Ayah...
Aku, anakmu ini ingin jujur.
Sebenarnya aku tidaklah sekuat yang orang lain lihat, aku hanyalah gadis kecil ayah yang memaksakan diri untuk tetap tegar di saat banyak sekali masalah yang menimpaku.
Ah, rasanya aku sudah tak lagi kecil sekarang, tapi sampai kapanpun aku akan tetap menjadi putri kecil ayah.
Putri kecil ayah yang manja, yang senantiasa bergelud di bawah ketiak ayah.
Kadang aku menangis dalam diam sebelum memasuki alam mimpiku yah, lemah sekali rasanya ketika aku tak dapat membendung perasaan rindu yang selama ini menyiksaku. Tak bisakah ayah sekali saja membuatku tak merasakan hal yang sangat menyiksa itu?Ns. 2410