Time zone

56 7 0
                                    

.
.
.
.
.
.

Selamat membaca!


"Yeonaaaa" teriak lucas sambil dadah dadah.

Aku membalasnya dengan tersenyum dan menunduk meminta maaf kepada orang orang yang melihat kami aneh.

'dasar, liat liat sekitar lucass' dalam hati aku.

Kita sekarang lagi ada di pusat perbelanjaan, atau bisa di sebut mall.

"Udah ah, kamu gak malu diliatin orang" aku menghampiri nya.

"Hehe, enggak tuh. Aku kan cuma  fokus ke kamu doang" katanya nyegir sambil memperlihatkan giginya.

"Dasar" aku memutar kedua mataku, bosan menghadapi sikap absrud nya.

"Yaudah yuu" katanya, menggandeng tangan ku.

"Mau kemana kita?" Aku bertanya. Soalnya lucas hanya menyuruh ku datang, tanpa di jemput pula!

"Time zone hehe, kamu lagi bete kan? Ayu kita senang senang" ucapnya bersemangat.

Aku tersenyum senang, kok dia tahu kalo aku lagi bete.

"Kamu bingung ya aku tau dari mana" tanyanya.

"Iya, kok kamu tau?" Aku penasaran. Karna seharian ini aku gak cerita ke dia.

"Ada deh, seseorang pokoknya. Kita sudah sampaii. Kamu tunggu sini, aku pesen dulu kartunya" katanya sambil dudukin aku di bangku tunggu.

"Okey"

Dan lucas pergi menghampiri kasir.
Aku melihat lihat sekitar, rame juga ya time zone nya. Penuh sama semua kalangan.

"Oy, liat apa sih?" Tiba tiba wajah lucas tepat di depan ku.

Aku yang kaget reflek menggeplak nya.

"Aduhhh, sakitt yeonn" Rengut nya.

"Eh maaf maaf, abisan kamu ngagetin aku sih" aku bangun dan ngusap ngusap kepalanya.

"Kamu juga asik liatin sekitar, liat siapa?? Cogan ya??" Katanya sambil liat kanan kiri.

"Nggak lah, kamu ada ada aja. Kok kamu cepet, tadi aku liat rame kasir nya" tanya ku heran.

"Iya dong hehehe, yukhei gitu loh. Kamu mau main apa dulu nih?" Tanya nya sambil liat liat sekitar.

"Emmm, basket..?" Tanyaku. Soalnya aku tahu kalo dia sedari tadi melihat ke arah permainan basket.

"Ayuuuu" ucapnya dengan mata yang berbinar binar senang.

"Oke oke ayu" gantian aku yang menggandeng nya.

Sesampai nya di permainan basket, ada dua yang kosong.

"Tanding yukk, yang kalah kena hukuman" tantang lucas.

"Ayok, siapa takut" aku menjawab tantangan nya sambil menaikan dagu.

"Kalo kalah jangan nangis ya" ucapnya sambil menggulung baju sampai lengan nya.

My boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang