Kau: Kita tidak terus menerus bermain di belakang pasangan kita masing masing.
Aku: Baiklah, kalau itu mau mu. Sekarang putus kan, kau akan memilih ku atau pasangan mu? Karena aku sudah memutuskan semuanya. Aku lebih memilih mu dan meninggalkan pasangan ku.
Kau: Maaf. Aku ti—
Aku: Tanpa kau kata kan, aku sudah tau jawaban mu. Kau memilih dia kan?
Kau: . . .
Aku: Cinta itu harus memilih. Dan, inilah jalan yang sudah aku pilih. Bahkan, aku mencintai mu lebih dari yang kau tau.
Kau: Tapi, kita tidak dapat menentang takdir.
Aku: Jika memang tidak mungkin untuk menentang takdir, aku akan tetap teguh pada keyakinan ku.
Kau: Apa?
Aku: Setia menunggu.
.
.
."Jika kau sudah memilih sebuah ketidakpastian. Maka, kau harus selalu siap untuk setia menunggu kepastian itu datang."
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELS
RomanceTentang rasa, luka, cinta, bahagia, dan kehilangan yang bisa dirasakan oleh semua orang.