Adelyn Lorenza Addison

41 3 1
                                    


Perpisahaan itu ada, agar kita bisa menghargai sebuah pertemuan.

________


"Sayang ayo bangun udah siang!"teriak pelan Ladisa Addison bunda Adel yang membuka jendela kamar Adel.

Adel yang masih tidur merasakan sebuah cahaya menyilaukan matanya pun terbangun.

"5 menit lagi Bun."jawab Adel sembari menguap karena masih ngantuk lalu menutup matanya kembali.

"Ayo bangun Adel!kamu lupa ini hari terakhir kamu sekolah disini."ucap Ladisa sembari membuka selimut dan menepuk pundak anaknya.

"Hah lupa?"Adel bertanya-tanya dan ia baru ingat kalau seminggu yang lalu Bundanya sudah memberitahu bahwa ia akan pindah sekolah karena pekerjaan ayahnya.

"Astaga!kenapa harus secepat ini sih Bun!?"lanjit Adel dengan nada teriaknya.

"Bunda kan sudah bilang dari seminggu yang lalu kenapa kamu lupa sayang"jawab Ladisa sambil berjalan keluar kamar Adel.

"Iiiihhh Bun seminggu lagi bisakan?"tawar Adel kepada bundanya yang sudah pergi dari kamarnya.

"Kenapa pindah sih?Risha,Ely gimana?terus Gino?"batin Adel bertanya tanya

"Hah!semua nampak menyebalkan."teriak Adel didepan cermin rias bersiap untuk kesekolah.

Risha dan Ely itu adalah BFF Adelyn dari SMP sebenarnya mereka itu Berempat bukan berempat maksudnya Adel itu Punya sahabat satu lagi namanya Karin tapi entah kenapa semenjak Ad pacaran dengan Gino ia menjauh.

Gino dan Adel itu berpacaran sudah 1 bulan.mereka 1 kelas XI IPA 2 sebelumnya mereka kelas X itu tidak sekelas.

Jadi mereka belum mengenal dengan baik tapi ntah mengapa disaat Gino mengungkapkan perasaannya Adel terkejut dan menerima dengan Anggukan.Hati Adel sangat senang ketika mengingat kejadian itu.
_____

Adel yang sudah siap segera turun dan menghampiri orang tuanya dimeja makan.oh ya sebenarnya Adel punya Kaka namanya Kevin Addison. Kevin sekarang sudah masuk kuliah di perguruan tinggi mengambil jurusan management karena ia adalah pewaris dari perusahaan Addison.

Mereka tinggal Dirumah bertiga dan Kevin tidak Dirumah karena urusan kuliah tapi nanti mereka akan tinggal berempat lagi karena Adel dan orangtuanya akan pindah ke kota dimana rumahnya dekat dengan kantor Erwin dan dekat dengan kampus Kevin.

"Yah kenapa harus pindah sih?kenapa ga Ayah aja yang kesana terus balik lagi lagian deket aja tuh tinggal nyebrang laut aja atau terbang."kesal Adel sambil mengoleskan selai dirotinya.

"Oh jadi kamu ga suka Ayah dirumah?ga sayang sama Ayah?"balas Erwin.

"Bukan gitu Yah.Adel sayang ko sama Ayah sayang banget malah jadi plisss ya Yah jangan pindah."rengek Adel.

"Kenapa?"Tanya Erwin.

"Ya masa Adel harus adaptasi lagi sama temen baru iiiihhh Adel kan males trus nih ya takutnya temen baru Adel jahat gimana?lagian klo pindah Risha,Ely,Karin gimana?"gerutu Adel sambil memasang muka melas.

"Sayang kita harus pindah karena pekerjaan Ayah dan Rumah kita dekat dengan kampus Abang kamu apa kamu ga kangen sama Abang kamu?"jelas dan tanya Ladisa.

"Kangen sih tapi males kaya Abang kangen aja"ketus Adel.

"Yehhh udah kamu tuh gausah khawatir lagian kan disana ada Rio pasti kamu aman"ucap Ladisa.

"Tapikan Bang Rio kelas 12 sedangkan aku kelas 11."

"Kamu tenang aja Ayah pastikan kamu baik baik aja disekolah baru,kamu tau kan ayah ga bisa jauh dari bundamu ini makanya ayah milih pindah dan lagian rumah kita dekat kantor dan kampus Abangmu."jawab Erwin sambil melirik istrinya.

"Sutttt cepat sarapannya nanti bisa telat."ucap Ladisa dengan pipi memerah karena ucapan suaminya itu.
"Oh ya soal Risha,Ely,dan Karin kamu kan punya handphone buat apa coba klo ga dimanfaatin.kamukan bisa video vall."jelas Ladisa.

Selesai sarapan Adel dan Ayahnya pamit untuk berangkat ke sekolah dan kantor.

"Ya sudah Bun aku berangkat."Adel sambil mecium pipi bundanya.

Diikuti Erwin mencium kening istrinya dengan hangat membuat pipi Ladisa merah.

"Dah Bundaaa."ucap Adel dibalas dengan anggukan dari Bundanya.

_________
Vote ya:v

DELSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang