PART 7

81 5 4
                                    

BRUK!!
Tamparan hangat mendarat di pipi Cindy.Amanda,dia yang menampar Cindy.
"MAN!!berani beraninya lo nampar Cindy?maksud lo apa hah?"sentak Chris to the point.
"Cewe kecentilan kayak dia memang pantes dapat tamparan itu."jawab Manda dengan senyuman liciknya.
"Udah,Chris.gw gapapa kok."kata Cindy berusaha menenangkan keadaan.
"Yauda kalo lo nyadar,pergi lah!ga pantes lo deket-deket sama Chris.lo itu cuma cewe MURAHAN!!"bentak Manda kasar.
Air mata Cindy hampir saja mengalir,namun ia berusaha menahannya agar tidak dikira cengeng.
"Apa apaan sih lo Man?harusnya lo yang pergi sana!"kata Chris dengan nada bicara naik satu oktaf.
"Gapapa Chris,mungkin Manda benar.gw pamit pulang dulu ya."sahut Cindy lirih,karena ia menahan tangis di matanya.
"CIN!TUNGGU!"teriak Chris,lalu ingin mengejar Cindy,tapi Manda menahan tangannya.
"Biarin dia pergi.lo itu pantesnya sama gw."sahut Manda yang sekarang sudah berada tepat di hadapan Chris.
"Kita ini udah putus Man.dan lo harus tau kalo gw mutusin lo bukan karena Cindy,tapi karna sikap lo!"bentak Chris tak terima dengan perlakuan Manda terhadap Cindy.
"Oh ya?tapi gw masih ga terima setelah kita udah pacaran bahkan mesra-mesra an terus tiba-tiba lo ninggalin gw gitu aja?"tanya Manda tak mau kalah.
"Bukannya tanpa alasan gw ninggalin lo,tapi karena memang diri lo sendiri yang buat gw ninggalin lo."jawab Chris lalu meninggalkan Manda tanpa permisi.
Chris berusaha mencari Cindy mengelilingi mall,namun ternyata nihil.Cindy tidak ada.karena memang Cindy sudah pulang naik taxi sedari tadi.ia sangat kecewa dengan perlakuan Manda tadi.ia merasa sangat direndahkan di depan umum.

***
"Ma,Cindy pulang."kata Cindy sembari mengetuk pintu rumahnya.
"Iya nak,sebentar."sahut Liana lalu membukakan pintu.
"Lho kok kamu cepat banget pulangnya Cin?kok Chris ga anterin kamu pulang?muka kamu kenapa kayak habis nangis?kamu nangis kenapa nak?"tanya Liana sangat khawatir dengan putrinya.
"Hm,tadi Chris ada urusan mendadak jadi harus pulang duluan.aku gapapa kok Ma,aku masuk dulu ya."jawab Cindy lirih,terlihat jelas bahwa Cindy habis menangis.namun,ia menutupinya karena tidak mau Liana khawatir.

***
Cindy sedang membaringkan tubuhnya di atas kasur.pikirannya sangat kacau,namun tiba-tiba..
Kring!!Kring!!
Ponsel Cindy berdering,terlihat ada nama Chris di layar ponsel.u

Chris

Chris : cin
Chris : lo udah pulang?
Chris : lo gapapa kan?
Chris : gw susul kerumah lo ya?
Cindy : iyaa
Cindy : gausa susulin gw
Cindy : gw gapapa kok

Chris : cin keluar
Chris : gw udah di depan rumah lo

Cindy : kan gw bilang gausa susulin gw
Cindy : gw gapapa

Chris : lo tadi balesnya lama bet
Chris : yauda deh gw susulin lo aja
Chris : cepet keluar
Read.

***
Cindy pun membukakan pintu.
Seketika Chris langsung memeluk Cindy.
Hening.
"Gw sayang banget sama lo Cin."gumam Chris tak menyadari bahwa ia sedang memeluk Cindy.
"Apa lo bilang?"tanya Cindy mengeryitkan dahinya.
"GW SAYANG BANGET SAMA LO,CINDY CLARENCIA."kata Chris dengan tegas.
"Ini beneran atau cuma mimpi?"tanya Cindy pelan.
Tanpa basa basi,Chris langsung menampar Cindy untuk menyadarkannya bahwa ini kenyataan.
"Aww,sakit.jadi ini beneran?"tanya Cindy lagi meyakinkan.
"Yaiyalah masa bohongan."jawab Chris santai sambil terseyum singkat.
"Gw juga sayang banget sama lo,Chris Clavino."kata Cindy pelan,tapi melekat di hati Chris.
"Gw boleh pingsan ga?suara lo bikin gw mau mati Cin."sahut Chris datar,padahal hatinya sedang melting.

Bersambung.

BAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang