il

1.3K 114 10
                                    

2 Januari 2002

Hari ini , hari pertama laki-laki bermarga lai guanlin masuk ke sekolah barunya di busan , guanlin berjalan menyusuri taman sekitar sekolah selesainya dari ruang guru

" hai ! " tiba-tiba pundaknya di tepuk       pelan oleh seorang lelaki manis

" oh kau bae jinyeong kan ? Yang tadi bertemu denganku di ruang guru?" bae jinyeong hanya tertawa sambil menganggukan kepalanya

" aku sudah tau tentangmu sebelumnya " dia mengikuti langkah guanlin , " benarkah ?" jinyeong menganggukan kepalanya lagi , senyum mengembang di bibirnya , terlihat sangat manis , sambil terus berjalan pelan

" iya , kau jurusan piano kan ? Kebetulan aku juga jurusan piano dan ... Ah , biar ku antar kau berkeliling dan melihat gedung untuk jurusan piano "

" ya " jawab guanlin sambil mengikuti langkah jinyeong dari belakang , mendengarkan jinyeong berbicara menjelaskan setiap ruangan , gedung , taman , lapangan yang ada di sekolah barunya itu . Guanlin sesekali terkekeh geli melihat jinyeong berbicara dengan semangat dan wajahnya sangat lucu.

" kenapa kau pindah dari sekolah lamamu guanlin ? Apa yang salah dengan sekolah lamamu ? " tanya jinyeong sambil memandang wajah tampan guanlin dari samping

" aku dengar sekolah ini lebih bagus dan emm... Sangat terkenal di bidang pianonya ... Jadi ayahku menyuruhku pindah " guanlin tersenyum memperlihatkan dimple di pipinya membuat wajahnya semakin terlihat tampan " emm..begituu " jinyeong mengangguk pelan lalu berhenti di depan gedung berlantai dua yang terlihat sangat klasik dan paling besar dari gedung lainnya

" kita sudah sampai , gedung berlantai dua ini adalah gedung jurusan piano , katu tahu tidak kalo gedung ini sudah berumur 100 tahun " jinyeong menjelaskan sambil menatap gedung jurusannya sendiri , guanlin pun menatapnya dengan takjub " indah sekali " lirih guanlin tapi masih bisa di dengar oleh jinyeong lalu terkekeh geli

" iya memang indah , tapi gedung ini akan di robohkan saat hari kelulusan "
guanlin berhenti , menatap jinyeong heran , pasalnya kenapa gedung seindah ini di robohkan padahal kalo di lihat bangunannya masih sangat kokoh walau sudah berumur seratus tahun

" kenapa di robohkan ?"

" kepala sekolah ingin membangun gedung baru yang lebih bagus , sayang sekali kita tidak bisa menggunakan gedung baru setelah lulus , haaah.... Para murid baru sangat beruntung" jinyeong memanyunkan bibirnya lucu , guanlin hanya tertawa sambil menepuk-nepuk bahu jinyeong tanda gemas

" sekolah ini sangat bagus , aku sangat menyukainya "

" kau mau melihat-lihat keadaan di dalam gedung ? Ada beberapa ruang kelas , beberapa ruang piano , perpustakaan dan loker siswa , mau aku temani ke dalam ? " tawar jinyeong dan di balas gelengan pelan dari kepala guanlin pelan

" tidak terimakasih jinyeong-ah , kau sudah mengajakku keliling seluruh sekolah ini tadi " guanlin terkekeh pelan sebelum melanjutkan ucapannya "jadi biar aku yang masuk sendiri dan melihat-lihat ruangan di dalam gedung " lanjutnya sambil melambaikan tangan ke arah jinyeong

" baiklah , jangan sampai tersesat lai guanlin !!" ucap jinyeong sedikit berteriak karena guanlin sudah masuk ke dalam gedung jurusan piano.

