"aku mohon kau pargi dari memori ku, jangan pernah datang lagi" park woojin
"aku mohon, kau jangan pernah menangis. untuk laki-laki itu" kang daniel
pemeran : Nielcham
Bahasa non baku
Alur maju-mudur
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau bisa tidak, sehari saja tanpa memimum obat-obat sialan itu. Yang nanti akan malah membunuhmu" kim daniel "Aku tak akan pernah bisa tidak memimum obat-obatan ini, dan lebih baik aku mati ketimbang harus menahan semua penderitaan yg ada di hidupku" kim woojin
《Cerita》
Kejadian 2 Tahun yg lalu, membuat kehidupanku tak berarti seperti sekarang ini. Karena semua ini adalah kesalahan ku.
Karena aku terlalu egois karena aku terlalu mementingkan perasaan ku karena aku terlalu maruk akan semua perhatiannya.
Dan karena itu aku kehilangan semua kebahagiaan ku, kehilangan orang yg sangat berarti dalam kehidupanku.
Semua rasa kekehwatiran dan peduliku, semuanya hanyalah menjadi sebuah kenangan yg membuatku berada di jalanku sekarang.
Merubahku 180% berbeda dari kehidupaku yg dulu.
Dulu aku suka dengan keberisikan, tpi sekarang aku suka dengan kesunyian Dulu aku suka banyak cahaya lampu yg berbagai macam warna, tapi sekarang aku lebih suka kegelapan Dulu aku tidak suka dengan yg nama nya obat, tapi sekarang obat adalah makanan keseharianku
Semuanya sudah berubah dari kehidupaku yg dulu, bahkan aku selalu takut dengan jarum suntik saat kedua orang tuaku memanggil dokter untuk menenangkanku.
Aku takut semua itu, aku bahakan tidak pernah percaya lagi apa yg di katakan ke 2 orang tuaku.
Semua orang di dunia ini hanya menganggapku Orang gila, dan tak ada satupun yg menyayangiku.
●○●
Hari ini keluarga woojin, papah dan mamah akannya akan menyambut tamu yg sangat penting. Tapi dalam ke hidup woojin, tak ada lagi 1 pun orang penting.
Woojin sekarang memakai pakaian rapih dan menata rambut yg kusut dan tak pernah di rawat.
"Kau ingat, nanti jangan buat papah dan mamah malu. Dengar itu woojin"
"Baik mah"
Itu lah percakapan singkat woojin dengan mamah nya sendiri.
Sekarang woojin sedang memandang ke keluar jendela, cuma ada kegelapan di mana-mana. Dan woojin sangat suka dengan kegelapan.
"Jin ayok turun" kta mamah d.o
"Ne mah"
Woojin akirnya turun dan mengikuti langkah kaki mamah nya, baru kali ini woojin keluar dari kamarnya.
Karena, selama ini woojin hanya mengurung diri dia di dalam kamar dan menghabiskan waktu dengan kesunyian.
"Nah ini anak saya" kta papah kai
Om dan tante juga ank nya langsung menengok kearahku, ini kali partama woojin lagi bertemu dengan orang selain ke 2 orang tuaku.
Semenjak kepergian guanlin, woojin sangat takut dengan tatapan orang saat melihatnya dan melirinya. Maka dari itu woojin memilih untuk tidak keluar dan mengurung diri di kamar.
"Selamat siang, om tante" woojin memberi salam itu pertama kalinya.
"Yak, kai ank mu cantik sekali ah. Seperti d.o"
"Ia kai, knp kau diem-diem saja ah. Klo kau punya ank gadis secantik woojin"
"Hehe, gk ko kak"😄
"Oh ia sayang, kenalin ini om RM sm tante jin dan yg itu anknya namanya daniel"
"Salam om tente, kak daniel" salam woojin untuk yg ke 2 kalinya
"Wah, cantik sekali perempuan ini" batin daniel
"Ya sudah ayuk duduk"
Semua keluarga, akirnya berkumpul dan membicarakan tentang perusahaan dan carita-carita seru.
Sedangkan woojin hanya melihat dan mendengarkan percakapan antara orang tuanya dan juga rekan merja orang tuanya.
Woojin sangat tidak suka dengan keadaan yg sekarang dia alami, ya itu di diamkan dan tak diperhatikan.
"Om tante, daniel mau ngajak woojin keluar sebentar dulu"
"Ia niel"
Daniel langsung menggandeng tangan woojin keluar rumah, setelah mereka di luar rumah. Tak ada 1 pun dari mereka yg memulai pembicaraan.
Dan sampai akirnya.
"Ko lu diem aja sih"
"Kan kak daniel gk mulai bicara duluan"
Suara lembut woojin membuat daniel makin terpana sm dirinya.
"O.. oh ia maaf aku lupa" kta daniel gugup
"Gk papa ko kak"
"Oh ia, btw km sekolah di mana?"
"Aku kak" woojin menujuk dirinya
"Ia km, siapa lagi kan di sini"
"Oh, aku mah kak udh keluar sekolah"
"Benarkah"
"Ne"
Daniel kaget mendengar jawaban woojin td, kirain daniel. Woojin masih sekolah dan usia mereka jauh berbeda.
Karena daniel melihat muka woojin yg masih keliatan seperti anak kecil.
"Maaf kirain km masih sekolah"
"Ia kak gk papa, lagian banyak ko yg nanya kya gitu sm aku"
"Hehe"
Daniel hanya tertawa, untuk memecahkan kesunyian di antara mereka.
"Km sekarang kerja apa kuliah?"
"A.. aku"
"Ia"
"Aku lagi mau libur dulu kak 1 th, soalnya masih mau jeda kuliah sm kerja dulu"
"Ohh" kta daniel ngerti
"Kak emang udh kerja"
"Ne, aku udah kerja"
"Wah hebat banget, aku yakin kak pasti sukses ya"
"Ah biasa aja"😶kta daniel malu
Baru kali pertama lagi woojin berbicara dengan orang asing.
"Km minggu bsk ada acara gk?"
"Mi.. minggu besok kak" kta woojin kaget
"Ia"
"Engga ada kak"
"Mau gk pergi jalan?"
Ini adalah jawaban paling sulit untuk woojin, karena woojin masih takut untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yg ada disekitarnya lagi.
"E.. eng gimana ya kak"🤔
"Km mau gk" kta daniel dengan nada bicara memohon
"M.. mau kak"
"Beneran"
"Ne"
"Oke, minggu bsk aku jemput ya jam 12. Km harus siap-siap"
"Oke kak"
Hati daniel rasanya ingin meledak saat woojin menerima ajakannya, karena ini kli pertama daniel mengajak perempuan untuk berkencan dan akirnya di terima.