SA

628 69 22
                                    


Setelah sampai di rumahnya guanlin segera menaruh barang belanjaannya di dapur ,lalu memasak bahan-bahan yang tadi di belinya di pasar saat perjalanan pulang

Guanlin hanya tinggal berdua dengan ayahnya karna ibunya sudah meninggal sejak dua tahun lalu , untung guanlin saat kecil suka sekali membantu ibunya memasak , jadi selain jenius piano , guanlin juga pintar memasak

" Ayah....makan malam sudah siap" teriaknya dari arah dapur sambil meletakkan mangkuk berisikan sup ayam gingseng kesukaan ayahnya kalau cuaca sedang dingin seperti sekarang ini

" iyaa sebentar , ayah sedang mandi " jawab sang ayah dari dalam kamar mandi , guanlin hanya menggelengkan kepalanya dan duduk di meja makan sambil menunggu ayahnya selesai mandi , pikiranya langsung menuju laki-laki manis bernama park jihoon tadi

Wajahnya sangat lucu cantik dan menggemaskan , tanpa sadar pipi guanlin mulai merona dan tersenyum mengingat jihoon , rasanya sudah tak sabar ingin bertemu lagi dengannya

Lai Seongwoo lelaki berumur 50 tahun yang sedari tadi memperhatikan anaknya dari ambang pintu ruang makan hanya mengerutkan dahinya melihat wajah guanlin bersemu merah dan senyum-senyum sendiri membuatnya heran , karna guanlin belum pernah seperti ini sebelumnya

" Yaak! Lai guanlin !!" seongwoo mencubit pipi guanlin untuk menyadari lamunannnya , guanlin kaget lalu mendengus pelan melihat sang ayah sudah duduk di depannya sambil tertawa

" ayah !! Pipiku sakit !!! " marahnya sambil mengelus pipinya pelan

" haha iya iya maafkan ayah , salahmu tadi melamun sambil senyum-senyum , memikirkan apa hmm ? " tanya seongwoo sambil menyantap makan malamnya

" aku hanyaa...." beluk selesai guanlin melanjutkan ucapannya seongwoo sudah memotongnya terlebih dahulu

" ah... Jangan jangan kau sedang memikirkan hal dewasa ? Sampai wajahmu merah seperti itu ? Ck!! Anak jaman sekarang!" ucap sang ayah dengan nada mengejek , guanlin hanya memutar bola matanya malas dan melanjutkan makan malamnya , seongwoo hanya terkekeh melihat reaksi sang anak.



                        🍁🍁🍁🍁

Bae jinyoung sedari tadi memperhatikan punggung guanlin dari blakang barisan senam pagi hari sebelum memulai kegiatan belajar mengajar , ya di sekolah ini setiap pagi harus melakukan senam pagi ringan sebelum memulai pelajaran supaya tidak ada yang mengantuk dan siswa menjadi lebih semangat setelah melakukan senam di pagi hari

" selamat pagi guanlin-ah... " sapa nae jinyoung dari arah blakang guanlin

Guanlin menolehkan kpalanya ke blakang lalu tersenyu manis memperlihatkan dimplenya " slamat pagi juga jinyoung-ah "

Bae jinyoung hanya tersenyum malu melihat senyum guanlin yang manis sambil melanjutkan senam paginya dan juga sambil memperhatikan guanlin dari belakang " tampan sekali " begitu batin jinyoung

20 menit berlalu , semua siswa masuk ke kelas masing-masing dan memulai pelajaran dengan tenang memperhatikan dan mencatat apa yang guru jelaskan , tapi tidak dengan lai guanlin , dia mencari park jihoon knapa sejak pagi tadi hingga siang dia tidak melihat lelaki manis itu dan juga sekarang dia tidak ada di bangkunya , guanlin terus menatap ke luar jendela

" apa dia sakit ? Atau membolos ? " begitu pikiran guanlin sejak tadi , dia mengusap wajahnya kasar lalu mulai memperhatikan pelajaran yanv sedang di terangkan oleh jaehwan saem tentang sejarah musik klasik

Teeett....teeett....

Bel istirahat telah berbunyi semua anak di kelas segera berhamburan keluar kelas untuk makan siang
Guanlin keluar dri kelasnya lalu berjalan menuju ruang musik tua , dia lebih memilih berdiam diri bermain piano di ruangan yangenjadi ruangan favoritnya sekarang

Guanlin memainkan asal tuts piano tua itu , jujur saja guanlin rindu park jihoon dan hari ini dia benar-benar tidak terlihat , padahal sejak semalam guanlin memikirkan jihoon , memikirnya senyumanya yang manis , suaranya

" haah .." guanlin membuang nafasnya kasar kemudiam dianfocus bermain piano  , memainkan symphony no.9 scherzo bethoven

BRAAKK !!!

Guanlin menolehkan kepalanya ke arah pintu rangan " ssssttt " ucap dua orang anak laki-laki tiba-tiba saja masuk ke ruangan piano dengan terburu-buru lalu mereka menuju lemari besar yang ada di ruangan itu , guanlin hanya tersenyum sedikit lalu melanjutkan aktivitasnya tadi

To be continue....


Haiii aku balik lagi dari goa wkwk ada yg kangen aku ? Gaada ? Hinggg ㅜㅜ wkwkw , maaf yaa aku baru update sekarang karna baru ada ide dan sebenernya aku sedih bnyk yg sider ktimbang vote huhuhu ㅜㅜ , aku jd gak semangat dehh , tapi sekarang semangat kok sampe work ini selesai ^^ demi kalian yang msh mau baca hihii , makasih yaa buat yg udah comment sm votee 💖
Tungguin aku up lg hihii love youuu

Jangan lupa votee sm komen karna di situ letak semangatku (eaaaa)

Salam winkeu 🐰🐣

The Secret {PanWink.ver}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang