begitu juga dengan Famela dia memilih diam karena takut ia mengeluarkan kata yg tak sepantasnya ia ucapkan
-INGET YA GUYS MULUTMU ADALAH HARIMAUMU-
"Kalian kenapa sih jadi kaya gini, kalian itu udah gede Jadi kalian bisa kan bicara baik-baik gausah saling ngejauh gini kan kalian bisa damai baik-baik. Masalah itu harus dihadapi bukan dihindari " bentak Rendy
Ya perkataan itu membuat Famela geram ingin mengucapkan sesuatu dan akhirnya Famela sudah tidak tahan lagi lalu ia mengungkapkan isi hatinya saat itu
"Udah stopppppp!!!!!! Kita emang udah gede kak, tapi apakah Cuma hal sepele aja sampai harus main fisik dan mengeluarkan kata yg tak sepantasnya kita ucapkan, apakah itu udah gede? Kalau udah gede seharusnya kan bicara aja kalo ada masalah jangan main nuduh gtu, toh kejadian itu belum tentu bener sama apa yang kita liat. Kalo emang sahabat lo pasti tau perasaan gua Di, lo seharusnya bilang kalo lo itu cemburu sama gua, lo kan tau gua ga ada rasa apa-apa sama kak Rendy"ucap Famela sambil meneteskan air matanya dan meninggalkan mereka bertiga
"Dasar temen F**k, tega lu" Ucap Putra
Gua juga nyesel udah bersikap begini sama lo Fam, maaf fin gua- batin Diana dan dianan tak sadar kalo dia meneteskan air matanya
"lo gpp kan Di, gua akan bantu lo supaya lo damai lagi sama mereka"ucap Rendy menggenggam tangan Diana.
Diana hanya berusaha menahan tangisannya dan sesaat ia tersenyum kepada kak Rendy. Beda dengan Putra dan Famela, Putra terus berlari mengejar Famela, ternyata Famela sedang menangis duduk dikursi taman sekolah.
"Fam, lo jangan nangis ya. Gua ikut sedih kalo lo nangis gini"ucap Putra sambil duduk menghampiri Famela
"Gua Cuma ga nyangka aja Put sama Diana. Dia tega bgt sama gua"
"Yaudah lo gausah mikirin itu lagi yah, sekarang kita buka lembaran baru dan mengukir masa depan kita nanti" Putra menyenderkan kepala Famela di pundaknya
"Gua akan berusaha buat lo bahagia Fam" ucap putra
Famela hanya diam di sandaran pundak Putra dan tak sadar Famela menyadari bahwa hati Putra sedang ga karuan
"Gausah deg degan gini ngapa pak"ledek Famela
"Apaansihh, kaga wlee. Lu juga gausah degdegan kaliii. Gua bisa ngrasain toa" balas Putra
"Emm ga apaansihh" Famela gugub
.
See you next chapter guys
Makasih yg udah bacaaa❤
Kalo kurang apa-apa comen ajaaa :)
