Bertemu Dengan Pria Dingin Bertubuh Tinggi

312 18 6
                                    

MAAF TYPO BERTEBARAN! BAGI YG LUPA SAMA ALUR NYA BISA BACA LAGI AJA PROLOG NYA YAA...

.H. A. P. P. Y. R. E. A. D. I. N. G.

"Kehidupan baru yang ku tempuh sekarang berbeda. Penyebabnya adalah karena pertemuan singkat kita dulu yang menyebabkan aku tak bisa melupakanmu dan berakhir dengan aku yang juga menyukai mu,,,"
-Jennie-

_Goodbye Road_

JENNIE POV

1 TAHUN KEMUDIAN,,,

Mentari terik dengan panasnya sinar matahari bisa membuat kulit siapapun terbakar di siang hari seperti ini. Memperhatikan beberapa orang sibuk dengan urusan masing-masing tanpa memperdulikan orang lain. Tidak, sebenarnya tidak semua orang seperti itu hanya saja karena sebuah pekerjaan mereka harus menjadi seseorang yang bisa di bilang cuek dengan sekitar.

Berjalan seorang diri di kota besar ini adalah hal yang biasa bagiku. Dengan tas yang menggantung indah di bahuku kemudian headphone yang menggulung di leherku sudah cukup menikmati hari ini. Hari yang bagiku sama saja dengan hari lain.

Love Scenario🎶 -IKON-

Pun ku putar. Entahlah, akhir-akhir ini semua lagu yang ku sukai berhubungan tentang kisah cinta yang gagal.
Pernah ku berpikir untuk apa jatuh cinta jika pada akhirnya kita tidak akan siap dengan yang namanya sakit hati?

Aku jarang mendengar kata-kata seperti itu tapi di telingaku rasanya begitu nyeri. Untuk apa aku merasakan sakit di lubuk hati saat mendengar hal itu? Aku belum pernah jatuh cinta sebelumnya. Hanya pernah,,, yaa ku pikir kalian tahu maksudku. 1 tahun yang lalu,,,

Berjalan sendirian seperti ini selalu mengingatkan aku dengan kejadian tahun lalu. Padahal aku ingat betul jika kejadian itu hanya berlangsung tidak lebih dari satu jam tapi begitu membekas di otak ini hingga sekarang.

Kulihat jam yang tertera di layar handphone ku dengan malas.

"Pukul 2 siang. Kenapa dia belum menjemput juga? Menyebalkan!" aku kesal karena setelah sampai di halte bus seseorang yang aku tunggu belum datang juga.

Aku menunggu sahabatku yang memang satu angkatan di kampus. Namanya Mino. Dia pria yang baik tapi terkenal play boy di kampus. Suka tebar pesona, tidak tahu malu dan satu kebiasaan yang sangat aku benci darinya. Yaitu,,,

BUKKK!

"Hei baby! Lama menunggu?"

Dia datang dengan kebiasaan memukul bokongku! Aku benci saat dia dengan entengnya memukul bokongku yang indah ini.

Aku langsung menatap tak suka ke arah Mino dan menatapnya sinis. Dia yang peka langsung tertawa kecil dan merangkulku.

"Maafkan aku, baby. Itu sudah kebiasaan sejak 2 tahun yang lalu dan sulit bagiku untuk menghilangkannya. Lagi pula bokongmu ini sangat kenyal." jelas Mino dengan senyum mesumnya dan aku tahu pria ini akan meremas bokongku jadi dengan cepat aku menjauh dengan pergi dari hadapannya.

Dia mengikuti sambil tertawa dan kembali merangkulku. Seharusnya aku naik bus saja ketimbang menunggu pria mesum yang kekurangan kasih sayang ini.

Tapi, semesum atau bahkan semenyebalkannya Mino. Dia itu teman yang paling dekat denganku sejak 2 tahun yang lalu dan kami selalu bertengkar setelah saling mengenal lebih dalam. Tapi, dia selalu meminta maaf terlebih dahulu karena memang dia yang salah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

이별 길 (Goodbye Road) [JENBIN✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang