.
.
.Yah begini ceritanya. Jadi saat rose sedang membeli makanan di mini market ia sempat melihat jimin. Ya jimin orang yang sedang duduk di depanya di dalam kamarnya ini sekaranh. Rose sudah mau membuka kamar itu saat ia mengetahui ada keributan di ig dan drom. Yah tepatnya sebelum seorang min yoongi dan kim seok jin membawa seorang park jimin ke hadapan sang ratu lebah kim jisoo. Sip sekarang sudah lurus semua. Kenapa rose tiba tiba mengurung diri di kamar dan menangis. Jadi itu semua karena ia melihat park jimin dengan seorang wanita. Ok tak mengapa jika dengan hanya duduk berdua dengan seorang wanita. Tapi tak usah sampai cium ciuman dan peluk pelukan segala kan?. itulah yang membuatnya sedikit kecewa. Ya... kecewa. Rose bukan tipe pecemburu lagian kenapa rose harus cemburu sedangkan mereka tak memiliki hubungan. Tapi jimin sudah memberikan dia harapan lebih. Hufs... bagus park jimin kau telah melukai hati banyak sekali wanita.
Sekarang cuma tinggal seorang park jimin yang menjelaskannya. Dan semuanya akan selesai.
Mereka sudah di tinggalkan berdua saja di kamar. Menurut yoongi ini adalah masalah jimim dan rose mereka tak ada hak untuk ikut campur di dalamnya. Jadi mereka memutuskan untuk meninggalkan jimin dan rose berdua di kamar rose. Tenang saja pintu kamar di buka lagian mereka juga ikut mengawasi jimin dan rose. Buktinya sedari tadi kim seok jin dan kim jisoo bergantian mondar mandir melewati kamar rose yang terbuka itu. Entah mengambil jajanan lah, minuman lah sampai alat pel dan sapu yang entah untuk apa. Hufss... sungguh para tetua itu.
"Bisakah kalian tak usah menguping kami? aku malah jadi pusing melihat kalian"
"Ahaha rose siapa yang menguping aku hanya ingin mengambil... tisu... ya tisu jin sangat nakal dia menumpahkan segala minuman yang ia bawa" ucap kikuk jisoo.
"Aishh" dengan langkah kesal rose menghampiri pintu kamarnya menutup nya dengan kasar sampai menimbulkan suara yang keras.
Maklum dia sedang kesal.
Rose membalikkan badan menghadap pria itu. Dia sudah lelah. Sedari dulu tak pernah ada kejelasan yang pasti. Kau tau rasanya menunggu kan?.
"Sekaranga apa?"
Hening. jimin hanya memandangi wajah wanita yang bersandar di pintu yang tak berniat mendekat.
"Dia mantan ku sewaktu bersekolah" mendengar ucapan itu rose menghela nafas jengah.
Mantan? Demi apa ia ingin sekali membenturkan kepala jimin ke tembok sekarang.
"Dia sangat sedih dan butuh tempat bercerita"
Owh jadi sekarang kau menjadi tempat curhat para mantan mu itu ha? Baik sekali kau park jimin
"Dia baru saja di ceraikan"
"Apa?!. Bagus sekali park jimin sekarang kau masih mengharapkan mantanmu yang sudah menjadi janda dan mengabaikan gadis manis di depan mu ini. Sungguh" rose tak sadar kali ini ia bicara dengan suara keras. Membuat seorang park jimin melotot tak percaya bahwa gadis selembut rose bisa berteriak marah dan berucap segamblang itu.
Sedetik ...
Rose masih dalam posisi itu dengan nafas yang naik turun.Dua...
Dan tiga rose tersadar akan ucapannya ia segera menutup wajahnya dengan kedua tangan. Berjongkook menahan malu dan kesal sampai air mata itu keluar. rose terisak pelan. Ia malu dan juga kecewa. Astaga bagaimana ia bisa kelewatan batas seperti itu.
"Maafkan aku" suara lembut dan usapan di punggung itu menenangkan.
Ahkk park jimin menjauhlah kau jika hanya bisa memberikan harapan saja.
"Aku tak bermaksud mengabaikan..." ucapan pria itu terputus saat rose menangkis tangan jimin yang mengusap punggungnya.
"Ya!! Ya aku memang bodoh, sudah cukup jimin, kau tak mengabaikan ku hanya aku saja yang terlalu berharap sekarang aku akan membunuh perasaan itu semua dan kau bisa pergi!!"
Tubuh jimin menegang. Baiklah sekarang apakah kesempatannya?. Apakah ini tanda rose juga mencintainnya?. Jiminnnn....!!!! ayolah beranikan dirimu.
"Tidak!! Jangan!!"
Rose menegakkan kepalannya melihat langsung ke mata jimin. "Lalu apakah aku harus menahan sakit seumur hidupku karena perasaan ini? Melihatmu dengan banyak wanita, melihat kepedulian mu padaku dan berpikir kau mempunyai perasaan yang sama padaku tapi nyatanya kepedulian itu bukan untukku saja, rasanya sangat sakit dan kau tak mengizinkanku untuk berhenti? Kau gila park jimin!!!" Sekarang isakan rose semakin menjadi.
"Jangan... jangan berhenti ah tidak... baiklah kau boleh berhenti... tapi izinkan aku berada di posisi mu... izinkan aku mencintaimu walau kau berusaha tak mencintaiku lagi... baiklah tak mengapa kau akan berusaha melupakan rasa mu terhadap ku tapi sekarang izinkan aku mencintaimu.... merasakan apa yang kau rasakan selama ini"
Mereka berdua diam. Hening tiba tiba menyelimuti kamar bernuansa pink itu.
Hufs... kalian tau kan apa yang selanjutnya terjadi.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
IG
Short Story"Poto ayok" Ckrek... ckrek... "Eh ulang ulang, gue kelihatan gendut" [Postingan instagram BLACKBANGTAN]