diruangan kelas berukuran 5x5 meter dengan ac yang menyala diangka 19° namun hawa panas tetap terasa didalamnya.20 orang ketua ranting berdiri di belakang meja mereka dengan kepala tertunduk, sedangkan sosok laki- laki berpawakan tinggi dan gagah duduk dihadapan mereka.
Lano Mahendra atau lebih sering dipanggil ndan lano, komandan dari organisasi kepramukaan tingkat kecabangan. sosok tegas dan berwibawa yang dihormati banyak orang.
"apa kalian mau mundur dari jabatan kalian?" tanya ndan lano penuh penekanan
hening. semuanya tak berani menjawab pertanyaan dari ketua cabang mereka.
"KALIAN PUNYA MULUT NGGAK?!!" ndan lano lagi- lagi meninggikan suaranya
"SIAP PUNYA!" ke 20 orang yang tadinya hanya diam mulai buka suara
"saya tanya sekali lagi, apa kalian mau mundur dari jabatan kalian?" ucap ndan lano memelankan suaranya di akhir
"SIAP TIDAK!!" jawab mereka tegas
"KALAU TIDAK, KENAPA KALIAN MENGACAUKAN ACARANYA?!!" emosi ndan lano kembali naik melihat kelakuan para ketua ranting didepannya
"KALIAN PIKIR, BUAT ACARA INI PAKAI MODAL 50 RIBU? ENGGAK!! ACARA INI JALAN SATU HARI AJA BISA MAKAN BIAYA 2 JUTA. DAN KALIAN KACAUKAN SEMUANYA." ndan lano berdiri mendekat ke meja paling depan
"sekarang saya tanya, apa kalian bisa ganti rugi keterlambatan kalian?!" ndan lano membuat orang- orang didepannya kembali menunduk
"Kenapa kalian diam? apa kalian nggak dengar apa yang saya ucapkan?" ndan lano kembali mendekati meja miliknya
ndan lano mengambil beberapa kertas laporan dimejanya, lalu menyobek sampai menjadi potongan- potongan kecil lalu melemparkannya diatas meja.
'cklek'
ruangan yang tadinya berhawa panas mendadak menjadi sejuk karena kedatangan sosok periang kesayangan ndan lano.
sosok kesayangan itu adalah sailendra jeff utami yang lebih sering dipanggil tami. sosok ceria yang mampu menjinakkan serigala didalam diri ndan lano.
"pagi." sapa tami
semuanya hanya diam tanpa membalas sapaan riang dari tami, semuanya takut kalau sosok pemimpin cabang mereka bertambah kemurkaannya.
ndan lano mengisyaratkan tami untuk mendekat dan tami hanya menurutinya.
tami memeluk ndan lano dari samping, sedangkan ndan lano merangkul pinggang tami erat.
'chupp'
tami mengecup singkat pipi kanan ndan lano membuat para ketua ranting menunduk tak berani menatap kedepan.
'chuuuppp'
ndan lano mengecup kening tami lalu memeluknya.
"kalian buat proposal ulang, saya tunggu sampai jam makan siang, tanpa ada revisi sekalipun. KALIAN SANGGUP?!!" tanya ndan lank menatap tajam mereka bergantian
"SIAP SANGGUP!!"
ndan lano langsung keluar dari ruangan itu masih dengan memeluk tami, membuat para ketua ranting sedikit lega.
"untung ada tami, kalo enggak beee... dah abis kita." ucap salah seorang ketua ranting bernama agas mengambil sobekan kertas diatas meja ndan lank
"yoi, untung ada pawangnya. Kalo nggak pasti kita dah habis sama ndan lano." ucap gilang menambahi
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY KOMANDAN
Teen FictionPerjalanan cinta antara komandan dan seorang anak sma yang penuh sensasi serta adrenalin. Apakah sang anak masih bisa menjaga hatinya untuk sang komandan?