1 : Why?

24.2K 1.3K 37
                                    

Jungkook menatap Test Pack ditangannya tidak ada kemajuan sama sekali semenjak ia dan Taehyung sudah menikah sekalipun, ia menghela nafasnya mencoba menahan cairan yang akan keluar dari matanya

Ceklek..

Taehyung tiba-tiba masuk kekamar membuat jungkook dengan refleks menyembunyikan benda itu dibelakang tubuhnya, taehyung menatap nya heran
"Sayang kau kenapa? Apa yang sembunyikan itu?" Ucap taehyung penasaran ia mencoba mendekat kearah jungkook namun empunya menghindar lalu pergi dari sana

Taehyung menatapnya khawatir, ada apa sebenarnya? Ia menyusul jungkook dimana namja itu sedang berada ditaman rumah mereka. Taehyung melihat bahu jungkook bergetar terus

Kenapa?

"Bunny sayang?~ ayo ceritakan ada apa pada Daddy!?" Titah taehyung sambil duduk disebelah nya menatap namja imutnya yang sedang menangis

Jungkook mengusap air mata nya kasar, lalu melayangkan senyuman untuk taehyung "Aku tidak apa-apa Tae, hanya.."

"Aku semakin cinta jika istriku jujur padaku" Potong taehyung membuat jungkook tersentak

Jungkook menggeleng pelan, ia takut jika memberi tahukan kepada taehyung bahwa ia tak bisa hamil dan ia takut karena ini taehyung meninggalkan nya

"Hanya Me-memotong bawang tadi.." ucapnya menciut

Suaminya mengusap kepala nya sayang "aku tahu kamu berbohong.. baiklah jika beban mu sangat berat, jangan menanggungnya sendiri oke? Ceritakan pada ku" Taehyung mengecup bibir plum itu singkat lalu pergi menuju rumah mereka ia sebentar lagi akan bekerja

"Hati-hati.."

"Oke sayang.."




















"Hyung, apa sebaiknya kita menemui Jungkook?" Tanya Bambam sambil menggendong anak mungilnya yang berusia 3 bulan

Yugyeom yang sedang melepas dasi kerjanya menoleh kearah bambam, walau begitu tampaknya bambam lebih lelah daripada dirinya

"Apa kau tidak lelah?"

Bambam menggeleng pelan menatap anaknya yang sedang meminum susu formula, ia menidurkan anaknya sebentar lalu membantu Yugyeom yang belum terbiasa melepaskan dasi dengan benar

"Wajahmu tampak lelah, aku takut kamu pingsan nanti.. bagaimana besok saja? Aku cuti"

Bambam tersenyum simpul "Jangan Hyung pekerjaan itu berharga.. sebaiknya kita menemui jungkook lusa? Kau libur kan?"

Yugyeom ber-oh ria karena baru ingat "Ah benar istriku memang pintar kekeke"

"Jika aku tak pintar mungkin Hyung tak akan memilih ku.."






"Yak! Jimin kau hanya berdiam diri sambil melihat aku yang kesusahan eoh?!" Omel Yoongi anaknya terus menangis dari tadi sementara Jimin sedang kewalahan membuat susu formula nya

"Sabar sayang aku sedang membuat susu-"

"Cepetan!"

"Hweeeeeee.."

"Syutt.. syutt.. sayang diam ya nanti eomma akan belikan susu berserta sapinya, oke?" Bujuk yoongi susah payah ia sudah tak punya akal lagi selain itu, jika anaknya benar-benar mau makan Jimin juga yang harus menuruti nya

Seketika itu anaknya berhenti menangis dan menatap yoongi dengan membinar

"Wah anakku, Park Yoonji sangat pintar ya" Ucap Jimin sambil memberikan susu formula pada anak yang berusia 1 tahun itu

"Dia anakku juga bodoh!" Tegur yoongi kesal

Jimin siap untuk memberi ciuman peringatan, istrinya memang suka mengumpat didepan anaknya. Ia takut jika anaknya juga seperti yoongi

Yoongi menepis bibir Jimin lalu memalingkan wajahnya

"Aish Park Yoongi jangan terus mengumpat didepan anak kita, kau tahu jika begitu terus anakmu bakal ikut-ikutan" Jimin memegang bibirnya yang terasa panas ketika ditepis bagaikan ditampar oleh yoongi

"Bodo Amat, aku ingin tidur!" Yoongi rebahan disebelah anaknya sambil memeluk nya

Jimin menghela nafasnya susah juga mempunyai anak dan istri yang betah di rumah, sebenarnya ia ingin mengajak yoongi ke mall dan sebagainya

"Yoongi~" panggilnya

"Humm?" Gumam yoongi malas

"Kapan aku bisa mengajak mu ke mall?" Tanya Jimin sambil ikut rebahan disebelah anaknya juga

"Kau bisa mengajak teman mu untuk pergi kemall" Ucapnya malas

"Aish yoongi kenapa begitu? Kau istri ku patutnya aku melayani mu" Bujuk Jimin

"Apa karena teman mu wanita semua huh?" Tanya Yoongi membuka matanya

"Ahh.. tidak juga"

"Never mind"









Ceklek..

"Bunny? Kim.." Panggil taehyung ketika pulang dari pekerjaan nya badannya terasa remuk karena terus berada di ruangan nya mengurus berkas ia melanjutkan pekerjaan appanya ia hanya berkuliah 1 tahun saja, salahkan otak jeniusnya

Jungkook muncul dari kamar mandi, wajah namja itu tersenyum kaku padanya. Ia jadi semakin penasaran dengan keadaan sebenarnya jungkook

'akhir-akhir ini dia seperti itu, hah coba aku punya anak dia akan menenangkan hati ibunya' ucap taehyung didalam hatinya

Ia sangat ingin mempunyai anak dan sudah berusaha bilang dengan lembut kepada jungkook namun selanjutnya wajah namja itu menjadi suram dan banyak kesedihan ditatapannya

"Hyung.. kau sudah pulang?" Jungkook menghampiri nya sambil membukakan dasi suaminya laku meletakkan jas nya di gantungan baju

"Kenapa dengan wajah cantik mu humm?' tanya taehyung

"Ani.. A-aku sudah menyiapkan air hangat dan makan malam, aku tunggu me.." Jungkook hendak pergi dari sana namun Taehyung buru-buru menahannya

"Night kiss please~"

Chupp~

Taehyung menekan tengkuk jungkook memperdalam ciuman itu, entah rasanya hati jungkook menjadi tenang kembali ia pikir taehyung akan terus mencintai nya. Walau ia...












..Mandul

TBC..

SOD 2 akhirnya keluar Minggu ini😪😗
Terimakasih atas dukungan para readers yang setia sama SOD dan boom hyan yang lain.. tentu juga sama hyan kan?

Hahaha, Dadah~

Hahaha, Dadah~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Why Us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang