Pagi Hayeon tidak pernah lebih cerah daripada hari ini.
Pagi ini benar-benar pagi yang membuat hatinya hangat dan berbunga-bunga .Mata tajam pria di depannya sedang memperhatikannya. Ini langka! sangat langka!
Pria yang memiliki tinggi 175cm itu baru saja menyapa Hayeon."Selamat pagi, Lee Hayeon." pria itu memberi senyumnya dan berlalu pergi meninggalkan Hayeon yang sedang mematung di tempatnya.
"Se-selamat pagi, Niel-ssi." gumam gadis itu pelan. Yang ia yakini, tidak ada satupun yang mendengarnya barusan. Ini memang kelemahannya. Mati gaya di depan pria yang kau sukai.
HAYEON POV
Hai, perkenalan sedikit, namaku Lee Hayeon. Panggil saja Hayeon. Aku berada di semester 6, tahun ini.
Pria yang sangat ku kagumi barusan itu namanya Ahn Daniel. Kalian kenal??Dia salah satu member TeenTop, yang kutahu ..semua member sedang vakum untuk beberapa lama. Terkecuali untuk L.Joe yang memutuskan keluar dari group. Ah jujur saja.. itu masa-masa tersulitku. Pasalnya rapper pendek itu bias kedua ku di TeenTop.
Niel sendiri berada di semester akhir di kampus. Dia seniorku hehe.
Kalian bertanya kenapa aku menyukai pria itu?
Emmm.. anggap saja aku menyukai bibir tebalnya.
Eih tidak tidak! Aku menyukai semua yang ada padanya. Dia baik dan ramah kepada semua orang. Intinya, dia itu sempurna!Ah.. satu lagi, aku dan dia berada di jurusan yang sama. Jadi wajar jika ia mengetahui namaku. Aku juga terkadang mengambil semester atas dengan tujuan dapat sekelas dengannya...
"Kau melamun lagi, ya?" seseorang menepuk pundak kiriku. Membuatku berhenti membayangkan wajah tampan pria itu..
"Ani." Aku menggelengkan kepalaku , dan menghela nafas pelan.
"Ayo ke kelas.".
.
"Hari ini wajahmu cerah seperti biasa. Pasti baru di tegur Niel-seonbae lagi, ya?" Nara, sahabat baik Hayeon menegur gadis disampingnya.
Sementara gadis yang dibicarakan mencengir bahagia di tempatnya. Tersenyum lebar sampai menenggelamkan kedua matanya.
Menganggukkan kepalanua dengan semangat pula."Oh ya Tuhan.. aku ingin cepat-cepat pelajaran kedua!!" Hayeon memejamkan matanya dan melipat kedua tangannya, seolah-olah ia benar-benar sedang berdoa.
Pelajaran kedua, adalah pelajaran dimana ia akan memgambil kelas di semester atas. Itu artinya ia akan berada di kelas Niel. Singkatnya lagi, itu artinya akan ada waktu berjam-jam untuk memandangi wajah tampan itu.
Nara menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia sangat sering mendapati sahabatnya ini seperti orang bodoh. Bodoh akan cinta.
Ia tak habis pikir, tipe pria sahabatnya menurut Nara sedikit 'aneh'."Bagaimana bisa kau menyukai boygroup seperti mereka? Mereka termasuk boygroup lama dan jadul. Sudah kurang pamor, jarang muncul di tv. Bagaimana bisa kau setia dengan boygroup seperti itu?" celoteh Nara menghakimi.
Hayeon membuka matanya lebar, pandangannya kini beralih ke kanan tepat pada gadis disampingnya.
"Kau mengatakan sesuatu yang membuatmu ingin cepat mati ya?" Hayeon memberikan tatapan horror nya. Tidak terima! Pokoknya Hayeon tidak terima!"Itu fakta, Hayeon! Sekarang ini jamannya boygroup muda dan tampan. Ah..apa kau tahu Bangtan Boys? contohnya mereka. Cobalah untuk menatap dunia luas."
"Kau ternyata memang ingin mati." Hayeon masih melotot dan perlahan mendekatkan tubuhnya pada Nara.
"Mati kau, Jung Naraaaaaa!!" Maka dengan ini... Terjadilah aksi kejar-kejaran antar dua sahabat yang tidak bersahabat ini.
"Cih.. boygroup seperti mereka hanya penuh kebohongan. Percaya padaku."
-Hayeon
[To be Continue]
March 22nd 2017
d_jARMY