“Ternyata aku tidak bisa seperti musim gugur Kei, aku lemah dan rapuh. Kenapa aku tidak bisa tegar dalam menghadapi semua ini.”
“Tidak Aki, kau gadis yang sangat kuat. Janganlah kau sembunyi dan berpura-pura lagi, karena itu akan semakin menghancurkanmu. Ada kalanya kau membutuhkan seseorang untuk berbagi, dan aku bersedia untuk itu. Tidak selamanya daun momiji selalu merah dan mampu bertahan di ranting. Mereka akan jatuh ketanah dan kering. Namun aku akan melindungi daun itu agar tidak diinjak orang, seperti juga aku akan melindungimu agar kamu tidak hancur disakiti orang lain maupun dirimu sendiri”
Kamu akhirnya membalas pelukanku dan menangis. Sungguh ini lebih baik, dari pada kau menyakiti dirimu sendiri atau lebih buruk lagi, aku tidak bisa membayangkannya. Kehilanganmu adalah hal yang tak pernah aku inginkan. Aku akan berusaha membantumu, menyembuhkanmu dan seyummu itu tidak lagi palsu, namun seyum yang benar-benar syarat akan kebahagian.
Aku melepaskan pelukan dan mengambil satu dari 1000 burung yang aku bawa tadi. Membuka salah satu telapak tanganmu dan menaruhnya disana.
“Kau tau ini apa? Aku membuatkanmu sebanyak 1000 buah.” Kamu pun mulai meraba origami itu dan mengangguk. Syukurlah, isakan tangismu sudah reda.
“Aku dengar 1000 burung origami dapat membuat keinginan kita terkabul. Kau memiliki cita-cita kan Aki? Kekuranganmu ini jangan menjadi penghalang buatmu untuk maju. Walaupun duniamu terlihat gelap, Tuhan akan selalu menghadirkan terang dihatimu dan dikehidupanmu.”
Sejak saat itu, kau bisa terseyum tanpa beban kesedihan. Kebahagiaan terasa menyelingkupi kita berdua. Aku percaya kau adalah gadis yang tangguh, dan aku akan selalu disampingmu ketika kau membutuhkan penopang. Aku akan memberikan warna dalam kehidupanmu, melalui hatiku yang tulus mencintaimu.