📒 4. Mantan

29 17 1
                                    

"Nono....."

"Moomin...."

.

[Dia terlihat sangat baik bahkan setelah 2 tahun, lalu dimana prianya?]

.

"Ah--h ha--i Nono, lama tidak bertemu hehe" ucap pria pecinta Moomin, Renjun.

"Hai juga Renjun, bagaimana kabarmu? Masih sering nabrak dinding? Hahaha" jawab Jeno dengan tertawa akibat ingat potongan masa lalunya bersama Mantanya...

"Ishh Nono mahh gitu ya sama Njun, jahat deh ih sebel" kata Renjun lalu memukul tangan Jeno keras dan membuat pemiliknya kesakitan

"Udah sakit ahhh"

"Hmm aku gak bisa lama lama No, aku ditung---"

"Mark Hyung?"

"......"

"Iya aku juga ditunggu seseorang, bye" Jeno segera berlari lagi dan meninggalkan Renjun dia mematung melihat seseorang dihadapannya sekarang.

Dia tau Renjun hanyalah masa lalunya, dan Renjun adalah pengingat bahwa tidak semua orang di dunia ini tulus dalam hal mencintai, jadi kita harus berhati-hati

_______________________

Jaemin sudah menunggu hampir setengah jam lamanya, namun si Tuan Saljunya belum juga datang hingga seseorang menepuk pundaknya.

"Sudah menunggu lama?" Ucap Jeno lalu menaiki sepedanya yang diikuti oleh Jaemin.

"Terlalu lama sampai tanganku yang lucu ini hampir membeku, dan bisa cepat? temanku menjadi gila karena mu" jawab Jaemin lalu melihat kearah Temannya yang histeris melihat Jeno.

Jeno segera melajukan sepedanya cepat dan membuat pria yang diboncengnya hampir jatuh.

"Hey Tuan salju sialan, bisa membawa sepeda tidak sih?"

"Jika aku tidak bisa, aku tidak akan membonceng mu sekarang"

Terserah.

Jaemin malas berdebat

Cuaca diluar saat ini sangat tidak mendukung keinginannya, sangat dingin, tapi berbeda dengan Jeno, dia bahkan hanya memakai switer abu abu tipis, dia manusia itu Malaikat Salju?

"Jadi kita mau kemana?" Ucap Jeno sambil terus mengayuh sepedanya cepat, dia tau Jaeminnya ini kedinginan.

Tunggu...

Jeno boleh mengklaim Jaemin sebagai Miliknya kan? Karna--  "Aku ingin beli Ice Cream--"

"Kenapa berhenti?"

"Tapi cuaca sedang dingin, aku ingin masakan buatan Uke"

.

[What the.....]

.

"Kamu..... Homophobia?" Tanya Jaemin ragu, ia sadar diri kalau dia adalah satu dari sekian orang yang memiliki masalah seksual dan ia takut teman barunya ini adalah--

"Tenang saja, aku bukan homophobia, lagian kakakku bercinta sesama jenis"

Jaemin lega

Dia sungguh lega sampai mengeratkan pelukannya pada pinggang Jeno

Dan Jeno?

Dia panik setengah mati karena Jantungnya berdetak kencang dan ia takut

Takut .....

Takut kalau jalan cintanya bersama pria manis ini, cepat berakhir sama seperti cintanya kepada Renjun dulu

Dan karena inilah, dia ingin mengklaim kalau Jaemin adalah Miliknya, orang yang berhasil membuat jantungnya kembali berdetak kencang sama seperti ia selesai lari 730m

.......
.......

Jeno masuk rumah tanpa mengucap salam dan berlari ke arah dapur , sedangkan Jaemin? Sibuk mengumpat dalam hati

Jeno sialan.

Meninggalkan aku sendirian.

Ckck

Aku akan mem--

"Hai!"

"Ehh h-hai"

"Temannya Jeno?" Tanya Jaehyun lalu duduk di Kursi dan tetepa fokus pada ponselnya

"I-iyaa Hyung"

"Jangan takut, aku bukan monster seperti Jeno, tenanglah"

"Ahh yaa" jawab Jaemin lalu duduk di kursi tamu tanpa disuruh

Rumah Jeno itu penuh dengan warna putih dan merah muda, entah kenapa itu sangat lucu menurut Jaemin, apalagi setelah Jeno bercerita bahwa Kaka laki lakinya bisa mengandung, itu keajaiban bukan?

"Hyung, Jaem, makan Siang sudah siap, ditunggu Nyonya Tsundere d-- awww Hyung sakit!!!" Pekik Jeno sesaat setelah kepalanya dipukul sapu oleh Taeyong.

Jeno adalah anak yang ramah dan bahagia dengan kesedihan didalamnya, dia tau kalau Yua bukanlah ibu kandungnya, melainkan Jena lah ibu kandungnya, hal terbesar yang belum Jeno ketahui adalah, siapa Jena sebentar.

Taeyong pun tahu kalau Jeno sekarang sudah ahli menggunakan kekuatannya, namun tetap saja, jika dia kelelahan, marah, sedih, bahagia, kecewa, itu akan membuat kekuatannya hilang kendali.

Dan semua di rumah ini tahu kalau seseorang seperti Jeno tidak boleh jatuh cinta.

"Jangan mengada-ngada, dan kamu--"

"Na Jaemin Hyung...."

"Oke Jaemin jadilah anak baik ok?" Ucap Taeyong lalu kembali ke Dapur

...

Taeyong, Jeno, Jaehyun, dan Jaemin sudah berada di Meja makan untuk makan siang. Semua terlihat senang dengan kehadiran Jaemin yang membuat rumah itu lebih berwarna.

Jaemin menceritakan berbagai hal yang terjadi hari ini, termasuk pertemuan singkat dengan Lee Jeno.

Jeno tidak henti hentinya tersenyum karna bahagia dan itu membuat sendok makannya membeku. Jaehyun yang sadar kalau sendok Jeno membeku langsung melempar sendok itu dan...

.

"JUNG JAEHYUN!!!!"

.

.... Terkena pipi Taeyong hingga memerah.

.

[Hari ini tidak ada jatah... bagaimana ini Jaehyun kecil, siap untuk bermain sendiri nanti malam?]

....

Halo.... Aku lelah.... Menemukan Nomin diantara Noren, menemukan Markhyuck diantara MarkRen & MarkMin

DAMN!1!

Aku ingin buat cerita baru, tentang NoMin juga.... Tapi.....

Males nulis @_@

Dan kayaknya cerita yang itu bakalan sering update karna itu murni cerita aku :')

Sedangkan cerita ini tuh ceritanya aku & Kawan kawan......

Oke aku menggila 😭😭😭😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mirachel In December - NoMin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang