Di dalam sepi, hanya bayangmu yang selalu mengitari isi pikiranku.
Ayah, tahukah engkau bahwa aku sangat merindukan dirimu?
Aku ingin bisa melihatmu,
Namun apa daya jika kau lebih memilih pergi meninggalkanku.
Kau pergi jauh ke suatu tempat yang tak akan bisa ku hampiri menggunakan pesawat terbang, tapi jika pesawat itu jatuh, aku yakin saat itu aku bisa menemui dirimu.
Ayah, apakah di sana ada sedikit perasaan untuk menemui putri kecil mu ini?
Apa ayah terlalu bahagia di sana hingga jarang menghampiri ku di mimpi?
Jika memang aku tak dapat menemui ayah di dunia nyata bisakah ayah untuk sering berkunjung di bunga tidurku? Aku ingin melepas rindu walau hanya melalui imajinasi ku sendiri.