"Apa jadinya jika kau hidup di zaman tanpa adanya kedamaian? Kehidupanmu layaknya berada diujung tanduk dan kau akan mati jika kau tidak berjuang. Kebodohan merambah ke seluruh pelosok dunia.
Api.. Asap.. Kematian.. Darah..
Peperangan kembali dimulai."
-ArlingeirJorvaskr, dunia dimana sebuah kedamaian hanyalah impian belaka, sihir dan senjata punya hak untuk angkat bicara yang ujungnya berakhir pada pertumpahan darah, para penguasa memanfaatkan keadaan untuk bertindak semaunya dan sewenang - wenangnya, beberapa orang berfikir bahwa kedamaian hanya sebuah impian yang hanya bisa dicapai dengan kematian.
Dunia ini dibagi menjadi 3 benua yang dinamai sesuai dengan nama dewa - dewa trimurti. Sang pemelihara, sang penghancur, dan sang pencipta.1.1 Jorvaskr
Luna. Dewi bulan, ia yang melambangkan penciptaan dan keagungan, ialah dewi pencipta. Dicitrakan dengan wujud wanita dengan kulit yang putih dan rambut yang disanggulkan.
Karena itulah penduduk benua Luna dan para makhluk yang lahir dengan tanda lahir Luna dikenal sebagai makhluk - makhluk yang bijaksana dalam membuat keputusan, ahli strategi perang, dan penemu yang amat berbakat. Mereka terkenal karena handal dalam yang namanya perdagangan, bersiasat, namun mereka serakah akan harta. Rasa serakah itulah yang membuat tidak sedikit dari mereka menghallalkan segala cara untuk mendapatkan harta yang melimpah ruah bagi diri mereka sendiri, termasuk membuat perjanjian dengan iblis.
1.2 Lunarian
Astra. Dewa matahari, ia melambangkan keberanian, kekuatan, dan kehancuran itu sendiri, itulah Astra, sang dewa penghancur. Dicitrakan dengan wujud humanoid berkepala garuda, memiliki 2 pasang sayap, tangan kanannya membawa cakram, dan dikepalanya mahkota api abadi bertengger.
Mereka yang lahir dengan tanda lahir Astra memiliki ketangkasan, kekuatan, dan wibawa yang membuat musuh - musuhnya gentar pada saat melihat mereka. Mereka memiliki rasa ketidak puasan yang sangat sulit untuk diredam. Tidak heran banyak ras Orc yang lahir dengan tanda lahir Astra. Nafsu membunuh dan hasrat untuk berkuasa atas harta, tahta, dan wanita membara panas dalam diri mereka. Benua Astra pula yang selalu menjadi pusat pertempuran hingga tidak jarang dari mereka melancarkan invasi ke dua benua lainnya hanya untuk melakukan ekspansi, berkuasa, serta menindas siapapun yang mereka temui dan memperbudak mereka. Benua inilah dimana kehancuran dan pertempuran sudah menjadi keseharian mereka. Nafsu membunuh, haus akan darah, lapar akan kekuasaan. Namun tidak sedikit dari mereka pula yang mengharapkan adanya perdamaian, segelintir dari mereka berfikir bahwa apa yang dewa Astra anugerahkan kepada mereka adalah untuk menjaga dan melindungi satu sama lain bukan disalahgunakan untuk membunuh dan menaklukan serta memperbudak.
1.3 Astrian Orc
Castor. Sang dewa alam raya, ia melambangkan ketenangan dan kedamaian, kebijakan, dan pengampunan. Namun, di sisi lain ia juga melambangkan amarah, angkara murka, dan penghukuman. Bisa ditebak kalau Castor adalah dewa pemelihara yang tidak segan memberi hukuman pada mereka yang menentangnya.
Digambarkan dengan zirah suci yang menyala terang, sosok laki - laki rupawan dengan sepasang sayap putih layaknya malaikat, tangan kanannya memegang tombak dengan 2 mata, pengampunan menghadap keatas dan penghukuman menghadap kebawah.Mereka yang lahir dengan tanda lahir Castor adalah orang - orang yang langka dan didominasi oleh ras elf, Bastet (Half Human Half Felyne), serta manusia, mereka memiliki potensi untuk mengembalikan kedamaian di jagad Jorvaskr, mereka juga dianugerahi kekuatan untuk memanipulasi energi alam disekitarnya, mereka bijak, pintar, namun terkadang susah ditebak dan cenderung tertutup.
Mereka yang terlahir dengan tanda lahir Castor seringkali di marginalkan dan dianggap remeh sebagai minoritas, setengah dari mereka menginginkan balas dendam atas semua penghinaan yang mereka dapatkan dan setengahnya lagi ingin hidup damai dengan kehidupan yang layak tanpa ada diskriminasi dan tanpa ada siapapun yang dikucilkan, disakiti, diminoritaskan, bahkan diperbudak.1.4 Castorian Bastet
Karena fenomena ini terciptalah dua buah kubu yang saling bertentangan satu sama lain. Mereka para pencari kedamaian bersatu dan membuat sebuah koalisi yang mengatas namakan perdamaian abadi. Merekalah "The Purifier", mengibarkan bendera berwarna merah dan kuning dengan lambang seekor unicorn ditengahnya. Siap membawa kembali kedamaian ke dunia ini sampai titik darah penghabisan. Dan mereka yang ingin berkuasa atas segalanya di jagad Jorvaskr inipun saling bergabung menjadi sebuah kesatuan dimana senjata, kekuasaan, dan darah adalah jawaban dari semua yang mereka inginkan. Maka, "The Children of Astra" terlahir. Dengan bendera biru hitam dengan lambang kapak yang tersilang ditengahnya siap menebar ketakutan dan kehancuran di dunia ini
Akankah dunia ini dapat merasakan kedamaian lagi?
Ada sebuah ramalan yang mengatakan bahwa.
Para dewa telah menyuratkan takdir seorang gadis muda yang tangkas, yang nanti akan menjadi keputusan dirinya untuk memilih. Namun ia memiliki konflik yang amat berat didalam dirinya sendiri. Mungkinkah ia berdiri bersama kedamaian? ataukah ia malah akan berpihak pada sisi yang menentang perdamaian?Apakah ia akan membawa Jorvaskr kembali menuju perdamaian abadi atau mungkin kehancuran?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Seek for A Peace
خيال (فانتازيا)Setelah perjalanan hati yang panjang untuk mencari arti dari perkataan guruku "Silih asah, asih, dan asuh" bahasa asing yang bahkan aku sama sekali tidak mengerti apa yang ia bicarakan, setelah pelatihan keras akan apa artinya kehidupan dan kedamaia...