nikmat sekali tidur ku ini rasa nya kemarin aku mimpi buruk, aku ingin sekali menghabiskan waktu dengan tunangan ku, tpi tiba-tiba ada spam chat masuk hp ku.
"bee aku nginap dirumah mu ya? "
temen nakal ku ini ingin menginap dirumah aku rasa nya aku berat hati tpi bagaimana pun juga dia sdh membantu ku, tpi aku tidak ingin smpai akrab dan dekat lalu aku melupakan tunangan ku, tpi aku kasian dengan dia.
" baik lah bee" ucap ku datar aku pikir dia mempunyai rasa malu untuk berpikir ulang menginap dirumah ku rasa nya sangat beda aku sangat tidak suka jika dia tinggal dirumah ku, memang rumah ku ini kost an nya sesuka hati nya memang sih, temen-temen ku pada suka bolak balik tpi ku gk pernah ngerasain seberat ini mengajak teman menginap atau menampung teman.
pirasat ku benar-benar terjadi tidak lama kemudia dia dtang membwa koper omg ini nginap emang berapa hari, "bee aku boleh gk tinggal disni"
"iya" ucap ku bodoh sekali aku lagi-lagi tidak ada penolakan karna aku kasihan dengan dia.
dia membwa barang nya kekamar aku ini sangat menyebalkan dia lebih membosankan dibandingkan risa.***
aku sangat gelisah dengan sarang ku sendiri dan aku menghubungi ressa
Send a message
"beb kmu kerumah kan? "
" iya beb pulang sekolah yah beb"
aku sangat gelisah menunggu kedatangan ressa ingin sekali aku mengusir dia tpi aku mencari pekerjaan dengan nya apa lgi meliat sifat nya yg sok cantik nma perempuan ini amelia iya dia ini anak ke2 dari 3 bersaudara dan keluarga nya juga sangat kacau maknya dia rela nemenin om-om hanya untuk mewujudkan impian hidup nya yg sok gelamor padahal orang tua nya berumah kurang layak menurut ku tpi dia berlagak orang mampu, itu mungkin alasan nya terjun kedunia sekarang untuk memenuhi kriteria kehidupan yg glamor.
semakin kesini aku semakin mengerti kehidupan memang sangat sulit dan butuh perjuangan sebenarnya aku bisa saja meminta tolong ke tunangan ku untuk membantu ku karna tunangan ku juga anak orang berada tpi aku tidak ingin dipandang mamah nya wanita matre, lebih baik aku bajingan dimata pria lain bukan? ku tidak ingin menyakiti kekasih ku ini.
setelah beberapa waktu tunangan ku sdh smpai didepan rumah.
dan segera masuk rumah ku.
biasa nya kmi akan masuk kamar dan sedikit nakal tpi bagaimana ini wanita jalang itu benar-benar menguasai kamar ku.
"ada amelia didalm beb"
tunangan ku tampak kaget dia sangat tau pergaulan wanita itu buruk dan dia juga tampak curiga dengan gelagat ku.
"oh kemaren kmu kemna beb?"
aduh jantung ku seperti tertelan obat saja tiba-tiba melaju kencang dan gugup.
"anu beb kemaren aku nemenin amelia ketempat karaoke tpi aku gk nakal kok"
ucap ku kaku, dan tunangan ku hnaya diam saja dan mempercayai ku.
"beb tunggu sebentar yah" ucap nya pelan lalu berjalan ke arah depan aku bingung dan ku yakin seperti nya tunangan ku itu tau semua dan pura-pura percaya saja tpi semoga saja ini bukan awal yg buruk untuk hubungan kmi.
ini ade chat aku lagi mau ajak jalan coba aja klo bukan ladang uang ku gak bakalan mau, tpi knp aku seperti matre sekali sekarang tuhan jnagan ubah hati ku menjadi perempuan yg gila akan ke glamoran yah, ku kerja buat keluarga tuhan.
"bebeb syang? " ressa sdh berada tepat didepan ku dan merusak lamunan ku" aaa,... iya beb"
aku menatap nya seperti menyembunyikan sesuatu "itu apa beb"
"ini untuk mu" dia memberikan ku bunga aster yg bagus dengan 3 rangkai an warna putih kuning dan pink.
"maaf ku hnya memberikan mu bunga, bukan uang yg banyak" entah ini bunga yg keberapa dia berikan untuk ku karna terlalu sering dia memberi ku ini dan mata ku langsung terbelalak mendengar ucapan nya ku seakan malu dengan apa yg ku perbuat kemaren.
air mata ku tiba-tiba jatuh dengan sendirinya, ku tau dia pasti tau tpi hnya berpura-pura bodoh, "andai ku sudah bekerja kmu tidak akn seperti sekarang" tuh kn tanpa ku bilang dia udah baca semua pikiran ku.
"maaf kn ku beb ku tidak sengaja melakukan ini semua"
" aku mengerti tpi bisa kah kmu berhenti dari semua ini?"
aku berpikir sejenak dan aku memang ingin menghentikan semua ini tpi uang ku belum mencukupi untuk membayar pengecara.
"akan ku pertimbangkan beb"
"baiklah " segera ku peluk dia aku dengar degupan jantung nya yg melaju tidak ada yg lebih menenangkan selain mendengar alunan denyut nafas nya, dia memang pria mengagum kan.***
perempuan ini benar-benar sudah menguasai rumah dan otak aku ingin sekali aku bebas dari nya dia hanya bukan mengatur pola hidup ku juga waktu ku bersma dengan tunangan ku, yg ku lakukan sekarang sangat menyedihkan aku menghamburkan uang shopping dan melakukan semua hal yg ku ingin kan lebih patal nya lagi aku bergonta ganti lelaki kaya hanya untuk memenuhi penampilan ku sekarang, aku benar-benar terjebak dan aku sangat membatasi waktu ku bersma tunangan ku, aku harap hubungan ku tidak seburuk sekarang tpi ku harus bagaimana lagi
bukan hanya itu rasa nya jalan dengan lelaki yg sdh mempunyai istri itu sangat menyenangkan yah aku juga menjadi pelakor.
semoga saja tuhan mengampuni dosa ku aku melakukan semua ini semata-mata karna uang kdang aku lelah dengan sandiwara ini suatu ketika aku ingin mengakhiri sandiwara ini, tpi tunangan ku sibuk dengan kegiatan terakhir nya disekolah mempersiapkan perpisahan, iya dia sdh selesai ujian dia berangkat ke luar kota untuk bersenang-senang dengan teman nya, hingga sulit ku hubungi aku benci itu apa dia juga senang dengan semua ini, ketika dia ada dirumah dia juga asik dengan orang tua nya ini memang sangat memyebalkan aku semakin larut dengan dunia malam yg menjebak ku, orang tua ku mulai bingung dengan prilaku ku yg keluar rumah pulang sdh tidak tepat waktu lagi.***
waktu terus berlalu aku merasa knp sejak tunangan kami semakin jauh knp terlihat hambar perasaan ini tidak lagi sma seperti dlu yg saling memperjuangkan satu sama lain, knp? apa yg slaah dari semua ini dan lebih membingungkan nya lagi mamah ressa masih saja tidak menyukai ku meski pun aku tunangan anak nya, aku benar-benar terjebak dalam kekacauan ini tanpa ku ketahui tunangan ku benar-benar liar sekarang hari itu dia mengajak ku jalan, sedikit lama hari ini dia menjemput ku aku sdh siap memaki baju jamsuit putih dengan lengan pendek, pdhal hari ini ultah sepupu ku aku harus tepat waktu untuk datang, tpi tunangan ku telat.
suara motor terdengar aku bergegas pamitan dengan orang tua ku dan segera berangkat.
setelah dijalan aku melihat ada yg aneh dari ressa iya, mata nya memerah penglihatan nya seperti kacau dia tidak pokus membonceng ku, aku melihat dia sperti baru saja mengkonsumsi obat yg membuat nya mabuk.
"beb kmu gk pp? "
dia diam seperti sulit berbicara
" beb jawab? "
semakin tegas aku meneriaki nya karna hampir saja kami tertabrak truk yg berada disamping kmi
aku suruh dia segera berhenti dipinggir jalan dan aku lekas turun,
" kmu membohongi ku aku ini bukan wanita polos aku tau kmu dalam keadaan pengaruh obat kan? "
dengan dibekali emosi aku berjalan kaki untuk pulang lumayan jauh sih tpi aku benar-benar dibuat nya emosi dia mengejar ku dari atas jembatan smpai dengan jalan tembus, hari itu dia memaki hem putih dan celana cream aku sangat marah dengan tingkah laku nya, sudah tunangan masih saja seperti anak kecil dia terus mengejar ku dan membujuk ku untuk naik, aku berhasil dibuat nya menangis aku sangat malu jika harus membwa nya diacara keluarga besar ku dengan keadaan dia yg kurang sadar, aku menghentikan langkah ku tapat berhadapan dengan nya disekitar ku tampak pepohonan dan hening jauh dari keramaian karna aku melewati jalan tembus untuk smpai dikomp rumah ku.
"aku benci sama kmu hubungan kita berakhir smpai disni sdh berapa kali aku menegur mu hentikan semua ini"
dia diam dan tidak menjawab bahkan tidak melawan.
tangan ku gemetar dan geram dia sma sekali tidak merespon bicara aku sangat kesal tangan kanan ku melayang dan memukul pipi nya mengenai bibir nya iya bibir orang yg aku cintai itu menetes kan darah dibaju putih nya, emosi ku buyar ketika aku meliat tetesan darah itu sekencang itu kah aku memukul nya dan aku meliat wajah nya berkaca seperti ingin menangis, bukan tentang rasa sakit karna ku pukul tpi karna kecewa knp aku smpai memukul dia menatap ku tajam dengan mata yg tertahan tangis darah itu dibiarkan nya menetes.
"aku seperti ini karna aku kecewa dengan pekerjaan mu perubahan mu dan semua yg kamu lakukan saat ini"
aku langsung diam, aku menyadari bodoh sekali aku ini dia hanya mabuk aku memperlakukan nya seperti ini sedang kan aku jalan dengan pria lain mabuk dengan pria lain itu jauh lebih menyakitkan dia hnya diam.
"selama ini aku berpura-pura sibuk untuk orang tua dan teman, karna waktu ku ku habis kan untuk memantau mu"
aku semakin kaku dibuat nya knp ini bisa terjadi aku harus memperbaiki nya, "maaf kan aku beb aku segera memeluk nya dan memegang luka yg terus mengeluarkan darah itu"
dan kami memutus kan untuk pulang kerumah ku.
aku sangat khawatir dengan luka dibibir nya dan pipi nya agak membiru karna ku pukul astaga kasar sekali aku ini.***
KAMU SEDANG MEMBACA
masa lalu
Romanceseorang perempuan yg hampir saja depresi, karna kematian sahabat nya dan berhasil bangkit melawan keras nya pergaulan bebas, dan menemukan lelaki yg berhasil membuat perempuan itu bisa bertahan hidup hingga sekarang. bukan hanya sekali tapi beberap...