Terakhiran

16 0 0
                                    

Teng!teng!

"Bel masuk tuh kita ke kelas yu?!"ajak Adel.

___

Bell akhir tanda untuk siswa pulang tiba.

"Del jadi kan sekarang?ya pasti harus jadi dong ayo ayo cepetan jangan lelet banget si."tanya Ely dan dijawab sendiri seperti orang gila.

"Bentar ih gue mau bilang dulu ke Gino."jawab Adel sembari memasukan buku kedalam tasnya tanpa melirik Ely.

"Yaudah gue tunggu depan kelas."Adel hanya bergumam"hemm".

____

Kebetulan sekali Gino yang tidak bisa mengantar Adel dan Adel yang akan jalan jalan menghabiskan waktu dengan cucunguknya membuat keduanya merasa lega.

"Maaf ya yang."dibalas oleh Adel dengan senyum manisnya dan anggukan kepala merasa gemas Gino mengacak ngacak rambut Adel.

"Ihhh jangan diberantakin,aku marah nih."Gino yang melihat tingkah Adel yang sok marah dengan bibir yang di manyunkan membuatnya cengingisan dan terkikik geli."Apan sih cegar cengir gada yang lucu!kaya orang idiot ih."Adel memutar bola mata malas.

"Hmmm ceritanya beneran marah."goda Gino yang membuat Adel menahan senyumnya."kalo mau senyum senyum aja gausah ditahan."tambah Gino yang langsung di beri tabokan di tangannya oleh Adel.

Ely dan Risha yang melihat mereka dari balik pintu kelas kesal dan geram melihat Gino sok manis didepan Adel.
Ely yang kesal tanpa perlu suruhan siapa-siapa dia pun akhirnya memanggil Adel dengan ala teriakan mautnya.

"Adellll!!"Adel yang mendengarnya pun menutup telinga dan akhirnya berpamitan kepada Gino.

"Duluan ya."melihat Adel yang telah berjalan keluar kelas dan menghampiri cecunguknya Gino hanya memutar mata malas.

"Lama banget sih ga tau apa hampir seabad tau inces nunggu huffh."

"ALAY!"Ely yang tak sanggup akan dibully oleh Adel dan Risha segera kabur.

"Kalo bukan sahabat udah gue cemplungin tuh anak."geram Risha yang dibalas tawa Adel.

****

Sesampainya di mall mereka memilih untuk membeli baju karena mereka tak membawa baju ganti

Setelah memilih dan memakai pakaian mereka bergegas untuk makan karena sedari tadi Ely trus mengoceh karena cacing diperutnya meminta jatah.

"Mba sirloin steak 1 sama-"

"Eh gue juga mau,mba sirloin steak 2."potong Ely."Lu apa Del?"tanya Ely.

"Gue volks waffle streatery  sama minumnya horcata drink."

"Eh iya gue minumnya es teh manis aja deh."

"Eleh pasti nanti nambah lagi kalo ada es teh manisnya."Risha berdecak kesal

"Hehe sama ice cream Tumblr nya satu."Ely cengengesan karena tebakan Risha.

"Em mbak saya minumnya horcata drink." Tambah Risha.

"Jadi sirloin steak 2,volks waffle 1,es teh manis 1,ice cream 1,horcata drink nya 2."ulang si pelayan.

"Betul."semangat Ely.

Setelah makanan sudah datang mereka langsung menyantap makanannya tak lupa dengan canda tawa Ely yang begitu lucu namun mengesalkan.

Setelah selesai makan mereka akan menonton film.Namun ditengah perjalanan menuju bioskop Adel menemukan seorang pria dengan wanita ntah lah itu siapa tapi Adel merasa kenal dengan orang tersebut.

Ketika Adel ingin melihatnya karena rasa penasarannya Adel mencoba berjalan menuju orang tersebut tapi saat Adel melangkahkan kakinya ada orang yang menepuk pundaknya.

Adel terkejut ketika ia ingin menengok tangannya ditarik oleh orang yang menepuk pundaknya.

"Astaga." Adel menghela napas dengan kasar karena yang menepuk pundaknya dan menarik tangannya itu Risha.

"Ayo itu Ely udah duluan kasian dia sendirian."

"Eh iya."gumam Adel dan sesekali menengok kebelakang."yah ko udah ilang aja tapi ko perasaan gue ga enak ya ahh udah ah mungkin perasaan gue aja kali ya." Ucap Adel dalam hati.

Melihat Adel yang hanya diam dan menengok kebelakang terus membuatnya kesal sekaligus penasaran.

"Del lu kenapa?ada apa sih?ko nengok kebelakang terus."

"E-enggagak ko"

"Ish ko Lo kaya Azis sih"

"Ih apaan sih ria udah ah ayo."

Sampai didepan bioskop Ely yang cemberut karena sahabatnya belum datang dan akhirnya penantian nya tak sia sia menunggu sahabatnya datang.

Ely memasang tampang kesal membuat sahabatnya terkikik geli.

"Muka lu kenapa?kaya wajan emak gue tau."Risha tertawa karena omongan Adel .

"Ga usah so imut pake tekuk tekuin segala tu bibir di gigit Oji baru tau rasa."Adel dan Risha tertawa karena omongan Risha.

Ely tak menggubris ocehan mereka dan dia langsung masuk membuat Risha dan Adel heran biasanya Ely selalu tak terima dan mengoceh balik.

"Anak perawan ngambek"tawa keduanya pecah.

___

Hari yang sangat bahagia sangat cerah tak terasa sudah gelap waktunya mereka berpisah dan pergi ke rumah masing masing.

Sehari penuh Adel menghabiskan waktunya bersama sahabatnya momen demi momen mereka abadikan dengan berbagai foto dan kenangan yang tak terlupakan.

Setiba Dirumah Adel,Ely dan Risha berniat menginap dan orang tua Adel membolehkannya.

"Sayang pakaian kamu udah di kemas sama bunda,kamu cek lagi siapa tau ada yang ketinggalan eh iya barang barang yang mau kamu bawa apa aja sok taro di koper itu."Adel hanya bergumam ketika bundanya berbicara.

Sampai tengah malam tiba Adel,Ely dan Risha belum juga tidur karena mereka tengah asik menonton berbagai film seperti Drakor sampe nangis nangis  dan film horor samape merinding serta jeritan yang ditahan karena Susana yang tak pantas untuk dijeritkan.

Tiba tiba ketukan pintu kamar Adel membuat mereka kaget ketika sedang nonton valak.

"Loh ko belum pada tidur sih?"suara Ladisa membuat mereka bernafas lega hufft."bukannya tidur malah nonton film."Ladisa berjalan mendekati mereka bertiga.

"Iya Bun ini bentar lagi mau tidur"

"Inget besok kan kita ke bandara jadi cepetan tidur biar ga telat ok."mencium Adel dan tak lupa Ely dan Risha karena mereka sudah dianggap oleh Ladisa seperti anaknya. "Oh ya ko Karin ga ikut nginep?"pertanyaan Ladisa membuat mereka saling melirik.

"Itu Bun tadi Karin gaboleh nginep sama papanya soalnya mamahnya sendirian dirumahnya Bun."memdengar jawaban Ely, Ladisa hanya bergumam oh.

"Good night babe."

"Good night mom."
_____

DELSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang