4

24 9 0
                                    

Musim panas telah pergi dan digantikan oleh musim gugur. Sore itu aku berkunjung kerumahmu dengan mebawa 1000 burung origami sebagai hadiah, karena sudah hampir satu tahun kita menjalin persahabatan. Bermaksud untuk memberi kejutan, aku tidak memberitahumu perihal kedatanganku. Ketika aku hendak masuk kedalam rumahmu, terdengar suara yang membuat hatiku nyeri. Aku berlari menghapiri kamarmu yang tertutup rapat. Suara teriakan dan tangisanmu terdengar memilukan.
“Aki.. buka pintunya, kamu kenapa? Tolong jangan seperti ini” Teriaku panik sambil berusaha membuka pintu kamarmu. Namun kau masih menangis bahkan terdengar suara benda yang pecah. Aku yang semakin khawatir dan panik mulai mendobrak pintu itu. Membutuhkan usaha yang keras agar pintu itu terbuka, bahuku yang sakit tidak terasa, yang aku pedulikan hanya keselamatan dirimu.
“Aki! Aki jangan aku mohon..” Aku berlari kearahmu, keadaan di dalam sudah sangat berantakan dan barang-barangmu hancur. Kau tau apa yang aku rasakan waktu itu. Sungguh sakit melihatmu seperti itu Aki. Aku tidak mau kau makin jatuh. Aku sangat ingin menolongmu, bangkit dari keterpurukan ini. Aku peluk dirimu erat, agar kau bisa lebih tenang dan berhenti menangis.
“Kamu tidak sendiri,ada aku disampingmu. Kamu bisa berbagi semuanya denganku. Senang, duka, kecewa, ceritakan semua itu padaku. Jangan menyakiti dirimu seperti ini. Jangan lagi Aki..”

Cinta Musim GugurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang