21

104 4 0
                                    

Hembusan itu mengugah jantungku.
Seakan tuan semalam bermimpi tentangku.
Tetapi alur mata tuan menutupku dengan batasan dinding yang kokoh.
Aku semakin menaruh panah pada dindingnya, seolah-olah sang sagitarius tepat memanah titik pada dinding tuan.
Ribuan panah menerpa tubuhku sehingga terciptalah sang mentari yang terbelah.
Harusnya tuan tahu jika senja tak akan sempurna jika tanpa jingganya.

-deretansajak-

Koma,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang