Meski di ujung sana, kadang luka telah siap menikamnya
.
.
Walaupun sekarang hampir pagi, jimin tak juga pergi tidur, bukan karna tidak terbiasa dengan apartemen yoongi, melainkan ia belum bisa menerimanya , menerima namjoon mengkhianatinya , dan yternyata yang yoongi dengar dari mulut jimin hanya ketegaran yang dibuat-buat, kebenarannya jimin sangat rapuh
"lebih baik kau menolakku dan berkata yang sejujurnya daripada memberiku harapan yang tinggi lalu menghempaskanya begitu saja hyung.. hiks.." dalam balutan selimut yang tebal itu jimin menangis dalam diam, perlahan air matanya jatuh, tangannya dengan kuat meremas dadanya , terasa sesak , sakit yang tak dapat diutarakan dengan kata-kata
lalu terdengar suara seseorang berjalan mendekat menuju ranjang, yang jimin tau itu adalah yoongi, cepat-cepat ia menghapus airmatanya asal,
tangan yoongi meraih selimut dan menggoyang-goyangkannya dengan lembut "bangun jim, kau bisa mati kehabisan nafas jika kau tidur seperti itu, hey" dilihatnya jimin tak merespon, yoongi panik dan langsung memaksa membuka balutan selimut tebalnya
yang pertamakali yoongi lihat adalah seorang namja dengan mata sembab, tidak hanya itu air mata masih menetes begitu saja "kau tidak tidur?, kenapa menangis?" tak disangka jimin langsung memeluk yoongi yang duduk dipinggiran ranjangnya , tangisnya pecah begitu saja "huaa hyung, hikss apa.. hik.. saalahku hyung.. hikk," tangan mugilnya memukul pelan dada bidang yoongi berkali-kali , meracau akan sakit hatinya berbicara dengan keadaan yang sesenggukan, membuat yoongi tak mengerti apa saja yang dikatakan jimin, yang ia tahu jimin sedang hancur karna ulah sahabatnya
puk..puk..
setelah lelah menangis, jimin melepaskan pelukannya,tapi jimin tak brani menatap yoongi,
"sudah menangisnya ? apa kau lapar?" tangannya bergerak meraih kepala jimin dan mengelus surainya
"aku..aku akan pulang sekarang,terimakasih memberiku tumpangan hyung" jimin bergegas turun dari ranjang dan berjalan pergi keluar, tapi tangan yoongi menahannya "setidaknya sebelum kau pulang, kau harus mengisi perutmu"
.
.
aku tak menyangka orang sepertimu pandai memasak
apa yang kau maksud dengan orang sepertiku?
hmm..tidak-tidak
ya ya
usai makan, yoongi berpesan pada jungkook untuk menjemput jimin diapartemennya , karna ibunya jimin hanya tahu ia menginap dirumah jungkook
maaf aku tak bisa mengantarmu jim, aku ada kelas pagi hari ini
tak apa hyung, gomawo
yasudah hati-hati kalian
jungkook membuka jendela mobilnya, dan berteriak pada sepupunya itu "hyung!! ingat kau berhutang penjelasan padaku"
bukannya menjawab , yoongi malah berjalan kembali keapartemennya tanpa menjawab jungkook
.
.
jiminnie.park
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
