Pemimpin Nazi itu punya Anak

447 30 5
                                    

Semua orang mengenal Adolf Hitler sebagai pemimpin asal Jerman yang paling tertinggi di dunia. Dalam sejarah biografi Hitler, pria ini Terlibat pada 30 April 1945 dalam waktu 56 tahun karena di balik bungker di bawah tanah milik Berlin, Jerman.

Lantaran telanjur mencintai gundik yang akhirnya dinikahi pada 1943, Eva Braun, Hitler pun bunuh diri bersama Braun sebelum mereka bisa lebih lama mengecap manisnya kebersamaan pasangan suami-istri.

Hingga keanggotaan suami istri ini, tak pernah dikabarkan kalau benar punya anak. Dalam dalam dalam sejumlah Hit Hit Hit Hit Hit Hit Hit Hit Hit Hit Hit Hit Hit Hit.

Namun itu hanya cerita. Awal pekan ini, jumlah harian Prancis cukup heboh dengan berita soal pemimpin Nazi paling berkarisma di abad 20-an ini ternyata punya seorang anak laki-laki dengan seorang gadis asal Prancis, Charlotte Lobjoie.

Putra Hitler yang bernama Jean-Marie Loret ini memang tidak pernah bertemu orang-orang yang meninggal di usia 67 tahun pada tahun 1985. Namun, beberapa fakta cukup kuat untuk mengungkapkan fakta-fakta bahwa Hitler ternyata juga punya keturunan.

Berita ini sontak heboh di Prancis dan Jerman setelah Le Pointmengungkapkannya dalam sebuah tulisan, lengkap dengan beberapa bukti yang mengarah kepada kebenaran.

Ceritanya berawal dari kunjungan diktator itu ke sebuah kota kecil di Prancis, Fournes-in-Weppe, pada 1917. Lobjoie isikan itu sedang memotong bersama teman-teman yang lain mencampur sendiri Tiba-tiba Tentara yang datang dari seberang jalan.

Tentara itu melukis sesuatu di buku gambarnya membuat beberapa wanita tertarik mengeruminya, ingin melihat apa yang dia gambar. Lobjoie kostum Hitler untuk mendekat. Sejak itu, keduanya pun semakin dekat.

Melalui hubungan singkat, dua insan yang berbeda dan lebih jauh dari hiburan, terjadilah hubungan intim hingga lahirnya seorang anak yang oleh ibunya diberi nama, Jean-Marie pada Maret 1918. "Ayahmu adalah seorang yang baik," demikian bunyi sebuah pesan Lobjoie.

Ia bertanggung jawab dan selalu mengirimi uang untuk Ibu membesarkanmu. Jika ia mengunjungi, meskipun jarang, ia selalu mengajak ibu jalan-jalan di seputar pedesaan dan ibu bangga, "tulis Lobjoie dalam salah satu catatan harian yang sudah kusut.

Seperti nasib seribu anak Prancis yang terlahir dari ayah seorang tentara Jerman, putranya selalu

mendapat perlakuan buruk dari teman-di sekolah. Ia sering dilibatkan di tempat-tempat yang tidak bisa kembali lagi.

Kepada putranya, Lobjoie mulanya hanya mengatakan bahwa mengedit hanya tentara Jerman. Ia tak pernah menyebut nama Hitler, bahkan ia bisa bergabung dengan tentara dalam perang melawan invasi Nazi pada 1939.

Tes Darah

Lobjoie menceritakan semua kisah itu, tepat sebelum kematiannya pada awal 1950-an. Ia mengatakan bahwa ayah biologis Jean-Marie adalah seorang diktator paling terkenal dalam sejarah manusia.

"Agar tidak suka, saya bekerja nonstop dan tidak pernah mengeluarkan hari libur atau tidak pernah menyegarkan . Selama 20 tahun saya bahkan tidak pergi ke bioskop, "kata Jean-Marie, yang pada 1930-an diadopsi keluarga Loret hingga namanya menjadi Jean-Marie Loret.

Kurang lebih 20 tahun berusaha mencari tahu identitas, Jean-Marie akhirnya terpancing dari masa lalunya. Lewat bantuan beberapa ilmuwan, ia menemukan golongan darahnya identik dengan Hitler. Ia juga memiliki gaya tulisan tangan yang sama. Fotonya pun menunjukkan kemiripan tak terbantahkan.

Unsur -‐ orang lain yang menguatkan kisah ini adalah dokumen resmi Tentara Jerman yang mencerminkan seorang pejabat untuk mengonsolidasikan uang tunai untuk Lobjoie selama Perang Dunia II.

Setelah Lobjoie meninggal, Jean-Marie juga menemukan sebuah lukisan di loteng rumah emosional dengan bubuhan tanda tangan Hitler. Di Jerman, juga ditemukan lukisan Hitler berupa gambar seorang wanita yang tampak persis seperti wajah Lobjoie.

Francois Gibault, pengacara Loret, mengatakan, "Dia (Loret) pertama kali datang bergaul pada 1979, tapi bingung dan tidak tahu apakah dia ingin diakui sebagai Hitler atau untuk menghapuskan bukti-bukti. Rahasia ini memang baru diungkap tak lama setelah Loret mengeluarkan bukunya bertitel Nama Ayahmu adalah Hitler .

Penyelidikan mulai gencar hingga didapati tes genetik pada tahun 2008. Artikel ini diambil dari Jerman, Austria, Prancis, hingga Amerika Serikat untuk mendapatkan contoh dari Hitler di tempat-tempat terakhir sebelum meninggal.

Ia juga mengunjungi Austria dan Long Island yang dikenal sebagai tempat terakhir yang dikunjungi Lobjoie bersama Hitler secara langsung. Dari hasil tes DNA, dipastikan kalau Jean-Marielirik putra dari Hitler. Setelah itu, cerita ini sontak ditutup.

Namun, minggu lalu, Prancis kembali setelah Le Point mengeluarkan beberapa bukti dari Universitas Heidelberg kalau Jean-Marie adalah putra biologis dari Hitler.

(Daily News / Berbagai Sumber)
Penulis: Nonnie Rering

Hitler's Forgotten ChildrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang