●Happy ending●
Semenjak Diana menampar Famela, Putra menjauh dari Diana dan mulai membuka hatinya untuk wanita lain yang pantas untuk ia perjuangkan, persahabatan antara Famela dan Diana pun sedikit merenggang. Seiring waktu berjalan Diana sadar dia tidak seharusnya bersikap egois kepada Famela, Diana menyesal karena merubah persahabatannya hanya masalah cowok.
Famela pv
Famela memilih duduk di balkon kamar miliknya dan menikmati pemandangan dibawah atap rumahnya dan sedikit ia berkata sendiri
“sudah dua minggu kita menjauh Di, gua kangen lo :( asal lo tahu Di, aku ngga pernah suka sama kak Rendy aku hanya menganggap dia sebagai kakak aku, lo pasti tahu hatiku ini untuk siapa.” Ucap Famela meneteskan air mata
Terdengar suara dibawah balkon kamar milik Famela, YHA itu suara seorang laki-laki impian Famela siapa lagi kalo bukan Putra.
“Famela !!”ucap putra keras
“Putra kamu ngapain ada dibawah?”tanya Famela
“Cepet turun gih, gua mau ngomong”ucap Putra
Famela segera turun dari kamarnya dan menuju taman belakang rumah Famela“Hai Put, lo ngapain sih kesini ga bilang sama gua dulu”ucap Famela canggung
“Emmm gpp sih gua cuma mau ngajak lo main ke puncak hari ini”
“Ha? Demi apa kita kesana Put?”
“Ya gpp sih kita lupain kejadian yg kita fun aja gmna ?”
“Yaudah lah gua ganti baju dulu ya?”
Putra hanya membalas dengan senyumnya yg aduhh kalo kita liat bisa diabet. Alay bat sumpah-,
Setelah beberapa menit Famela sudah siap yang mengenakan switer warna pink lengkap dengan jilbab yg senada warnanya dia nampak anggun dengan make up yg sedikit menonjol.
Famela yaampun lo cantik bgt😊 -batin Putra
“Ehh.. ini lo kan Fam?”ledek Putra
“Ihh Putra, lo ga mimpikan?”
“Gaaa, lo cantik kaya gini”
“Apainsih Putra”
“Bener dah lo cantik, lo mau kaya gimana aja lo pasti cantik Fam”ucap Putra Tulus
Dan perkataan itu membuat hati Famela maraton ga karuan dan yg ga ketinggalan pipi Famela memerah Blusshing
“Heh itu pipi apa tomat, merah amat”
“Ihh Putra, yaudah gih kita berangkat sekarang “
■■■■■■■■■Setelah melewati lika-likunya jalan menuju puncak akhirnya mereka sampai di puncak dan menikmati pemandangan yang indahnya minta ampun
“Eh Fam kita naik kesana yuk”ajak Putra
“Ga ah, gua takut jalannya najak gtu ihh”
“Gpp kan ada gua, kuy”Putra menjulurkan tangannya
“okeee”
Mereka gandengan tangan guysss :)
Sumpah ini pertama kalinya gua gandeng tangan lo Put, gua seneng bgt –batin Famela
Sampailah mereka diatas puncak dan melihat kota yg terlihat diatas puncak“Amazing, sumpah ini bagus bgt gua seneng liat pemandangan ini “ucap Famela dengan senyum yg aaduhai membuat Putra semakin meleleh
“Hem.lo suka kan? Pokoknya kita disini fun disini ya Fam”ucap Putra
“Ehh Put kita foto yuk?”ajak Famela
“Ayoklah”
Cekrekk...Cekrekk.....cekrekk mereka mengekspresikan mukanya berbagai gaya
“Ehh Fam ini bagus ni gua bikin snap WA ya?”
“Terserah lo lah Put”
Dalam snap WA Putra menuliskan caption
*perasaan ini akan berubah dengan sendiri*Beberapa menit kemudian Famela mengecek snap WA Putra, Famela yg melihat itu ia tersipu malu dan sedikit tersenyum
“Hehh toa lu kenapa senyum-senyum kara orgil”tanya Putra
“Ihh kok toa sih, jahat lu ceking”ucap Famela membalas perkataan Putra
“Ceking ceking gini juga ada yg suka wlee” ucap Putra
“Serah lu-,”ucap Famela ketus
Mereka menikmati angin sepoy-sepoy dan Putra mengambil ipone miliknya dan menekan tombol musik lalu membunyikan lagu –Menyimpan Rasa^ Devano^- Famela menikmati lagu itu dan sesaat Putra memperhatikan Famela yg tersenyum melihat pemandangan
Fam gua ga tahu ini perasaan apa, tapi kenapa perasaan ini beda sekali, lo bikin hati gua adem saat gua ada didekat lo tapi masa iya sih gua suka sama lo, mungkin iya tapi pasti lo ga suka sama gua-batin Putra sambil memperhatikan Famela
“Put, Putra heh lu knapa? Kesambet yah?"
“Hah ehh iya, apaan sih” ucap Putra gugub
Ihh Putra lo knpa natap gua kaya gini lo hobi bgt sih bikin hati gua maraton -Batin Famela
“Ehh toa lo mau es krim ga? Kalo lo mau gua beliin deh” ucap Putra
“Boleh tapi ini kan dipuncak masa makan yg dingin-dingin sih”
“Gpp lah asal jangan sikap kamu yg dingin” ucap
Putra menatap Famela dan terjadi kontak mata 1 menit
Deg..Degg..Deggg
YHA itu membuat Famela membeku dan kaku mendengar perkataan Putra kepadanya dan ia tak mengeluarkan satu kata dari mulutnya . setelah beberapa menit kemudian Putra datang membawa 2 buah es krim vanila
“Ni es krim “
“Makasih ceking “ledek Famela
“Dasar toa kaya anak kecil masa makan es krim sampe gelepotan gini sih” ucap Putra dan segera mengambil tisu dan menghusap bibir Famela
Lagi-lagi Putra membuat hati Famela berdegub kencang dan membuat pipi Famela kembali memerahSkip pulang
Seharian ini Famela dan Putra menghabiskan hari Minggunya berdua dan semenjak hari itulah sedikit demi sedikit Putra menyimpan rasa kepada Famela
“Btw makasih ya Put lo hari ini udah bikin gua seneng bangt”ucap Famela dengan senyum yg aduhh bikin Putra ga kuat liatnya
“Hem iya gua juga makasih lo udah bikin gua punya warna baru dalam idup gua”ucap Putra
“Lho lho lho kok ceking mendadak jadi puitis gini yah”ledek Famela
“Udahlah gih sono masuk kemburu langit berubah warna tu kamu ga akan kuat nahan warna itu”ucap Putra sok puitis
“hehe iya iya, lo ga mampir dulu?”
“Ga yaudah ggua pulang dulu ya”Putra tersenyum dan membenahi jambul membahana miliknya
“Yaudah lo ati-ati ya bawa mobilnya. Dadah”Haii gmna part ini bikin greget ga?
Maap kalo garing maklum author nulis kalo lagi mood ajahh :)
Comen yaa buat sarann author😊