Ia terbaring lemah tanpa tenaga
Di rumah peot berdebu dan kotor
Bercucuran darah mengerang sakit
Dan berbau amis
Hidupnya sebatang kara
Bercucuran air dari pelupuk mata
Meratapi nasip yang di ujung tanduk
Oh nafasnya menderu
Tubuhnya mengigil
Mengepal dan terisak
Mati! Mati!
Hati berteriak
Matapun terpejam
dan berlalu.
Puisi Naratif