Bab:02

29 5 0
                                    

Prisil berjalan di samping koridor sekolahnya dengan hati senang karena perlakuan kakaknya tadi.saat sudah sampai dikelas ia langsung di hampiri oleh ketiga temannya itu siapa lagi kalau bukan meli,gita,icha,

Meli adalah sahabat prisil sejak menginjak SMP pertemuan mereka yaitu saat prisil sedang mengikuti most di smp dulu dan tidak sengaja bertemu meli dan rupannya mereka juga sekelas dan sebangku jadi bisa dikatakan mereka sahabat bessst lah meli juga anak yang baik,tapi tomboy karena di pertemanan mereka meli  seperti pelindung disaat mereka sedang sedih dan tak lupa pula ia anak yang sangat cantik tapi tak secantik prisil dan mempunyai tubuh yang beihhhh nggak usah di cerita lagi tubuhnya seperti gitar spanyol "hahaha maaf nambah"

Sedangkan gita adalah anak yang super duper polosnya tapi cantik dan manis usianya sama seperti meli dan prisil dia anak yang pintar tapi saat kumpul bersama dia seperti anak yang begonya minta ampun maakkk dan juga memiliki sifat baik dan kekanakan yah seperti prisil tapi dia sudah kelewat manja mereka bertemu saat duduk di bangku sma dan sekelas

Icha seperti ibu bagi mereka semua perlakuannya yang hangat,lembut beihh ibarat makanan dehh.usianya terpaut diatas mereka semua dan tak lupa pula ia cantik dan anggun di mata teman temannya itu dia adalah kakak kelas prisil dan meli juga gita tapi dia tidak membedakan junior dan seniornya dimatanya semua orang itu sama

"Pagi sil bahagia amat yakk"kata meli pada prisil yang sedang memakan permen karet dimulutnya
"Mungkin habis ketembak kali"jawab icha sambil terkekeh pelan
"Apa..??lo ketembak apa"kata gita panik
"Lo nggak kenapa napa kan dimana saiktnya disini atau disini"sambung gita lagi sambil menunjuk nunjuk kepala dan dada prisil

Prisil yang melihat itupun memutar matanya jengah dengan tingkah laku teman temannya apalagi gita

"Apaansih kalian emang senyum pagi pagi tuh dosa yah dan siapa juga yang ketembak dahi lu kali.."katanya melihat ke arah teman temannya
"lo juga git lebay amat sih ngapain coba nunjuk nunjuk kepala ama dada gue kan risih gue ngelihatnya tau nggak si"sambung prisil lagi sambil melangkah untuk masuk dikelasnya dan duduk di bangkunya membuat mood prisil yang sedari tadi bahagia sekarang down melihat tingka teman temannya itu tapi di balik perkataan prisil itu semua bukan sepenuhnya 

"Lahhh sans aja kali sil nggak usah pake urat bicaranya"kata meli mengikuti langkah prisil dan lainnya sambil menyunggikan senyum jahilnya

"Iya sil kita tuh cuman khawatir sama lo karena nggak biasanya lo senyam senyum pagi pagi gini kami kan kira lo kesambet atau kehabis tembak gituuu"kata gita sambil terkekeh pelan yang langsung di beri tatapan marah pada prisil

"Oke maafin gue deh gue salah sama kalian git,mel, sory yah"kata prisil mengalah dari pada berdebat dengan teman temannya menambah suasana hati prisil semakin jelek saja

"Oke sekarang kita udah impas kekantin yuk laper nanti kalau kalian sakit gimana terus gita kan punya penyakit maag"kata icha khawatir pada gita dan teman temannya yang sedari tadi gita terus saja meminta dianter makan katanya perutnya udah mulai sakit
"Yukk"sambut mereka berbarengan dan langsung tertawa terbahak bahak. melihat itu semua icha pun menyunggikan senyum nya karena prisil yang sedari tadi cemberut kini sudah kembali ceria

****
Sesampainya mereka di kantin sekolahnya mereka segera mengambil tempat yang kosong dibagian pojok kantin tersebut dimana tempat mereka sering ngobrol dan bercanda

Prisil dan meli pun pergi memesan makanan sedangkan icha dan gita menunggu mereka karena gita yang sudah mulai pucat ditemani oleh icha

"Bu deh pesan bakso 3 dan mie ayamnya satu yah"kata prisil sambil mengeluarkan uangnya yang berada di sakunya itu
"Emm bu deh minumnya juga ya"kata meli yang sedari tadi melihat menu makanan yang terpampang di depan kantin itu
"Minuman apa atuh nak"kata bu deh membuyarkan perhatian meli di menu itu
"Saya pesan jus mangga dua dengan teh anget satu juga jus jeruknya bu deh"kata meli pada bu deh yang langsung menganggukan kepalanya tanda paham

Mereka pun menunggu pesanan mereka saat semua sudah siap mereka berbalik untuk menuju ke teman temannya yang sedari tadi prisil sudah tahu bahwa mereka pasti menunggu pesanan yang mereka tunggu tunggu

Bruukkk!!

Tapi hal itu membuat semuanya sia sia karena makanan yang mereka pesan itu jatuh kelantai dan membuat prisil dan meli terlonjak kaget saat prisil merasakan panas di dadanya karena ketumpahan makanan yang dipesannya itu

Prisil langsung menengok siapa yang berani menyambar lengannya hingga membuat makanan tersebut jatuh kelantai.matanya membelalak saat ia tahu bahwa yang menabraknya adalah cowok yang tampangnya tampan tapi sama sekali tidak merasa bersalah apa yang baru saja terjadi

"Eh lo nggak punya mata apa hhhh"kata meli pada cowok yang menabrak mereka tadi
"Oh sory gue nggak sengaja tuhh"kata cowok tersebut siapa lagi kalau bukan arka pemilik sekolahnya itu tanpa rasa bersalah arka pun langsung pergi dengan angkuhnya diikuti teman temannya yang nyebelin

"Woyyy minta maaf nggak"marah pastilah prisil sangat marah melihat tingkah pria yang bernama arka itu membuat prisil ingin sekali memukul wajah pria itu hingga lembam apalagi pakaian yang ia pakai semua ketumpahan makanan nya sendiri

Pria tersebut tak memedulikan teriakan prisil tetap pada pendirianya berjalan seolah olah tidak terjadi apa apa membuat prisil sangat marah dan melemparkan sepatu pas di kepala arka
Seketika it.u pengunjung kantin melihat kelakuan mereka tapi tak di hiraukan prsil

My Boyfriend Is Perfect To Be My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang