two

280 52 3
                                    

Lumutan di draft haha

Vote plisss


suara ramai di dalam kelas benar benar kencang. hingga suara ramai itu sampai ke telinga kyungsoo.

"Kita ada di pasar ya bu guru?, bukannya kyungie akan pergi ke sekolah?" Ucap kyungsoo polos.

"Haha, tidak kyungie, kita ada di sekolah, dan sedang menuju kelasmu"

Kyungsoo menganggukan kepalanya seraya melompat lompat kecil disamping gurunya.

Semua guru sudah tau dengan keterbatasan kyungsoo, sehingga wajar saja jika tidak ada guru  yang memandang aneh kyungsoo.

CKLEK..

Seluruh siswa langsung terdiam begitu melihat siapa yang masuk kedalam kelas.

Tidak, bukan karena kyungsoo

Karena guru yang masuk adalah kim saem.
Guru yang paling ditakuti di Namhee high school. Kim saem terkenal akan kedisiplinannya, setiap murid yang melanggar peraturan, akan langsung di hukum dengan berlari di lapangan, atau pukulan rotan di tangan yang akan langsung  membuat tanganmu memerah.

Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah, cara kim saem yang memperlakukan kyungsoo dengan sangat lembut!
Biasanya kim saem tidak akan mau repot repot menggenggam tangan murid barunya!

perubahan sikap kim saem pun mulai di bicarakan di dalam kelas, hingga membuat kelas itu menjadi sedikit ramai.

"DIAM!" trriak kim saem dengan sangat lantang

Yah, inilah kim saem.

Begitu kelas menjadi sunyi, kim saem melanjutkan kalimatnya.

"Hari ini kalian mendapat teman baru, kyungie perkenalkan dirimu" ucap kim saem dengan lembut.

"Hai teman teman! Namaku do kyungsoo, kalian bisa memanggilku kyungie~ oh ya! Aku juga sangat suka dengan permen jeruk! Semoga kita dapat berteman dengan baik!"

Semua murid tercengang dengan jawaban kyungsoo.

Bagaimana ada anak berumur 17 tahun yang memperkenalkan dirinya seperti anak 7 tahun?!

Seorang laki laki bertelinga lebar mengacungkan tangannya.

" ada apa park chanyeol?" Ucap kim saem.

"Aku ingin mengajukan pertanyaan"

"Ya silahkan"

"Apa caramu berbicaramu selalu seperti itu? Menggelikan tau!"

Kim saem gelapan mendengar penuturan chanyeol, ia segera menoleh ke arah kyungsoo, takut jika kyungsoo akan menangis.

Tapi ia malah mendapati kyungsoo yang tersenyum ke arah chanyeol.

"Maafkan aku chanyeol-shi"

Kim saem segera menjelaskan keterbatasan kyungsoo pada murid murid di sana,tentu saja sambil marah marah.

" SINTING!" Teriak seorang pria yang berkulit kecoklatan.

Gelak tawa di dalam kelas pun meledak, kyungsoo yang bingung hanya bisa memberikan senyum manisnya.

"DIAM! Kyungsoo, silahkan duduk di samping luhan. Luhan-shi angkat tanganmu!"

Kyungsoo langsung berjalan cepat menuju mejanya disamping luhan, gadis itu menundukan kepalanya ketika ia melewati bangku chanyeol dan kawan hitamnya itu.

Kyungsoo kembali merasa khawatir, bagaimana jika teman temannya ini tidak menyukainya?

Bagaimana jika kyungsoo akan kembali dipukuli seperti dulu?

a smile that never fades (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang