Pagar besi sekolah sepertk menyala di timpa cahaya pagi ini yang diat warna gelap.
Setibanya di kelas tiffany teringat pada kamarnya yang juga berdinding beton, sam seperti kelas ini. Tepatnya tempat dia mendapati kesedihan tadi malam.
Hal itu membuat dirinya susah berkonsentrasi di jam pertama. Benar rasa sedih menggeliat hatinya.berkali kali ia mengepalkan tanganya di bawah meja. Melani yang merupakan teman semejanya memperhatikan tingkahnya itu. Senenarnya temanya ingin menanyakan perihal kepalan tangan tifany. Sebagai gantinya dia mengingatkan tiffany kalau mereka harus mengerjakan tugas "fany, ayo kamu kerjakan tugas di papan tulis itu. Buat satu puisi bertema apa saja."
Tiffany hanya mengangguk. Lalu dibacanya pelan tugas di hadapanya. Karena otaknya cerdas, maka tak sulit mengerjakan tugas itu, ya tiffany adalah siswa yang cerdas.dia selalu berada di peringkat tiga besar. Tapi karena dia terlalu menggemari iqbaal, ibunya khawatir prestasi belajarnya menurun. Padahal ibunya ingin sekali anaknya mendapat peringkat pertama. Ya maksud ibunya adalah demi kebaikan fany
Kini, sebuah puisi karyanya sudah selesai.
Sebuah masa
Tampaknya benar, inilah
jalan buntu itu
Ada pintu kukuh
mengadangku
Tanpa ragu tak ada celah
Tak ada pula udara
berembus gagah
Seantero jalan ini benar
benar tamaram menyulam
Suram
Tak ada eofaria apalagi
Jingkrak pesta pora
Lalu seketika kudengar
langkah muda lirih suaranya
Jauh berada dari gedebug
Benda berat yang jatuh di
Tanah
Seakan langkah itu sedang
Bercakap rendah tapi
Getaranya kuat
Mendedakan bibir, rekah
hingga ke dada duka
Namun suaranya tiba tiba
lesab tanpa jejak
Yang tinggal hanyalah
tangan tangan tembaga
memecah kebekuan hari,
bersama hati yang mengadah
***
Melani ikut membaca puisi itu
"Kamu memang hebat membuat puisi fany. fany"
"Ah biasa saja. Soalnya puisu memang hobi ku. Jadi, tidak sulit bagiku membuat puisi apa saja." Tiffany merendah.
"Itu yang ku suka darimu. Kamu pintar, tapi tetap rendah hati."melani memujinya
✔jangan lupa kasih bintang dan commen ya teman teman
🖋salam penulis amatir
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR CJR ✔️
ФанфикTiffani sangat mengidolakan Iqbaal Coboy Junior. tapi pengidolakannya tidak mendapatkan dukungan pihak keluarganya.dia dilarang membeli poster Boyband itu. Ditempat lain ada Wenda yg ditentang keras oleh kekasihnya lantaran dirinya mengidolaka Bas...