.
.
."Onn bagaimana ini sedari kemarin rose gak mau keluar dari kamarnya" ucap lisa kuatir dengan keadan saat ini.
"Diam dulu lis aku juga sedang memikirkan cara supaya dia mau keluar"
"Mengapa kita tidak dobrak saja pintungya eoh? Itu lebih mudah dari pada kau harus membujuknya" ucapan ringan jennie yang sedang bersandar pada pembatas tangga itu membuat kedua orang itu menatapnya penuh amarah.
Tak
Tak sampai 5 detik Sebuah jitakan di kepalanya langsung terasa.
"Kau pikir mudah mendobrak pintu kayu jati setebah 15 centi ini he? Apalagi dengan tubuh kita yang kurus kering ini? Kalau mau memberi saran pikir dulu... ah lama lama aku sebal pada mu jen"
Yah sedari tadi semua orang yang ada di drom ini berkumpul di depan pintu kamar roseane park yang sedari kemarin sore tak pernah terbuka ini. Yah mereka semua hanya terdiam dengan otak yang masih memikirkan cara untuk membuk pintu itu. Sebenarbya sedari kemarin mereka sudah berusaha membujuk orang di dalamnya untuk membukakan. tapi nihil hanya suara lemah dan serak habis menangis yang terdengan.
Mereka sudah menyadari jika saat ini rose sedang patah hati. Terbukti karena kemarin sehabis ia pergi membeli makanan untuk mereka raut wajahnya sedih dan ia tak keluar kamar sampai hari ini. Tak tau apa masalahnya. Rose tak mau cerita. Yah bagaimana mau cerita jika rose saja belum keluar kamar dari kemarin.
"Pasti ini ada hubungannya dengan jimin" yah gadis menyebalkan yang sedang menyandarkan punggungnya di pembatas tangga membuka suara lagi. Dengan gaya sok tak peduli dengan kesan coll nya itu membuat jisoo dan lisa langsung melotot dan mengarahkan pandangannya kepada gadis itu.
"Apa? Aku hanya menebaknya"
"Aish jennie-ya kenapa aku tak terpikirkan dari tadi, kemarikan ponsel mu" jisoo langsung saja menodongkan tangannya meminta ponsel pada jennie.
"Mwo? Mengapa ponselku? pakai ponselmu sendiri saja"
"Aish" jisoo langsung saja mengambil ponsel jennie yang berada di kantong saku celannya. Mengotak atik ponsel itu dan mencari nomer seseorang di sana.
"Jinja? Kau tak punya nomer member bts selain yoongi?" Ucap jisoo terkejut dengan apa yang dia temui di aplikasi kontak ponsel jennie. Di sana hanya terdapat 16 kontak saja 3 member blackpink, menejer, papa YG, anggota keluargannya dan yang pasti kekasihnya min yoongi. Yah itu saja. Ya ampun hanya jennie orang yang paling sedikit kontak di ponselnya yang pernah jisoo temui.
"Yak untuk apa aku menyimpan nomer member bts? Meraka tak ada urusan denganku"
"Aish terserah" yah jisoo mengibaskan tangannya ia langsung menekan tombol hijau di kontak milik pria min kekasih jennie itu.
"Yak!!! Min yoongi cepat mengagkatnya!!!" Kesalnya saat sudah dua kali panggilan itu tak terjawap oleh pria menyebalkan itu.
Setelah panggilan ke 3. hampir saja ponsel jennie akan remuk tapi beruntung gerakan tangan jisoo yang akan melempar ponsel itu terhenti saat merasakan getaran di dari ponsel itu. Ia segera mengagkatnya dan berteriak marah.
"Yak!!! Cepat bawa mochi sialan itu ke drom blackpink segera kalau tak aku akan membunuh mu beserta jennie saat ini juga!!!!"
Deeep....
.
.
.Semangattt 45 💪💪💪💪
KAMU SEDANG MEMBACA
IG
Historia Corta"Poto ayok" Ckrek... ckrek... "Eh ulang ulang, gue kelihatan gendut" [Postingan instagram BLACKBANGTAN]