  Guanlin melihat-lihat setiap ruangan di dalam gedung , ruangan itu di lengkapi pintu kaca dan di dalamnya ada piano masing-masing dua unit piano di dalam ruangannya terlihat sangat rapi dan bagus sekali , tiba-tiba telinganya mendengar permainan piano dari ruangan paling ujung di bwah tangga dekat dengan loker siswa , lagu yang belum pernah guanlin dengar membuatnya penasaran dan berjalan ke arah kelas tersebut tapi lagunya berhenti saat guanlin hampir sampai di depan ruangan itu " hmm? Tidak ada orang ?" di lihat dari pintunya yang sedikit terbuka , oh pintu ruangan ini berbeda dari ruangan yang lain , pintunya terbuat dari kayu bukan dari kaca dan warnanya putih pucat terlihat sangat tua. Di lihatnya suasana di dalam ruangan tua tersebut ada satu buah piano besar yang terlihat sangat tua terbuat dari kayu berwarna coklat dan ada beberapa barang-barang , buku-buku dan lukisan yang tidak terpakai. Lalu dengan perasaan penasarannya guanlin memasuki ruangan tua itu

" oh astaga !!" ucap guanlin kaget saat melihat kesamping kanan ternyata ada seorang laki-laki bertubuh gembul berada di atas tangga dan menaruh buku di rak yang letaknya lumayan tinggi di dalam ruangan itu , laki-laki bertubuh gembul itu tersenyum sangat manis , pipi tembamnya berwarna pink peach sangat menggemaskan

" astaga , kau mengagetkanku , aku pikir tidak ada orang di dalam ruangan tua ini " guanlin mengusap dadanya , lelaki itu hanya terkekeh pelan

" tadi kau yang main ? Ah...maksudku lagu tadi , kau yang memainkannya bukan ? " tanya guanlin sambil memandang wajah lelaki itu , dia turun dari atas tangga sambil menahan tawanya , oh astaga di lihat dari dekat dia semakin menggemaskan tingginya hanya sebatas dada guanlin , ingin sekali guanlin mencubit pipinya yang tembam itu , lelaki bername tag "PARK JIHOON " tersenyum menatap guanlin " hmmm ? Bukan " jawabnya polos

" ehey...tidak ada orang lain di sini " jihoon tertawa pelan mendengar ucapan guanlin yang terdengar kesal

" hahaha baiklah , iya tadi aku yang memainkan lagu itu "

" terdengar sangat merdu " ,

" Terimakasih..." jawab jihoon sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal pertanda bahwa dia sedang malu , dia rasa pipinya sudah semerah tomat sekarang.

TRIRINGGG......

" sudah bel masuk , mau ke kelas bersama ? " ajak guanlin

" kau duluan saja , nanti aku menyusul " jihoon tersenyum lagi membuat guanlin menatap jihoon tanpa berkedip

" baiklah , aku duluan " guanlin berjalan keluar ruangan sambil tersenyum  pada jihoon ,lalu berlari menuju kelasnya

Park jihoon hanya tertawa pelan melihat punggung guanlin yang perlahan hilang.


To be continue....

Hai hai aku winkeu dateng
Bawa cerita yang aku janjiin waktu itu huhuu....
Ini work pertama aku , aku gak pede sejujurnya tapi aku pingin banget nulis ini karna greget banget sama panwink >< , aku mau bilang makasih sama ka pocariforlife udah bikin aku pede aja up work unfaedah ini huhuhu....
Aku butuh komen,saran dan dukungan semuanya yang baca cerita ini biar aku makin semangat dan aku bisa memperbaiki , bantu aku jd penulis yang baik yaa i love you all 💙💙💙
Oiya buat silent readers gapapa nggap aja karma buat aku , dulu juga aku pernah jadi silent huhu tapi sekarang udah engga 😜 semoga yg silent readers ngasih bintang stelah baca ini
Aku bakal up seminggu sekali atau duakali jadi di tunggu ya 😘

Aku butuh komen,saran dan dukungan semuanya yang baca cerita ini biar aku makin semangat dan aku bisa memperbaiki , bantu aku jd penulis yang baik yaa i love you all 💙💙💙 Oiya buat silent readers gapapa nggap aja karma buat aku , dulu juga aku p...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam winkeu 🐰🐥

The Secret {PanWink.ver}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang